Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kanguru antilopine (flickr.com/Nieminski)

Kanguru antilopine adalah salah satu spesies kanguru yang unik dan jarang dibahas. Hewan ini hidup di wilayah utara Australia dan sering dianggap sebagai simbol fauna khas kawasan tersebut. Meski namanya tidak sepopuler kanguru merah atau kanguru abu-abu, kanguru antilopine memiliki keunikan yang membuatnya menarik untuk dipelajari lebih jauh.

Keberadaan kanguru antilopine di alam liar memberikan warna tersendiri bagi ekosistem Australia. Dengan habitat yang spesifik dan karakteristik fisik yang berbeda, kanguru ini memiliki banyak fakta menarik yang belum banyak diketahui. Berikut adalah lima fakta unik tentang kanguru antilopine yang bisa menambah wawasanmu.

1. Habitat kanguru antilopine yang terbatas pada wilayah tertentu

Kanguru antilopine (flickr.com/Malcolm Tattersall)

Kanguru antilopine memiliki habitat yang sangat spesifik, yaitu di wilayah savana utara Australia. Hewan ini sering ditemukan di kawasan seperti Queensland Utara dan Australia Barat. Berbeda dengan kanguru lainnya yang lebih menyebar ke berbagai bagian benua, kanguru antilopine memiliki preferensi terhadap lingkungan yang hangat dan terbuka, dilansir dari Australian Wildlife Rehabilitation Conference.

Habitat savana yang kaya akan rerumputan dan semak-semak rendah menjadi tempat ideal bagi mereka untuk mencari makan dan berlindung. Keberadaan mereka di kawasan ini juga dipengaruhi oleh musim, karena mereka cenderung aktif di tempat yang memiliki sumber air yang cukup selama musim kering.

Faktor habitat yang terbatas ini membuat kanguru antilopine lebih rentan terhadap perubahan lingkungan. Perubahan iklim, urbanisasi, dan aktivitas manusia lainnya bisa berdampak negatif pada populasi mereka di alam liar.

2. Perbedaan fisik antara kanguru antilopine jantan dan betina

Kanguru antilopine (flickr.com/Cameron Baker)

Kanguru antilopine memiliki dimorfisme seksual yang cukup mencolok. Jantan biasanya lebih besar dibandingkan betina, dengan tinggi yang bisa mencapai 1,8 meter saat berdiri tegak. Selain itu, jantan memiliki otot yang lebih menonjol, terutama di bagian tubuh atas, sehingga terlihat lebih kekar, dikutip dari Animalia.

Di sisi lain, betina cenderung lebih kecil dan ramping. Berat tubuh mereka juga lebih ringan dibandingkan jantan. Karakteristik ini mempermudah betina dalam membawa anaknya di dalam kantung selama masa pengasuhan.

Selain perbedaan ukuran, warna bulu pada jantan dan betina juga sedikit berbeda. Jantan biasanya memiliki bulu yang lebih gelap, sedangkan betina cenderung berwarna lebih terang, seperti cokelat muda atau krem.

3. Pola makan yang bergantung pada rerumputan dan dedaunan

Kanguru antilopine (flickr.com/Geoff Whalan)

Kanguru antilopine adalah hewan herbivora yang mengandalkan rerumputan dan dedaunan sebagai sumber makanan utama. Mereka memiliki kemampuan untuk mencerna serat dengan efisien berkat sistem pencernaan khusus yang mirip dengan hewan pemamah biak.

Kanguru ini sering terlihat merumput di pagi atau sore hari saat suhu lebih sejuk. Selain rerumputan, mereka juga memakan dedaunan dari semak-semak rendah, terutama saat sumber rumput mulai berkurang di musim kering.

Kemampuan mereka untuk bertahan di lingkungan yang kadang-kadang keras sangat mengandalkan ketersediaan makanan alami. Pola makan ini membuat mereka menjadi bagian penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem savana.

4. Cara berkomunikasi yang unik melalui postur dan suara

Kanguru antilopine (flickr.com/Matt Francey)

Kanguru antilopine memiliki cara berkomunikasi yang unik dengan sesama. Selain menggunakan suara, mereka juga memanfaatkan gerakan tubuh dan postur tertentu untuk menyampaikan pesan. Misalnya, ketukan kaki ke tanah digunakan untuk memberi peringatan kepada kelompoknya jika ada bahaya, dikutip dari Britannica.

Selain itu, suara yang dihasilkan kanguru ini cenderung lembut, seperti dengusan atau geraman pendek. Suara ini biasanya digunakan untuk berinteraksi dengan anak-anak mereka atau sesama anggota kelompok.

Postur tubuh juga memainkan peran penting. Saat merasa terancam, mereka bisa berdiri tegak dengan dada membusung untuk menunjukkan dominasi atau kesiapan bertarung, terutama pada jantan.

5. Peran penting kanguru antilopine dalam budaya dan ekosistem

Kanguru antilopine (flickr.com/Nieminski)

Dalam budaya masyarakat asli Australia, kanguru antilopine memiliki makna khusus. Mereka sering dianggap sebagai simbol kelimpahan dan keberlanjutan karena keberadaannya yang terkait erat dengan sumber daya alam lokal.

Di ekosistem, kanguru ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan tumbuh-tumbuhan. Dengan cara merumput, mereka membantu mengontrol pertumbuhan vegetasi tertentu, yang pada gilirannya memengaruhi pola hidup hewan lain di savana.

Keberadaan mereka juga menjadi indikator kesehatan ekosistem. Jika populasi kanguru antilopine menurun, ini bisa menjadi tanda bahwa ada yang tidak seimbang dalam lingkungan mereka, seperti berkurangnya sumber daya atau perubahan habitat.

Kanguru antilopine adalah salah satu spesies kanguru yang memiliki keunikan tersendiri, mulai dari habitatnya yang terbatas hingga perannya dalam ekosistem dan budaya. Dengan mengenal lebih jauh tentang mereka, kita dapat memahami betapa pentingnya melindungi satwa liar ini dan lingkungan tempat mereka hidup. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team