6 Fakta Ikan Tenggiri, Perenang Cepat yang Bernilai Ekonomi Tinggi

Apa yang kamu ketahui tentang ikan tenggiri? Bakso ikan tenggiri, pempek ikan tenggiri, kerupuk ikan tenggiri dan masih banyak olahan pangan lainnya. Tidak salah, ikan yang berasal dari keluarga makarel ini memiliki cita rasa yang lezat. Sehingga, memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan.
Selain cita rasa yang unik, tentunya kandungan gizi juga baik untuk tubuh. Kalau kamu sudah mengenal produk atau masakan dari ikan tenggiri. Mari ketahui dan mengenal lebih, dari habitat hingga kebiasaan dan hal unik lainnya. Simak, ulasannya sebagai berikut.
1. Ikan laut yang banyak diburu
Salah satu ikan laut yang berasal dari keluarga Scombridae dan menjadi tangkapan yang banyak dicari. Persebaran geografisnya meliputi Samudra Hindia, Pasifik Barat serta Asia Tenggara, begitu pun di perairan Indonesia. Tergolong ikan pelagis yang menyukai perairan laut yang dangkal. Ikan yang tinggal di perairan beriklim tropis maupun subtropis. Adapun kedalamannya sekitar 15-200 m. Biasanya habitat yang cocok untuk ikan tenggiri adalah dimana daerah pertumbuhan karang.
Dilansir dalam website NOAA Fisheries, mereka adalah spesies ikan yang hidup dan berenang membentuk gerombolan serta melakukan migrasi. Migrasi tersebut seiring terjadinya perubahan suhu air dan ketersediaan makanan. Migrasi dilakukan ke arah utara wilayah jelajahnya saat musim panas. Dan ke arah selatan saat musim dingin.
2. Tergolong ikan predator yang berenang cepat
Ikan yang disebut banyak bermanfaat dengan cita rasanya ini adalah termasuk ikan predator. Hal ini, berkaitan dengan makanannya yang merupakan berbagai macam organisme. Antara lain udang, kepiting, cumi-cumi, krustasea, larva ikan, invertebrata dan ikan lainnya. Selain memangsa, ikan tenggiri juga dimangsa oleh ikan yang ukurannya lebih besar dari tubuhnya. Seperti ikan tuna besar, paus, lumba-lumba, anjing laut, hiu dan ikan besar lainnya.
Selain itu, disebutkan dalam website Game and Wildlife Conservation Trust, tubuh ikan tenggiri didesain sebagai perenang cepat di perairan. Memiliki tubuh yang ramping, ekor yang bercabang tinggi dengan sirip punggung yang menarik ketika mereka berenang. Bahkan kemampuan berenang cepet tersebut tercatat sekitar 50 meter dalam 10 detik.
Mereka adalah perenang cepat sekaligus lincah, yang tidak memiliki organ kantung renang. Organ yang dimiliki banyak ikan ini, pada ikan tenggiri tidak terdapat organ tersebut. Karena tidak mampu menyesuaikan diri dengan cepat terhadap gerakan vertikal yang cepat.
Ikan tenggiri yang tidak memiliki organ kantung renang tersebut, maka berenang dengan keadaan mulut terbuka. Serta ruang insang yang mengembang, sehingga air akan mengalir melalui insang. Maka, untuk bertahan hidup, mereka harus terus berenang dan jika berhenti bergerak, pasti akan tenggelam.
3. Warna tubuhnya yang khas
Seperti dijelaskan sebelumnya, ikan tenggiri memiliki tubuh yang ramping dan memanjang. Dilansir dalam jurnal Ampere, ikan tenggiri adalah ikan yang besar yang panjang tubuhnya bisa mencapai 150 cm. Tubuhnya tidak berisik atau berkulit licin, kecuali sisik yang ada pada gurat sisi yang terlihat kecil. Memiliki mulut yang lebar dengan rahang bawah dan rahang atas bergerigi tajam yang kuat. Serta langit-langit pada mulutnya terdapat gigi-gigi kecil.
Selain itu, ada dua sirip punggung yang letaknya berdekatan. Sirip punggung depan disokong dengan jari-jari keras dengan jumlah 16-17 buah. Sedangkan sirip punggung belakang disokong 3-4 jari-jari keras dengan sekitar 13-14 jari-jari lunak. Terdapat pula sirip dubur yang memiliki ukuran sama besar dengan sirip punggung belakang. Serta bagian belakangnya ada sirip tambahan sekitar 9-10 buah, yang mirip sirip punggung.
Sirip ekornya bercabang dan berlekuk dalam dengan ujung siripnya panjang. Nah, lebih khasnya lagi pada warna tubuhnya, yaitu kebiru-biruan perak pada bagian punggung. Dengan bagian perutnya berwarna putih keperakan. Karena ikan tenggiri memiliki banyak jenis, sehingga warna tubuhnya juga bervariasi. Seperti abu-abu kebiruan, biru kehijauan maupun keperakan.
4. Daging ikan dengan cita rasa lezat
Secara umum, tubuh ikan tenggiri memiliki dua jenis daging. Yaitu daging merah atau gelap dan daging putih atau lebih terang. Selain itu tekstur daging yang terbilang lembut dan halus. Sehingga jika diolah menjadi makanan, memberikan cita rasa yang enak, gurih dan aroma tajam yang khas ikan tenggiri. Dan seperti yang kita ketahui, olahan dari ikan tenggiri bertekstur empuk dan sedikit kenyal.
Dilansir dalam website Aruna, biasanya beragam variasi produk diversifikasi olahan dari ikan tenggiri. Antara lain bakso, nugget, pempek, siomay, otak-otak sampai kemplang. Tidak terlepas produk-produk dari ikan tenggiri dibuat karena tekstur dan duri pada ikan yang mudah lepas. Seperti menjadikan tekstur pempek dan bakso lebih kenyal. Tekstur olahan ikan tenggiri yang demikian tidak terlepas dari peran aktin dan miosin pada daging putih pada ikan.
Selain produk olahan, masyarakat yang menyukai ikan tenggiri juga mengolah ikan tenggiri menjadi berbagai masakan. Salah satunya, bisa diolah dengan cara digoreng, bakar, pepes hingga dijadikan sup.
5. Nilai nutrisi yang tinggi
Ikan tenggiri disebut memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan karena rasa yang enak sehingga banyak peminatnya. Selain nilai ekonomi, tidak kalah penting nilai gizi yang ada padanya. Dilansir dalam Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, dalam 100 gram ikan tenggiri, kandungan protein bernilai 19,29 gram. Sedangkan gizi lainnya berupa energi 139 kkal dan lemak 6,3 gram. Adapun mineral yang ada didalamnya seperti kalsium, zat besi, zinc, fosfor, yodium dan selenium.
Selain itu, kandungan nutrisi yang tidak kalah penting dalam ikan tenggiri adalah asam lemak omega-3. Yang mana, baik untuk perkembangan sel otak. Juga terdapat makronutrien termasuk sembilan asam amino esensial. Salah satu asam amino tersebut adalah lisin, yang baik untuk menjaga imunitas tubuh. Ada juga kandungan vitamin A, D dan B12.
6. Mampu menghasilkan telur hingga berjumlah hampir jutaan
Untuk sistem perkawinan dan reproduksi pada ikan tenggiri tidak dijelaskan secara pasti. Namun, ikan betina bisa menghasilkan sekitar setengah juta telur. Biasanya telur ini mengapung di permukaan perairan. Umumnya proses bertelur tersebut terjadi sepanjang musim panas atau pembiakan ini terjadi musiman. Adapun usianya tergolong panjang, yaitu bisa mencapai 20 tahun.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa ikan tenggiri adalah spesies ikan predator yang memakan berbagai macam ikan lainnya. Mungkin, bisa berpengaruh pada kadar merkuri dalam dagingnya. Merkuri yang tinggi, bisa jadi ada pada ikan tenggiri yang berukuran cukup besar. Maka, konsumsinya harus sesuai porsi atau tidak berlebihan.
Sebaiknya ketika makan ikan tenggiri dilakukan pengolahan yang tepat. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti keracunan maupun alergi atau hal buruk lainnya. Dan perlu diingat karena ikan tenggiri menjadi ikan bernilai ekonomi tinggi di pasaran. Hal ini, menyebabkan status keberadaannya mungkin terancam.
Nah, sekarang kamu sudah lebih mengenal dan mengetahui ikan tenggiri, ya. Mungkin untuk penangkapan ikan tenggiri perlu diperhatikan. Sehingga diharapkan tidak terjadi eksploitasi secara berlebihan untuk menjaga populasinya. Semoga bermanfaat!