Kea adalah nuri besar dalam famili Nestrodiae yang berada di New Zealand. Mereka memiliki panjang tubuh kisaran 46-50 cm dengan berat 800-1000 gram. Rentang hidup kea bisa mencapai 14-50 tahun. Kea mempunyai bulu berwarna hijau olive dengan paruh panjang dan melengkung yang berwarna abu-abu.
Nama ilmiah kea adalah Nestor notabilis. Mereka adalah burung yang tidak bisa terbang, lho! Mari kenalan dengan kea lebih jauh.
Animalia menjelaskan bahwa kea hanya bisa kamu temui di South Island, Selandia Baru. Mereka tinggal di lembah sungai dan hutan di pesisir pantai barat South Island hingga kawasan pegunungan South Island seperti Arthur's Pass dan Tanaman Nasional Aoraki/Mount Cook. Kea lebih menyukai hutan beech selatan di pegunungan alpen.
Kea adalah burung sosial dan hidup dalam kelompok besar yang terdiri dari 13 kea lainnya. Mereka cenderung untuk tetap berada di sarangnya dengan induk yang merawat dan mencari makan anak-anaknya. Jantan dan betina membentuk ikatan seumur hidup dan mempertahankan wilayahnya, dilansir Kidadl.
Musim kawin kea terjadi setiap tahun. Kea betina biasanya bertelur dua sampai lima telur di dalam liang tanah di akar pohon beech atau bebatuan besar yang ada di habitatnya. Kea Conservation menjelaskan bahwa jika telurnya dimakan oleh pemangsa, kea betina biasanya bertelur lagi di musim yang sama jika tidak terlalu terlambat. Betina akan mengerami telur selama satu bulan dan akan diberi makan oleh kea jantan.
Para peneliti mengonfirmasi bahwa kea memiliki kecerdasan yang sama dengan monyet dan manusia berusia empat tahun, jelas A-Z Animals. Mereka termasuk sebagai salah satu hewan terpintar di bumi. Kea bisa memecahkan masalah kompleks, bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dan bahkan menggunakan alat.
Hal ini sangat langka pada hewan. Hanya sekitar 30 spesies hewan yang bisa mempersiapkan dan menggunakan peralatan. Animalia memaparkan bahwa kea juga menggunakan alat untuk memasang perangkat agar mendapatkan telur. Mereka juga diamati bisa membuka sarang burung shearwater untuk memberi makan bayi mereka setelah mendengar anaknya berada di dalam sarang. Menarik, bukan?
Kea berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh, berbagai rangsangan visual, pendengaran dan stimuli kimiawi. Kidadl menginformasikan bahwa mereka juga mengeluarkan suara kee-aah bernada tinggi, ini dianggap sebagai panggilan penerbangan. Suara tersebut juga adalah asal nama mereka, lho! Tidak hanya itu, kea berkomunikasi menggunakan ekspresi wajah dan berbagai postur tubuh lainnya.
Diet kea terdiri dari dedaunan, nektar, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, serbuk sari, akar, larva kumbang, sibuk, anak burung shearwater, kelinci dan domba. Di tahun 1800-an, terdapat rumor berkaitan dengan kebiasaan kea yang memakan domba. Akan tetapi, rumor itu dikonfirmasi di tahun 1992.
Melansir A-Z Animals, kea mengambil potongan lemak dan daging dari punggung domba, terutama saat makanan langka. Domba mati bukan karena dimakan oleh kea, tapi oleh infeksi yang terjadi. Tidak hanya itu, kea juga kerap mengais tong sampah manusia dan mengambil makanan dari situ.
Bagaimana pendapatmu tentang kea? Mereka adalah spesies nuri penghuni pegunungan yang tidak bisa terbang. Kamu sekarang tahu bahwa mereka adalah salah satu hewan tercerdas di bumi, mereka bisa memecahkan teka-teki rumit dan membuat serta menggunakan peralatan untuk mempermudah aktivitasnya.