Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi gula pasir (Freepik.com:fabrikasimf)
Ilustrasi gula pasir (Freepik.com:fabrikasimf)

Sebagai salah satu bahan baku yang digunakan untuk membuat makanan atau minuman, gula menjadi komoditas penting bagi masyarakat secara global. Oleh sebab itu, permintaannya pun kian meningkat dari tahun ke tahunnya.

Untuk memenuhi kebutuhan permintaan tersebut, berbagai negara berlomba-lomba meningkatkan produksi gula, baik dari tebu maupun bit gula. Beberapa negara bahkan mampu menjadi produsen utama dengan volume produksi yang sangat besar, berperan penting dalam menjaga stabilitas pasokan gula dunia. Lantas, negara mana saja yang menjadi produsen gula terbesar di dunia? Berikut daftar dan penjelasannya.

1. Brasil

Ilustrasi bendera negara Brasil (freepik.com/freepik)

Brasil merupakan negara produsen gula terbesar dan urutan teratas di dunia. Melansir statista, negara ini menghasilkan sekitar 35,97 juta metrik ton gula, pada tahun 2023-2024. Selain fokus pada produksi gula, industri tebu Brasil juga terkenal akan sektor bioetanolnya, di mana tebu tidak hanya diolah menjadi gula, tetapi juga menjadi bahan baku utama untuk menghasilkan bioetanol, yang berperan penting dalam bauran energi negara tersebut.

Fakta menarik lainnya, Brasil juga dikenal dengan praktik pertanian yang efisien dan ramah lingkungan. Banyak pabrik gula memanfaatkan limbah tebu, seperti ampas, untuk menghasilkan energi, sehingga membantu mengurangi emisi karbon.

2. India

Ilustrasi bendera negara India (Freepik.com/chandlervid85)

Berikutnya India, negara ini tercatat sebagai produsen gula terbesar di dunia dengan produksi sebanyak 34 juta metrik ton, pada 2023-2024. Negara bagian Uttar Pradesh, Maharashtra, dan Karnataka menjadi pusat utama budidaya tebu, dengan Uttar Pradesh sebagai produsen terbesar.

Selain itu, India juga memiliki konsumsi domestik yang tinggi, yaitu lebih dari 27 juta metrik ton per tahunnya. Meski demikian, negara ini mampu mengekspor gula dalam jumlah besar.

3. Uni Eropa

Ilustrasi kota Paris di Prancis (Freepik:com/s.salvador)

Uni Eropa (UE) memproduksi total sebanyak 14, 99 juta metrik ton gula pada 2023-2024. Di negara-negara seperti Prancis, Jerman, Belanda, dan Polandia produksi bit gula menjadi andalan UE sebagai produsen gula terbesar dunia.

Berbeda dengan tebu, bit gula tumbuh baik di iklim Eropa yang lebih dingin. Industri gula di Uni Eropa juga didukung dengan metode pertaniannya yang modern dan berkelanjutan, sehingga dapat membantu dan menjaga produksi agar tetap stabil.

4. Tiongkok

Ilustrasi kota di Tiongkok, Cina (Freepik.com/4045)

Negara ini memproduksi sekitar 9,9 juta metrik ton pada 2023-2024. Di beberapa wilayah selatan seperti, Yunnan, Guangdong, dan Guangxi menjadi penyumbang sekitar 70% produksi gula nasional. Tak hanya itu, bit gula juga banyak dibudidayakan terutama di wilayah utara, seperti di Xinjiang dan Mongolia Dalam.

Meski menjadi produsen gula terbesar, konsumsi gula domestik Tiongkok tercatat melebihi 15 juta metrik ton per tahunnya. Hal ini membuat Tiongkok perlu mengimpor gula guna memenuhi permintaan pasar domestik.

5. Thailand

Ilustrasi negara Thailand (Freepik.com/tawatchai07)

Negara di kawasan Asia Tenggara ini mampu memproduksi gula sebanyak 8,8 juta metrik ton pada 2023-2024. Industri gula memegang peran penting dalam perekonomian dan sektor pertanian Thailand, di mana lebih dari dua pertiga produksinya diekspor ke negara-negara Asia seperti Tiongkok, Jepang, dan Indonesia.

Gula Thailand sendiri terkenal dengan kualitasnya yang bagus, lantaran didukung oleh teknik pertanian yang efisien, infrastruktur modern, serta kebijakan pemerintahnya yang menjaga daya saing global.

6. Amerika Serikat

Ilustrasi negara Amerika Serikat atau United States (Freepik.com/ wirestock)

Amerika Serikat memproduksi sekitar 8,28 juta metrik ton gula, pada 2023-2024. Industri gula AS sendiri mengandalkan dua sumber utama, yakni bit gula dan tebu. Di mana Bit gula banyak dibudidayakan di wilayah beriklim dingin seperti Minnesota, North Dakota, dan Michigan, sementara itu tebu banyak tumbuh di daerah beriklim hangat seperti Florida, Louisiana, dan Texas.

Sebagai informasi, sekitar 50% produksi gula AS berasal dari bit, sedangkan tebu menyumbang sekitar 45%. Walaupun menjadi produsen besar, Amerika Serikat bahkan mengonsumsi sekitar 10 juta metrik ton gula per tahun yang melebihi produksi domestik. Akibatnya, AS harus mengimpor gula untuk memenuhi kebutuhan pasar.

7. Rusia

Ilustrasi bendera negara Rusia (Freepik.com/anisimov)

Pada 2023-2024, Rusia memproduksi gula sebanyak 6,6 juta metrik ton. Bit gula merupakan bahan baku utama dalam industri gula Rusia, karena tanaman ini tumbuh subur di iklim dingin negara tersebut. Wilayah seperti Krasnodar, Belgorod, dan Voronezh menjadi pusat utama budidaya bit gula, berkat tanah yang subur dan kondisi tumbuh yang ideal.

Selama dua dekade terakhir, industri gula Rusia mengalami perkembangan signifikan, yang disokong oleh dan teknologi pertanian yang canggih juga modernisasi fasilitas sehingga menjadikan negara ini beralih dari pengimpor menjadi swasembada gula, bahkan mulai mengekspor ke pasar internasional dalam beberapa tahun terakhir.

Itu dia 7 negara yang jadi produsen gula terbesar di dunia. Masing-masing negara produsen, memiliki keunggulannya sendiri mulai dari kondisi geografis yang mendukung, iklim, dan pemanfaatan teknologi canggih dalam proses produksi gula.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team