5 Fakta Bearded Barbet, Pemakan Buah yang Boros

Bearded Barbet memiliki ciri fisik yang cukup mencolok. Berukuran sekitar 26 sentimeter, Bearded Barbet memiliki proporsi badan yang berisi dengann leher pendek, kepala dan paruh yang besar, serta ekor yang agak pendek.

Bearded Barbet dewasa pada bagian kepala, punggung, ekor, hingga dada berwarna hitam. Memiliki paruh tebal berwarna gading dengan sekelompok bulu kasar yang tumbuh pangkal paruhnya seperti jenggot. Bagian tenggorokan dan perutnya berwarna merah dengan garis hitam tebal melintang di tengah perut, serta bagian tunggirnya berwarna putih. Susunan jari kaki mereka sangat ideal untuk memanjat pohon. Baik jantan dan betina memiliki penampilan fisik yang serupa.

Tidak hanya memiliki paruh yang besar dan kuat, paruh pada Bearded Barbet juga memiliki struktur bergigi sehingga burung ini tidak hanya menggunakan gigi mereka untuk menghancurkan makanan, tetapi juga menggunakan paruh mereka yang serupa gigi tersebut. Hal ini memudahkan mereka untuk merobek kulit buah maupun memotong buah yang keras. Selain itu paruh bergerigi tersebut juga membantu mereka dalam melubangi pohon yang sudah membusuk untuk membuat sarang dan beristirahat. 

Melansir Saint Louis Zoo, burung Bearded Barbet merupakan omnivora oportunistik. Buah-buahan menjadi makanan utama Bearded Barbet, namun sesekali mereka memakan serangga, terutama untuk anak-anak mereka. 

Bearded Barbet memakan hampir semua jenis buah dan sayur. Buah ara atau yang biasa dikenal dengan buah tin menjadi salah satu buah kesukaan Bearded Barbet. Seringkali mereka ditemukan di pohon ara baik di hutan maupun area perkebunan. 

Melansir Lee Richardson Zoo, burung pelatuk seperti Bearded Barbets merupakan pemakan yang boros. Mereka sering memetik buah yang sekiranya dapat dimakan, namun kemudia bisa membuang begitu saja. Selain itu, saat makan seringkali mereka membersihkan sisa-sisa buah yang menempel pada bulu dan paruhnya dengan menggerakan kepala dari sisi ke sisi hingga sebagian besar buah berakhir di tanah. 

Sistem kawin Bearded Barbet monogami, yakni mereka memiliki satu pasangan yang bertahan selama beberapa musim. Biasanya mereka membangun sarang dengan membolongi pohon yang sudah mati.

Melansir Birdfact, Bearded Barbet akan menghasilkan 2 hingga 4 telur per sarang dengan masa inkubasi 14 hingga 16 hari. Baik jantan maupun betina berperan dalam memberi makan dan merawat anak-anaknya.

Menjadi salah satu bagian dari keanekaragaman hayati, Bearded Barbet memiliki keunikan fisik dan perilaku, serta berperan dalam keberlangsungan ekosistem. Menarik sekali bukan fakta seputar Bearded Barbet? B