12 Fakta Heracles, Demigod Perkasa Mitologi Yunani

2. Haknya dirampas oleh Hera

Lukisan Alcmene yang melahirkan Heracles. (wellcomecollection.org)

Kelakuan Zeus tentu saja dibenci oleh istrinya sekaligus Ratu Dewa Yunani, Hera (Ἥρα). Oleh karena itu, Hera ingin membuat hidup Heracles merana. Malah, sebagian besar kisah Hercules adalah intervensi jahat Hera.

Sekadar informasi, Alcmene adalah cucu dari Perseus (Περσεύς). Jadi, sang dewi meminta Zeus bersumpah akan menjadikan anak pertama yang lahir dari garis keturunan Perseus jadi seorang raja. Pada saat yang sama, putra Perseus, Raja Sthenelus (Σθένελος), juga menantikan seorang putra, Eurystheus (Εὐρυσθεύς).

Saat Zeus setuju, Hera datang ke rumah Alcmene dan memperlambat proses persalinan Heracles dengan memaksa intervensi Dewi Persalinan Ilithyia (Εἰλείθυια). Alhasil, Eurystheus lahir prematur sehingga ia menjadi Raja. Lalu bagaimana dengan Heracles? Hera tadinya ingin membunuhnya dalam kandungan Alcmene, lo!

Untungnya, salah satu pelayan Alcmene, Galanthis (Γαλάνθης), mengetahui rencana Hera. Jadi, ia membohongi Ilithyia bahwa Alcmene sudah melahirkan. Disangka keduluan, Ilithyia terkejut, dan kejutan inilah yang membuat Alcmene melahirkan Heracles, berikut dengan saudaranya, Iphicles (Ἰφικλῆς).

3. Kuat berkat "susu" Hera

patung Heracles kecil yang mencekik ular kiriman Dewi Hera (wikimedia.org)

Takut akan Hera, Alcmene sempat meninggalkan Heracles, sehingga Dewi Kecerdasan Athena (Ἀθῆνα) menyamarkan Heracles agar diasuh oleh Hera. Karena kasihan dan tak tahu, Hera mengasuh Heracles.

Saat disusui Hera, Heracles membuat ASI dari Hera tertumpah ke seluruh langit, tak sengaja menciptakan Bimasakti. Selain keturunan dewa, ASI Hera juga membuat Heracles punya kekuatan super. Setelah kejadian ini, Athena mengembalikan Heracles ke Alcmene.

Demi menyenangkan Hera, bayi ini dinamai Heracles, yang berarti "Kebanggaan Hera". Tak puas begitu saja, Hera mengirim dua ekor ular besar untuk membunuh Heracles dan Iphicles. Sementara saudaranya menangis, Heracles malah mencekik ular tersebut dan menjadikan mereka mainan!

4. Bunuh istri dan anak sendiri

ilustrasi Heracles yang membunuh anak-anaknya, disaksikan istrinya sendiri, Megara (wikimedia.org)

Pergi ke Thebes, Heracles sempat belajar seni musik dari musisi kondang Linus (Λῖνος). Namun, Linus tak suka dengan Heracles karena ia tak mengerti musik, dan memukulnya dengan tongkat. Marah, Heracles membunuh Linus dengan sebuah lira. Meski bebas dari hukuman, Amphitryon menyuruh Heracles menjadi gembala sapi.

Lalu, Heracles menikahi putri Raja Thebes Creon (Κρέων), Megara (Μεγάρα). Beranak-pinak, apakah Heracles dan Megara hidup bahagia seperti di film Disney? Tentu tidak. Hera membuat Heracles gila, lalu dalam keadaan tersebut Heracles membunuh Megara dan anak-anak mereka.

Sesudah Heracles sadar dari kegilaannya, ia pun menyesal dan pergi ke Peramal di Delphi untuk menebus kesalahannya. Tanpa sepengetahuan Heracles, sang Peramal juga telah dipengaruhi Hera, sehingga sengaja memberatkan Heracles.

5. Mengerjakan 12 tugas, dicurangi sepupu sendiri

Jadi, apa yang ditugaskan Peramal di Delphi agar Heracles bisa menebus dirinya? Atas intervensi Hera, Peramal di Delphi menyuruh Heracles mengabdi ke sepupu sekaligus musuhnya, Eurystheus, selama 10 tahun. Jadi, apa pun yang disuruh oleh Eurystheus, Heracles mau tidak mau harus melakukannya.

Memang tidak suka dengan Heracles, Eurystheus memberikan 10 tugas pertama yang sebenarnya mustahil dilakukan oleh manusia (untungnya, Heracles adalah seorang demigod). Nah, 10 tugas pertama tersebut adalah:

• Membunuh Singa Nemea: Heracles membunuh hingga menguliti Singa Nemea dengan tangannya sendiri. Kulit Singa Nemea yang bak baja dijadikan baju zirah.
• Membunuh naga Hydra di Lerna: Dengan pertolongan putra Iphicles sekaligus keponakannya, Iolaus, Heracles berhasil memenggal kepala Hydra yang terus tumbuh. Darah Hydra yang beracun dijadikan senjata di ujung panah Heracles.
• Menangkap Rusa Emas Artemis: Heracles harus mengejar rusa tersebut selama satu tahun, dan setelah menjelaskannya pada Dewi Artemis (Ἄρτεμις), ia bisa membawanya ke Eurystheus.
• Menangkap Babi Erimanthios: Heracles memojokkan dan menangkap babi ganas ini dan membawanya ke sang Raja. Eurystheus malah takut dan bersembunyi di gentong perunggu, jadi Heracles melepaskannya.
• Membersihkan kandang milik Raja Augeus (Αὐγείας): Berisi kotoran ternak yang mematikan, Heracles mengubah arus sungai Alpheios dan Peneios agar bisa membersihkan kandang tersebut.
• Membunuh Burung Stymphalia: Dengan bantuan Athena, Heracles berhasil membunuh burung-burung pemakan manusia ini.
• Menangkap Banteng Kreta: Heracles menangkap banteng ganas yang merupakan ayah dari Minotaurus (Μινώταυρος) ini dan menggendongnya ke hadapan Eurystheus yang lagi-lagi takut. Jadi, banteng tersebut dilepas ke kota Marathon.
• Mencuri kuda milik Raja Diomedes (Διομήδης): Heracles melemparkan Raja Diomedes ke kuda pemakan daging ini, membungkam mulut para kuda, dan membawa mereka ke Eurystheus.
• Mengambil sabuk Ratu Hippolyta (Ἱππολύτη): Heracles berhasil membawa sabuk pemberian Dewa Perang Ares (Ἄρης) ini, tetapi setelah membunuh banyak prajurit Amazon, termasuk Ratu Hippolyta.
• Mencuri ternak milik raksasa Geryon (Γηρυών): Dijaga oleh anjing berkepala dua Orthrus (Ὄρθρος), Hercules membunuh Geryon dan Orthrus dan membawa ternaknya ke Raja Eurystheus.

lukisan Hercules menyeret Cerberus (wikimedia.org)

Meski 10 tugas ini diselesaikan oleh Heracles, Eurystheus tidak terima. Ini karena Heracles dibantu Iolaus saat membunuh Hydra, dan Heracles dianggap tamak karena mau membersihkan kandang Raja Augeas setelah diiming-imingi imbalan (sepersepuluh ternaknya, dan Raja Augeas dibunuh Heracles karena ingkar janji).

Oleh karena itu, Eurystheus membebankan dua tugas tambahan untuk Heracles. Apa saja?

• Mencuri apel emas Hesperides (Ἑσπερίδες): Heracles meminta Atlas (Ἄτλας) untuk mengambilkan apel tersebut, sementara ia menanggung langit. Sempat hampir tertipu, Heracles malah berbalik menipu Atlas sehingga ia tak jadi menanggung langit selamanya.
• Menangkap Cerberus (Κέρβερος): Heracles harus turun ke dunia orang mati untuk membawa Cerberus, anjing berkepala tiga penjaga gerbang dunia orang mati, ke dunia orang hidup. Berhasil menjinakkan Cerberus tanpa senjata (syarat dari Hades/ᾍδης), Heracles membawa Cerberus ke hadapan Eurystheus.

Tugas menangkap Cerberus adalah yang terakhir dan yang paling berbahaya dari semua tugas. Setelah Heracles berhasil membawa Cerberus, Eurystheus mengakui kekuatan Heracles dan membebaskan Heracles dari pengabdiannya. Dengan kata lain, Heracles berhasil menebus dosanya membunuh istri dan anak-anaknya.

6. Menipu kematian

lukisan Heracles bergulat dengan Thanatos agar tak membawa jiwa Alcestis, istri Admetus (wikimedia.org)

Perkenalkan, Admetus (Ἄδμητος), sosok yang terkenal karena keramahannya dalam mitologi Yunani Kuno. Saking ramahnya, Dewa Cahaya Apollo (Απόλλων) pun menghargai Admetus. Bahkan, Apollo juga ikut andil dalam mencomblangi Admetus dengan Alcestis (Ἄλκηστις), putri Raja Pelias (Πελίας).

Satu hari, para Moirae (Μοῖραι) sudah menetapkan kapan Admetus harus wafat. Apollo membuat Moirae mabuk sehingga mereka setuju untuk menunda kematian Admetus jika ada yang menggantikan.

Bukan karena orang tua Admetus yang sudah renta (mereka tidak mau), Alcestis-lah yang mengajukan diri, dan wafat menggantikan sang suami. Saat itu, Admetus merasa amat sedih dan mengatakan bahwa Alcestis "lebih bahagia" dan meski ia hidup, Admetus menjalani harinya dalam duka.

Dalam perjalanan bertemu dengan Raja Diomedes untuk membawa kuda pemakan dagingnya, Heracles disambut oleh Admetus. Pertama, Admetus telah menyuruh pelayannya untuk tidak bersedih. Para pelayan tak terima saat melihat Heracles bersenang-senang, dan memaksa untuk tetap berkabung.

Tahu akan duka Admetus, Heracles pergi ke makam Alcestis. Di sana, Heracles bergulat dengan sang kematian Thanatos (Θάνατος) dan mencekiknya hingga Thanatos melepaskan Alcestis. Dengan begitu, Alcestis bisa kembali ke Admetus.

Baca Juga: Bunuh Megara, Ini 12 Tugas yang Harus Dijalankan Hercules

7. Jadi bintang di langit

ilustrasi konstelasi Hercules/Heracles (wikimedia.org)

Setelah mendapatkan ternak milik raksasa Geryon sebagai tugas ke-10 dari Eurystheus, Hercules melewati Liguria dan bertemu dengan dua raksasa yang merupakan putra Poseidon, Albion (Ἀλβίων) dan Bergion (Βεργίων). Heracles lalu berperang melawan Albion dan Bergion, tetapi makin terpojok.

Jadi, Heracles meminta pertolongan Zeus dan menang. Posisi berlutut Heracles saat berdoa pada Zeus disebut sebagai "Εγγόνασιν" atau "Berlutut" dan diabadikan sebagai konstelasi Heracles. Hingga saat ini, konstelasi Heracles jadi salah satu dari 88 konstelasi yang tetap diakui oleh International Astronomical Union (IAU).

8. Menjarah Troya

Lukisan Heracles menyelamatkan Hesione dari monster laut kiriman Poseidon. (wikimedia.org)

Laomedon (Λαομέδων) adalah Raja Troya yang sempat menjadi tuan atas Dewa Laut Poseidon (Ποσειδῶν) dan Dewa Apollo. Menipu kedua dewa, Apollo melepaskan sampar atas Troya, dan Poseidon melepaskan monster laut untuk menghancurkan Troya.

Atas nubuat peramal, Laomedon mengikat putrinya, Hesione (Ἡσιόνη), sebagai korban untuk sang monster. Heracles, yang baru saja kembali dari Amazon, tergerak untuk menolong Hesione dan Laomedon. Syaratnya, Laomedon harus memberikan kuda pemberian Zeus. Setelah berhasil menyelamatkan Hesione, Laomedon ingkar janji.

Heracles lalu menyerang Troya dan membunuh Laomedon beserta anak-anaknya. Heracles lalu membawa Hesione dan salah satu putra Laomedon, Podarces (Ποδάρκης). Karena "dibeli" oleh Hesione, Podarces juga disebut Priam (Πρίαμος), Raja Troya yang memiliki peran dalam Perang Troya sebagai ayah Hector (Ἕκτωρ) dan Paris (Πάρις).

9. Membebaskan Prometheus

lukisan Prometheus setelah diselamatkan oleh Heracles (wikimedia.org)

Prometheus (Προμηθεύς) adalah Titan yang membawa "api" kepada manusia. Marah atas perbuatan Prometheus, Zeus menghukum Prometheus dengan membelenggunya di sebuah batu besar dan membiarkan hatinya dimakan elang selama-lamanya.

Saat sedang menjalankan tugas mencari apel emas Hesperides, Heracles bertemu dengan Prometheus. Sang demigod memanah elang yang menyiksa Prometheus dan membebaskan Prometheus dari belenggunya. Prometheus lalu memberi tahu ramalan akan masa depan Heracles kepadanya.

Dalam perjalanan ke Taman Hesperides, Heracles sempat dihadang oleh raksasa Antaeus (Ἀνταῖος) yang luar biasa kuat jika sedang menapak tanah. Sadar akan hal tersebut, Heracles menggendong Antaeus dan memeluknya hingga mati remuk.

10. Jatuh cinta, jadi gila, dan mengabdi lagi

Setelah mengabdi pada Eurystheus, Heracles jatuh cinta pada Putri Iole (Ἰόλη), putri Raja Eurytus (Εὔρυτος) di Oechalia. Raja Eurytus hanya menerima laki-laki yang bisa mengalahkan semua putranya dalam ajang memanah. Tentu saja, Heracles dengan mudah mengalahkan putra Eurytus.

Mengetahui insiden Megara, Raja Eurytus menolak pinangan Heracles untuk Iole. Murka, Heracles membawa pasukan dan mengepung Oechalia. Ia kemudian membunuh Eurytus dan putra-putranya, kecuali Iphitus (Ἴφιτος) yang adalah sahabat Heracles. Lalu, Heracles membawa pergi Iole.

Hera tetap tak senang dengan kebahagiaan Heracles. Jadi, ia membuat Heracles tidak waras lagi. Akan tetapi, kali ini, Heracles tak membunuh istrinya Iole, melainkan sang sahabat Iphitus dengan melemparkannya dari tembok kota.

Lukisan Ratu Lydia Omphale dengan Heracles. (wikimedia.org)

Setelah membunuh Iphitus, Heracles kembali berkonsultasi dengan Peramal di Delphi. Konsekuensinya, Heracles harus mengabdi pada Ratu Lydia Omphale (Ὀμφάλη) selama setahun. Lucunya, Heracles harus mengenakan pakaian perempuan dan mengerjakan pekerjaan perempuan.

Saat sedang mengabdi, Heracles tetap melakukan pembunuhan. Satu hari, ia dipaksa Syleus (Συλεύς) untuk mencangkul di kebun anggurnya. Heracles tentu saja tidak mau, dan karena terus dipaksa, Heracles mengambil cangkul tersebut dan membunuh Syleus. Setelah setahun mengabdi, Omphale membebaskan Heracles dan menikahinya.

11. Jadi salah satu Argonaut

Argonautica (Ἀργοναυτικά) adalah puisi yang menceritakan kisah Jason dan Argonaut mendapatkan Bulu Domba Emas di Colchis. Sebenarnya, misi ini adalah misi bunuh diri karena Raja Pelias yakin bahwa Jason akan membunuhnya suatu hari. Akan tetapi, Jason dan para Argonaut tetap pergi juga.

Saat disuruh memilih, Argonaut sempat memilih Heracles sebagai pemimpin. Akan tetapi, Heracles meminta Jason yang menjadi pemimpin menggantikannya. Saat tertambat di Lemnos dan tak kunjung berangkat, Heracles yang menyadarkan para Argonaut dan Jason akan misinya, sehingga mereka lanjut mencari Bulu Domba Emas.

Petualangan Heracles dengan Argonaut terhenti di Sungai Cius saat sang demigod harus mencari bujangnya, Pangeran Hylas (Ὕλας), yang diculik (atau jatuh cinta) dengan sosok nimfa air. Belum usai mencari, Jason dan para Argonaut sudah kembali berlayar.

12. Kematian yang menyakitkan

lukisan kematian Heracles (wikimedia.org)

Setelah mengalahkan Dewa Sungai Achelous (Ἀχελώϊος), Heracles jatuh cinta kepada Deianira (Δηϊάνειρα) dan mempersuntingnya. Satu hari, saat ingin pergi ke Tirnys, seorang Kentaur, Nessus (Νέσσος), ingin menculik Deianira.

Mengetahui niat Nessus, Heracles menembak sang Kentaur dengan panah beracun. Sebelum wafat, Nessus menyerahkan jubahnya yang basah oleh darah dan tercampur racun Hydra pada Deianira. Bermaksud membunuh Heracles, Nessus menipu Deianira bahwa mantel tersebut akan "membangkitkan gairah" Heracles.

Satu hari, Deianira mendengar bahwa Heracles jatuh cinta kepada perempuan lain. Mengingat perkataaan Nessus, Deianira memberikan mantel berdarah Nessus kepada Heracles. Benar saja, mantel tersebut meracuni Heracles dan membuatnya sekarat dalam keadaan yang menyakitkan.

Dengan sisa kekuatannya, Heracles mencabut beberapa pohon dan mendirikan api pemakaman di Gunung Oeta, lalu membakar dirinya sendiri. Seiring tubuh manusianya habis, tubuh dewa Heracles tetap kekal. Zeus lalu membawa Heracles ke Olimpus.

Itulah beberapa fakta menarik mengenai kehidupan Hercules Heracles, demigod perkasa dari mitologi Yunani Kuno. Terlalu banyak tragedi, apa yang patut dicontoh dari kehidupan Heracles?

Baca Juga: 12 Dewa dan Dewi Mitologi Yunani Penghuni Gunung Olimpus