Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret megahnya Basilika St. Fransiskus Assisi dilihat dari kejauhan (commons.wikimedia.org/Hagai Agmon-Snir)

Basilica di San Francesco d'Assisi atau Basilika Santo (St) Fransiskus Assisi adalah sebuah gereja Katolik Roma dan biara ikonik yang ada di kota Assisi, sebuah kota yang berada di wilayah Umbria, Italia. Basilika ini merupakan salah satu landmark paling terkenal dari kota Assisi yang dapat dilihat dari kejauhan karena letak gerejanya yang berada di wilayah perbukitan. Didirikan untuk mengenang dan menghormati salah satu biarawan Katolik Roma dan orang kudus dari abad ke-13: Santo Fransiskus Assisi, Assisi adalah kota tempat Fransiskus Assisi dilahirkan, meninggal dan kemudian dimakamkan.

Santo Fransiskus Assisi adalah biarawan yang mendirikan tarekat religius atau ordo Fransiskan untuk Imam (Pastor Katolik Roma) dan biarawati. Imam-Imam dari Ordo Fransiskan cukup dikenal dengan bentuk jubahnya yang khas dan mereka berkarya di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Menurut Britannica, Santo Fransiskus Assisi mewartakan Injil dengan pengabdiannya kepada kemiskinan, kasih sayang kepada mereka yang lemah dan tersingkirkan. Karisma pribadinya menarik perhatian banyak orang untuk menjadi pengikutnya. Basilika yang dibangun untuk menghormatinya tersebut sekaligus menjadi penanda sejarah kereligiusan kota Assisi sejak masa lalu.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai Basilika Santo Fransiskus Assisi, gereja yang juga menjadi situs warisan dunia UNESCO di kota Assisi ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Mulai dibangun pada abad ke-13 M

potret bagian belakang Basilika Santo Fransiskus Assisi, pemandangan dari arah barat laut Kota Assisi, Italia (commons.wikimedia.org/ Timothy A. Gonsalves)

Menurut Britannica, Basilika St. Fransiskus Assisi mulai dibangun pada tahun 1228 sesaat setelah Fransiskus Assisi dikanonisasi atau ditetapkan sebagai seorang Santo (orang kudus) dalam gereja Katolik Roma oleh Paus Gregorius IX. Paus Gregorius IX meletakkan batu pertama untuk pembangunan gereja basilika tersebut dan menyatakan bahwa gereja tersebut adalah properti milik Kepausan.

Basilika St. Fransiskus Assisi didirikan di atas tanah yang didonasikan oleh seorang umat untuk pembangunan gereja yang lokasinya ada di sebuah bukit di sisi sebelah barat kota Assisi. Sejumlah sumber informasi menuliskan bahwa gereja tersebut didesain oleh arsitek terkenal pada masanya yang bernama Jacopo Tedesco.

Bangunan Basilika St. Fransiskus Assisi terdiri atas dua buah gereja yaitu gereja bagian bawah (lower basilica) dan gereja bagian atas (upper basilica) serta terdapat ruang bawah tanah (crypt) di gereja bagian bawah tempat Santo Fransiskus Assisi dimakamkan. Bangunan gereja diselesaikan seluruhnya pada tahun 1253 dan diresmikan serta dikuduskan oleh Paus Innocent IV pada tahun 1253.

Dalam perjalanan sejarahnya Basilika St. Fransiskus Assisi pernah mengalami kerusakan ketika gempa besar melanda Assisi pada tanggal 26 September 1997 dan merusak langit-langitnya.  Sejumlah pekerjaan restorasi terhadap konstruksi bangunan dan sejumlah karya seni dilakukan hingga tahun 2006.

2. Arsitekturnya merupakan perpaduan antara dua aliran

Editorial Team

Tonton lebih seru di