Setelah mengabdi pada Eurystheus, Heracles jatuh cinta pada Putri Iole (Ἰόλη), putri Raja Eurytus (Εὔρυτος) di Oechalia. Raja Eurytus hanya menerima laki-laki yang bisa mengalahkan semua putranya dalam ajang memanah. Tentu saja, Heracles dengan mudah mengalahkan putra Eurytus.
Mengetahui insiden Megara, Raja Eurytus menolak pinangan Heracles untuk Iole. Murka, Heracles membawa pasukan dan mengepung Oechalia. Ia kemudian membunuh Eurytus dan putra-putranya, kecuali Iphitus (Ἴφιτος) yang adalah sahabat Heracles. Lalu, Heracles membawa pergi Iole.
Hera tetap tak senang dengan kebahagiaan Heracles. Jadi, ia membuat Heracles tidak waras lagi. Akan tetapi, kali ini, Heracles tak membunuh istrinya Iole, melainkan sang sahabat Iphitus dengan melemparkannya dari tembok kota.
Lukisan Ratu Lydia Omphale dengan Heracles. (wikimedia.org)
Setelah membunuh Iphitus, Heracles kembali berkonsultasi dengan Peramal di Delphi. Konsekuensinya, Heracles harus mengabdi pada Ratu Lydia Omphale (Ὀμφάλη) selama setahun. Lucunya, Heracles harus mengenakan pakaian perempuan dan mengerjakan pekerjaan perempuan.
Saat sedang mengabdi, Heracles tetap melakukan pembunuhan. Satu hari, ia dipaksa Syleus (Συλεύς) untuk mencangkul di kebun anggurnya. Heracles tentu saja tidak mau, dan karena terus dipaksa, Heracles mengambil cangkul tersebut dan membunuh Syleus. Setelah setahun mengabdi, Omphale membebaskan Heracles dan menikahinya.