6 Fakta Burung Lagu Sariawan, Bernyanyi dengan Berbagai Frasa

Burung dikenal dengan berbagai tingkah laku unik, salah satu contohnya burung yang bisa bernyanyi seperti burung lagu sariawan sesuai namanya.
Jika ingin mengenali burung ini mudah banget, pada umumnya mereka bercirikan warna coklat tua di bagian atasnya dan krem di bagian bawahnya. Lagu sariawan berukuran kecil sekitar 7,87 hingga 9,45 inci dan beratnya sekitar 1,76 hingga 3,77 ons.
Nama ilmiahnya adalah Turdus philomelos berasal dari bahasa Yunani, turdos diambil dari bahasa Latin artinya sariawan, serta philo artinya mencintai dan melos artinya lagu dalam bahasa Yunani.
Sebenarnya masih banyak fakta menarik dari burung penyanyi ini. Mari langsung simak aja guys.
1. Habitat burung lagu sariawan
Dilansir earthlife, lagu sariawan berkembang biak di sebagian Eropa Selatan, Afrika Utara, Timur Tengah dan wilayah siginifikan mereka yakni, Britania Raya. Burung ini dibawa ke Selandia baru dan Australia pada pertengahan tahun 1800-an.
Di lingkungannya mereka ditemukan di hutan, pegunungan, semak belukar dan mendiami daerah beriklim sedang yang banyak makanannya. Mereka juga terkadang mengunjungi pantai pada musim dingin.
2.Mereka menggunakan batu untuk memecahkan siput
Lagu sariawan adalah hewan bertipe omnivora dan mereka memiliki kebiasaan unik yakni menggunakan batu sebagai landasan untuk menghancurkan siput. Setelah melakukan itu, burung tersebut mengusap tubuh siput ke tanah selum dimakan.
Makanan burung sariawan lainnya adalah buah beri kecil, buah lunak, raspberry, blackberry, blueberry dan kismis, jelas az-animals.
3.Periode waktu burung lagu sariawan melakukan migrasi
Biasanya burung ini bermigrasi di wilayah timur dan utara. Selain itu, burung-burung ini terbang ke selatan dari bulan September hingga pertengahan Desember. Walaupun terkadang ada beberapa dari mereka yang terbang pada awal Agustus.
Selama migrasi, mereka melakukan perjalanan pada malam hari terbang melintasi laut dengan jarak yang lebar. Mereka secara berkelompok terbang dengan jarak yang tidak rapat satu sama lain karena mereka bersifat soliter. Perjalanan lebih bebasnya dengan melakukan migrasi tahunan ekstensif di luar wilayah jelajahnya.
4.Predator lagu sariawan
Predator hewan ini termasuk sesama burung seperti burung hantu, murai, pipit dan burung kukuk yang cenderung mencoba bertelur di sarang lagu sariawan. Tak luput, perburuan oleh manusia juga menjadi predator menakutkan bagi lagu sariawan.
5.Burung lagu Sariawan tidak terancam punah, tapi ada sebab lain mereka berkurang
Seperti yang disebutkan manusia juga menjadi ancaman hidup bagi lagu sariawan. Kali ini disebabkan oleh praktik pertanian hal itu terkait dengan hilangnya tanaman pagar karena kemungkinan meningkatnya penggunaan pestisida. Perubahan yang terjadi sontak mengurangi ketersediaan makanan dan lokasi sarangnya.
Dalam kasus lain, ada pihak yang menggunakan umpan beracun untuk memanfaatkan siput. Di sini apesnya kita tahu bahwa lagu sariawan memakan siput, alhasil ditemukan beberapa lagu sariawan yang mati karena racun dalam siput tersebut.
Animalia bio melansir, daftar merah IUCN untuk lagu sariawan. Hasilnya mereka tidak termasuk kategori terancam punah, melainkan paling tidak mengkhawatirkan. Total populasi mereka adalah 75 juta-119 juta untuk individu dewasa. Di Eropa, individu dewasanya kisaran 48-76 juta.
6.Lagu sariawan bernyanyi dengan frasa dua hingga empat kali
Burung lagu sariawan khususnya jantan bernyanyi dengan frasa musik yang keras dan jelas diulang dua hingga empat kali dengan penggalan kata berbeda, yakni “filip filip filip”, “codidio codidio”, “quitquiquit tittit tittit” dan “teretet teretet teretet.” Sang jantan biasanya bernyanyi di pepohonan, atap rumah dll.
Di pedesaan, nyanyian burung sariawan cenderung mudah dikenali walaupun frasanya diulang-ulang. Alasanya mereka bersuara keras dan kejerniannya tajam dan jelas. Oleh karena itu lagu khas mereka terkenal di pedesaan. Dilansir discover wildlife.
Uniknya, lagu sariawan menjadi lambang klub sepak bola asal Inggris, West Bromwich Albion, lho. Dipilih karena mereka memelihara seekor lagu sariawan di dalam kandang.
Lagu sariawan sendiri pun adalah spesies burung yang sangat umum di Inggris Raya. Sebab lagu sariawan punya mereka adalah ras berbeda yakni Clarkei, bukan pada umumnya yang dikenal sebagai Turdus philomelos.