Fakta Hujan Meteor Alpha Centaurid, Turun di Momen Isra Miraj 2024

Bulan Februari 2024 dipenuhi oleh fenomena-fenomena langit yang spektakuler, salah satunya hujan meteor. Termasuk fenomena langit yang paling dinantikan oleh para pengamat, hujan meteor di bulan Februari kali ini sedikit lebih spesial daripada hujan meteor pada bulan-bulan lainnya. Pasalnya, peristiwa astronomi tersebut akan mencapai puncaknya pada momen Isra Miraj 2024.
Hujan meteor dimaksud yakni hujan meteor Alpha Centaurid. Mengutip dari Starwalk, Alpha Centaurid bakal memasuki fase puncak pada tanggal 8—9 Februari 2024. Waktu tersebut bertepatan dengan peringatan Isra Miraj 2024, 1445 Hijriah. Penasaran seperti apa karakteristik hujan meteor Alpha Centaurid? Yuk, simak fakta-faktanya di bawah ini!
1. Alpha Centaurid berasal dari konstelasi Centauri
Asal sebuah hujan meteor dikaitkan dengan titik radian atau kemunculan "bintang jatuh" tersebut di cakrawala. Dilansir In The Sky, titik radian hujan meteor Alpha Centaurid berasal dari konstelasi Centauri, rasi bintang paling terang ke-9 di langit malam. Itulah mengapa hujan meteor tersebut diberi nama "Alpha Centaurid", yap, karena berkaitan dengan konstelasi Centauri dan bintang paling terangnya, Rigil Kentaurus.
Kabar baiknya, karena hujan meteor Alpha Centaurid muncul dari arah konstelasi Centauri, peristiwa langit itu dapat disaksikan di Indonesia dan seluruh wilayah yang berada di belahan bumi selatan lainnya. Sebaliknya, peristiwa langit spektakuler tersebut tidak akan bisa diamati di wilayah yang berada di bagian bumi utara, contohnya New York, Amerika Serikat.