1. "If you wish to forget anything on the spot, make a note that this thing is to be remembered."
Jika kamu ingin melupakan sesuatu di tempat, catatlah bahwa hal ini harus diingat.
Walaupun sangat bertentangan dengan pemahaman umum, metode Poe tidak ada salahnya jika dicoba. Untuk melupakan sesuatu, segera berikan tekanan untuk diingat sebagai sesuatu yang perlu dilupakan.
2. "Words have no power to impress the mind without the exquisite horror of their reality."
Kata-kata tidak akan mempengaruhi pikiran kita, kecuali kata-kata itu memiliki realitas yang kuat.
Seorang penulis yang mampu menghadirkan pengalaman hidup melalui kata-kata, kalimat, dan cerita yang disampaikan pasti memberikan makna yang kuat bagi pembacanya. Bahkan, penulis dapat melambungkan jiwa pembaca melalui daya imajinasi yang dimilikinya.
3. "In criticism I will be bold, and as sternly, absolutely just with friend and foe. From this purpose nothing shall turn me."
Saya akan berani dan tegas dalam hal kritik, tidak terkecuali dengan teman dan musuh. Tidak ada yang bisa mengubah pendirian saya.
Predikat yang disandangnya sebagai Tomahawk Man menunjukkan prinsip dan karakternya dalam memandang sebuah karya sastra. Poe mengajari kita bahwa objektivitas dan kejujuran harus dimiliki oleh semua orang dalam menilai suatu hal.
4. "Stupidity is a talent for misconception."
Kebodohan adalah cikal bakal dari kesalahpahaman.
Bagi Poe, berpikir kritis dan menulis kritis akan mengarah pada pembaca yang kritis. Kata-kata tanpa makna akan menjerumuskan pada interpretasi yang keliru, dan ini merupakan suatu kebodohan. Poe mengingatkan para pembacanya untuk tidak mudah terhanyut dalam takhayul atau percaya pada sesuatu yang benar-benar mustahil.