6 Kerja Sama Unik Hewan Beda Spesies di Alam Liar

- Hewan berbeda spesies bekerja sama untuk menghindari predator
- Kerja sama antara monyet lutung dan rusa, serta zebra dan burung unta
- Kerja sama belut moray dengan kerapu, udang pistol dengan ikan gobi, dan babon zaitun dengan gajah
Kehidupan alam liar menyimpan sejumlah fakta unik yang masih jarang diketahui, salah satunya kerja sama antar hewan. Tak hanya sesama spesies, nyatanya beberapa hewan menunjukkan kerja sama tim yang baik meskipun berbeda spesies. Mulai dari menghindari predator, hingga bekerja sama untuk mencari mangsa. Artikel ini akan membahas hewan beda spesies yang memiliki kerja sama tim yang luar biasa.
1. Monyet lutung dan rusa chital

Sudah menjadi naluri alamiah bagi makhluk hidup untuk mencari teman dalam melindungi diri jika merasa terancam di lingkungannya, dan tampaknya hal tersebut dilakukan monyet lutung dan rusa chital di India. Baik rusa maupun monyet merupakan mangsa bagi predator seperti harimau. Keduanya memiliki cara yang efektif dalam mendeteksi predator, namun keduanya memiliki beberapa kelemahan dalam jangkauan tertentu.
Di pepohonan, monyet memiliki penglihatan yang unggul untuk melihat predator datang, dimana kemampuan ini tidak bisa dilakukan rusa di tanah. Ketika munculnya ancaman, monyet lutung memberikan peringatan waspada tak hanya kepada lutung lainnya, tetapi juga rusa.
Monyet tidak bisa selalu berada di puncak pohon, dan ketika mereka di tana untuk mencari makan atau bepergian, mereka tidak dapat melihat dengan baik. Ketika situasi itulah rusa membantu monyet, dimana indera penciuman rusa yang hebat mengingatkan mereka akan kehadiran predator yang mendekat. Mereka kemudian dapat memperingatkan monyet untuk kembali ke pepohonan saat mereka melarikan diri demi keselamatan, seperti dilansir Toptenz.
2. Burung unta dan zebra

Karena zebra dan burung unta adalah hewan yang rentan terhadap predator, sehingga keduanya harus menjaga kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya. Meskipun zebra memiliki penglihatan yang sangat baik, mereka tidak memiliki indra penciuman yang baik. Sebaliknya, burung unta memiliki indera penciuman yang bagus tetapi penglihatannya buruk. Untuk mengisi kekurangan masing-masing, maka keduanya bekerja sama untuk tetap waspada terhadap predator, dengan mengandalkan mata zebra dan hidung burung unta, demikian dilansir Treehugger.
3. Belut moray dan ikan kerapu

Dilansir Toptenz, para peneliti menemukan bahwa belur moray dan kerapu akan berburu bersama demi keuntungan bersama. Kerapu biasanya berburu di perairan terbuka pada siang hari, sedangkan belut moray berburu di terumbu karang pada malam hari. Artinya, mangsa ikan kerapu dapat menghindarinya dengan bersembunyi di karang dan mangsa belut moray dapat menghindarinya dengan menempel di perairan terbuka.
Agar hal ini berhasil, ikan kerapu akan secara aktif mendekati belut moray dan menggelengkan kepalanya hingga menarik perhatian belut moray tersebut. Belut moray kemudian bergabung dengan ikan kerapu, berburu di dalam dan sekitar karang, dan terkadang ikan kerapu bahkan menggiring belut moray ke ikan yang tersembunyi. Berdasarkan pengamatan, kedua ikan tersebut akhirnya lebih berhasil dalam berburu dibandingkan saat mereka sendirian.
4. Udang pistol dan ikan gobi

Dilansir dari laman Treehugger, udang pistol merupakan predator ganas yang dapat mengatupkan cakarnya begitu erat hingga semburan air keluar. Namun, selain pandai menangkap mangsa, nyatanya udang juga sangat rentan terhadap predator karena penglihatannya yang buruk. Di sisi lain, ikan gobi memiliki penglihatan yang bagus. Mereka bertindak sebagai ikan pengawas bagi udang, dimana mereka menjaga sirip ekornya tetap bersentuhan dengan antena udang agar mudah memberi sinyal ketika bahaya sudah dekat. Sebagai balasannya, ikan gobi diperbolehkan untuk masuk ke dalam tempat persembunyian udang pistol, sehingga keduanya bisa bersembunyi dari predator.
5. Gajah dan babon zaitun

Berdasarkan A-Z Animals, babon zaitun dan gajah di sabana Afrika telah menjalin hubungan yang saling menguntungkan kedua spesies. Pada musim kemarau, gajah menggali untuk mencari air. Indra penciuman mereka yang luar biasa mampu menemukan sumber mata air bawah tanah yang mereka gali dengan kaki dan gading yang kuat.
Meskipun gajah adalah hewan darat terbesar, gajah yang sedang sakit, muda, dan gajah yang sudah tua rentan menjadi mangsa singa. Babon zaitun duduk di pohon tertinggi, mengawasi predator yang mendekat. Saat predator terlihat, babon zaitun memekik keras sebagai peringatan. Sebagai imbalan atas tugas pengawasan mereka, gajah mengizinkan babun zaitun mengakses lubang air yang baru mereka gali.
6. Kuda nil dan ikan barbel

Kuda nil dikenal sebagai salah satu hewan paling agresif di Afrika, dan membunuh lebih dari 500 orang per tahun. Mereka sangat teritorial dan, mengingat ukurannya, hanya sedikit hewan yang berani melawan mereka. Konon, ikan barbel tidak menganggap kuda nil sebagai ancaman mereka, dan justru sebaliknya, mereka membantu kuda nil.
Kuda nil rentan terhadap kulit kering. Mereka juga dapat terjangkit serangga dan parasit yang menginfeksi berbagai lipatan dan lubang di kulit tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, nyatanya kuda nil menjalin hubungan mutualistik dengan ikan barbel di sungai, dimana kedua spesies ini saling mendapatkan keuntungan. Ikan barbel memiliki mulut kecil yang mirip pengisap yang mereka gunakan untuk mengikis seluruh tubuh kuda nil. Hal ini memungkinkan mereka membersihkan semua kulit mati dan parasit serta memakannya. Dengan demikian, kuda nil mendapat pembersihan seluruh tubuh, dan kedua pihak mendapat manfaat. Bahkan, ikan barbel juga membersihkan mulut kuda nil dalam proses tersebut, demikian dilansir Toptenz.
Itulah beberapa kerja sama antar spesies hewan di alam liar. Mulai dari kerja sama antar monyet lutung dan rusa ketika menghindari predator, hingga belut dan ikan kerapu yang kompak untuk mencari mangsa, semuanya menunjukkan kerja sama tim yang menakjubkan. Dengan menjaga alam dan habitat mereka, kita akan mengetahui lebih banyak keunikan berbagai kerja sama hewan di alam liar, sehingga hal tersebut terus akan menginspirasi kita dengan kekompakan mereka.