white-necked hawk (commons.m.wikimedia.org/Hector Bottai)
Selain white-collared kite, ada lagi burung raptor endemik Brazil yaitu white-necked hawk. White-necked hawk (Buteogallus lacernulatus) merupakan penghuni hutan tropis dataran rendah.
Keberadaan bulu putih di kepala, leher, hingga perutnya menjadi ciri khas utama white-necked hawk. Sementara itu, bulu punggung dan ekornya tampak jelas berwarna hitam.
White-necked hawk adalah salah satu jenis elang dengan preferensi makanan sangat variatif meliputi reptil, amfibi, mamalia, burung dan aneka jenis invertebrata. Selain dari atas ranting pohon, white-necked hawk juga biasa berburu dengan cara berjalan di tanah, dikutip dari The Peregrine Fund.
Meski diperkirakan terdapat 2.500–9.999 individu dewasa, UCN menggolongkan white-necked hawk sebagai hewan Vulnerable karena adanya tren penurunan populasi. Deforestasi hutan untuk pertanian serta kawasan pemukiman adalah sebab utama dari kelangkaan white-necked hawk.
Deforestasi untuk lahan pertanian kerap disebut sebagai faktor utama penyebab hilangnya habitat suatu hewan. Selain itu, tingkat endemisitas yang tinggi ditambah dengan ketiadaan perilaku migrasi, membuat kelima spesies elang ini sangat rentan akan kepunahan.