Fakta Downwinder, Warga AS yang Terpapar Nuklir Selama Perang Dingin

Downwinder adalah orang-orang yang tinggal di Arizona, Colorado, Idaho, Nevada, New Mexico, Oregon, Dakota Utara, Dakota Selatan, Texas, Utah, Washington, atau Wyoming pada tahun 1942 sampai 1971. Orang-orang ini kemungkinan besar terkena dampak nuklir dalam jumlah besar atau kontaminasi radioaktif ketika Amerika Serikat menguji senjata nuklir dan industri uranium yang dijalankan tanpa pengawasan.
Istilah "downwinder" berasal dari uji coba nuklir awal di Nevada Test Site di utara Las Vegas selama tahun 1950-an dan 1960-an, yang membawa dampak nuklir dari ledakan uji coba ratusan mil jauhnya. Ribuan orang terpengaruh, dan banyak yang menderita kanker.
Sekitar 70 tahun kemudian, mereka yang tinggal di daerah tersebut menghadapi banyak penyakit akibat pengujian bom nuklir. Pemerintah menyatakan bahwa mereka yang terpapar selama dua tahun antara 21 Januari 1951 sampai 31 Oktober 1958, dan juga antara 30 Juni sampai 31 Juli 1962, akan mendapatkan kompensasi senilai 50.000 dolar AS, jika mereka mengidap kanker, tetapi mereka harus memberikan bukti.
Sayangnya, selama uji coba nuklir, pemerintah gagal melacak data di antara mereka yang mungkin terpapar, dan bahkan kasus kanker yang mereka derita. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Baca terus ya untuk mengetahui sejarah tragis downwinder.
1. Situs Uji Nevada didirikan selama era Perang Dingin
Dilansir National Geographic, Perang Dingin terjadi di tahun 1946 sampai 1991 ketika AS dan Uni Soviet berpartisipasi dalam perlombaan senjata untuk "mendominasi dunia." Atomic Heritage menjelaskan bahwa pemerintah AS memilih Nellis Air Force Gunnery and Bombing Range di gurun terpencil 65 mil barat laut Las Vegas sebagai situs yang ideal untuk membangun dan menguji senjata nuklir secara ilmiah. Meskipun ada beberapa rumah di daerah tersebut, tetapi mereka tidak memperingatkan semua orang yang tinggal di dekat situs tersebut.
Tidak hanya manusia saja yang berisiko, tetapi produk susu, daging, dan sayuran yang ditanam di sekitarnya juga terpengaruh. Mereka yang tinggal di bawah arah angin dari lokasi pengujian di Arizona, Nevada, dan Utah akan terkena dampak. Jadi, bom atom pertama diledakkan pada 27 Januari 1951. Kilatan ledakannya bahkan terlihat di San Francisco hampir 965 km jauhnya.