5 Fakta Genus Platalea, Burung Berparuh Sendok

Genus Platalea adalah salah satu genus burung yang termasuk dalam famili Threskiornithidae, keluarga burung pengarung yang lebih dikenal dengan nama ibis. Nama genus Platalea sendiri berasal dari kata ‘Platea’ dalam bahasa Yunani yang berarti lebar. Hal ini mengacu pada bentuk paruhnya yang melebar di bagian ujung. Tidak heran jika burung dalam genus Platalea disebut dengan nama spoonbill atau ibis sendok.
Di balik paruhnya yang unik, ada sejumlah fakta mengenai genus Platalea yang menarik untuk diketahui. Apa sajakah itu? Berikut lima fakta informatif mengenai genus Platalea.
1. Genus Platalea terdiri dari 6 spesies yang tersebar di berbagai belahan dunia
Genus Platalea terbagi menjadi enam spesies burung ibis sendok. Populasi mereka tersebar luas dan eksis hampir di setiap benua. Spesies yang paling banyak tersebar adalah ibis sendok Eurasia (Eurasian/common spoonbill). Burung ini dapat ditemukan di wilayah Afrika bagian utara, Eropa hingga di Jepang. Selain burung ibis sendok Eurasia, di wilayah Asia Timur juga terdapat burung genus Platalea yang lain yaitu spesies ibis sendok berwajah hitam.
Sementara itu di benua Australia terdapat dua spesies ibis sendok yang khas yakni ibis sendok raja (Royal spoonbill) dan ibis sendok kuning. Pada tahun 2019, ibis sendok raja pernah tidak sengaja terlihat sedang mencari makan di Danau Limboto, Gorontalo. Hal ini mengagetkan pengamat burung karena terakhir tercatat kemunculannya di Indonesia pada tahun 1907.
Tidak hanya berada di wilayah Eurasia dan Australia, ada juga spesies ibis sendok khas benua Afrika dan Amerika. Ibis sendok Afrika adalah genus Platalea yang terdapat di Afrika dan Madagaskar, sementara ibis sendok Roseate dapat ditemui di Amerika Serikat bagian tenggara, Amerika Selatan dan Karibia.