5Fakta Aberdeen Angus, Sapi dengan Daging yang Kaya Rasa

Sapi angus adalah jenis sapi domestik yang awalnya berkembang biak di Skotlandia. Nama ilmiahnya ialah Bos primigenius taurus yang termasuk dalam famili Bovidae (ras sapi peliharaan). Hewan ini bernama lengkap aberdeen angus yang diambil dari nama salah satu kota di Skotlandia.
Sapi ini dikenal karena kualitas dagingnya yang luar biasa dan sudah tersebar ke seluruh dunia (keluar dari Inggris Raya). Banyak orang beternak sapi angus pada akhirnya untuk mereproduksi dagingnya. Punya banyak fakta menarik, berkenalan dengan sapi angus melalui ulasan berikut, yuk!
1. Sejarah pengembangbiakan sapi angus
Dilansir Oklahoma State University, identitas aberdeen angus berhubungan dengan tempat asal mereka berkembang. Di daerah Angus, Skotlandia, sudah berkembang sapi yang dikenal sebagai angus doddies. Di Abberdennshire, Skotlandia, juga ditemukan sapi lain yang disebut buchan humlies. Seiring kemajuan praktik pertanian, para peternak berupaya untuk meningkatkan kualitas peternakan masing-masing. Pada momen itulah terjadi persilangan antara angus doddie dan buchan humlie pada abad ke-18.
Hugh Watson dianggap sebagai pengembang awal ras aberdeen angus. Di peternakannya, Watson menerima banyak sapi berwarna hitam. Lalu, ia menentukan karakteristik yang pasti untuk sapi angus, yakni berwarna dominan hitam.
Usut punya usut, sapi aberdeen angus bernama jock tua yang dilahirkan pada 1824. Ia menurunkan 29 anak sapi. Anak-anaknya ini menurunkan aberdeen angus dewasa yang eksis hingga hari ini. Dalam perkembangannya, sapi ini diekspor ke Amerika Serikat pada abad 19. Kemudian, berdirilah American Angus Association pada 1883 yang tak lain merupakan asosiasi ras daging sapi terbesar di dunia.
2. Ciri fisik sapi angus
Umumnya, sapi angus berwarna kehitaman di sekujur tubuhnya. Mereka berukuran sedang dengan rataan berat badan dari 1.000 hingga 2.000 pon. Mereka memiliki bulu yang halus dan licin warna hitam atau terkadang merah tanpa tanduk. Aberdeen angus secara alami tak punya tanduk. Telinganya kecil, matanya besar dan gelap, lalu dilengkapi bagian belakang berotot dengan kaki kuat seperti dikutip Roysfarm.
3. Kelebihan sapi angus
Hewan ini memiliki temperamen yang jinak, tenang, lembut, dan mudah ditangani di peternakan. Hebatnya lagi, angus hitam ini mampu beradaptasi di berbagai lingkungan dan iklim. Mereka sanggup bertahan ketika kondisi panas atau dingin yang keras seperti hujan salju maupun badai.
4. Kualitas daging yang dihasilkan
Mereka memiliki daging yang berkualitas karena sangat lembut dan kaya rasa. Lemak yang mereka miliki membantunya menjaga kelembapan daging selama dimasak dan menambah rasa. Semakin banyak jumlah lemak intramuskularnya, daging akan semakin beraroma dan empuk.
Hal ini juga didukung dengan tulang halus angus yang memiliki karkas kategori R saat disembelih. Selain itu, aberdeen angus cenderung menimbun lemak lebih awal sehubungan cepatnya mereka mengalami kematangan seksual. Dilakukannya persilangan sapi dengan ras lain juga meningkatkan kualitas karkasnya, dikutip BovINE.
Daging sapi angus telah memenuhi persyaratan sertifikasi oleh USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat). Dagingnya harus lebih dari 50 persen berwarna hitam, memiliki lemak kurang dari 1 inci, punuk leher kurang dari 2 inci, dan bertekstur marmer berukuran sedang dan halus. Ribe-nya harus berukuran dari 10-16 inci.
5. Tips beternak sapi angus
Sebelum beternak sapi angus, mulanya siapkan padang rumput atau ladang hijau memadai. Ketika sudah memiliki sapi ini lakukan program vaksinasi untuk melindunginya dari serangan penyakit seperti infeksi pernafasan dan klostridial. Lakukan pembatasan pengunjung ke peternakanmu dan desinfeksi peralatan secara teratur.
Berikan banyak air segar kepada sapi terutama saat cuaca panas. Sebagai herbivora, berikan mereka nutrisi seperti rumput, jerami, wortel, stroberi dan apel. Jika ingin memasarkan daging sapi angus sebaiknya melalui program khusus, seperti daging sapi angus bersertifikat (Certified Angus Beef) atau program daging sapi alami.
Meski asalnya dari Skotlandia, daging angus sangat populer di seluruh dunia, umumnya di kawasan Amerika Serikat, Kanada, hingga Australia yang kini menjadi negara teratas sebagai produsen angus. Sapi angus termahal yang pernah dijual bernama tex. Ia dijual seharga 800 ribu dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp12,7 miliar pada 2017 silam.