Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Katedral Hati Kudus, Guangzhou, gereja ikonik di Kota Guangzhou, China (Commons.wikimedia.org/Tim Wu)

Intinya sih...

  • Katedral Hati Kudus, Guangzhou adalah gereja Katolik Roma di China yang dibangun pada tahun 1863-1888
  • Gereja ini merupakan katedral ikonik dengan arsitektur neo-Gotik yang unik dan megah
  • Katedral ini terbuat dari batu granit dan memiliki ornamen campuran antara seni dekorasi barat dan timur

Cathedral of the Sacred Heart of Jesus, Guangzhou atau yang lebih dikenal dengan nama Katedral Hati Kudus, Guangzhou adalah sebuah gereja Katolik Roma yang berlokasi di 56 Yide Road, di sisi utara Sungai Pearl (Pearl River) yang berjarak tidak terlalu jauh dari Alun-Alun Haizhu Square yang berada di jantung Kota Guangzhou, China. Katedral ini merupakan Gereja Katolik Roma tempat kedudukan Uskup Agung Guangzhou. Menurut laman Guangzhou International, pembangunan konstruksi Katedral Hati Kudus, Guangzhou dimulai pada masa Dinasti Qing di tahun 1863 dan selesai pada tahun 1888, membutuhkan waktu sekitar 25 tahun untuk proses pembangunannya karena sulitnya konstruksi. Katedral Hati Kudus, Guangzhou merupakan katedral ikonik dan salah satu landmark Kota Guangzhou karena keunikan dan kemegahan arsitekturnya.

Katedral tersebut juga dijuluki sebagai Notre Damenya Paris di timur jauh. Katedral Notre Dame de Paris atau Katedral "Our Lady of Paris" adalah salah satu gereja katedral ikonik masterpiece arsitektur Gotik dari abad ke-12 dan paling terkenal di Paris, Prancis karena kemegahan seni rancang bangun dan ornamen dekorasinya. Katedral Hati Kudus, Guangzhou memiliki arsitektur neo-Gotik sebuah aliran arsitektur yang terinspirasi dari aliran Gotik dari abad pertengahan di Eropa dan merupakan salah satu gaya arsitektur yang paling menakjubkan dalam sejarah yang banyak mewarisi Eropa dan sejumlah tempat di dunia dengan bangunan Katedral dan gereja-gerejanya yang megah.

Ingin tahu lebih lanjut tentang gereja yang seluruh struktur konstruksi utamanya dibuat dengan material batu granit ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Dibangun dengan material batu

Menurut China Global Television Network (CGTN), Katedral Hati Kudus, Guangzhou juga dikenal dengan nama Gothic 'Stone House" karena gereja tersebut menggunakan material batu granit untuk seluruh konstruksi utama bangunannya, untuk tembok, seluruh pilar-pilarnya, dan menaranya. Batu granit sendiri merupakan batu alam yang terkenal sangat kuat dan tahan cuaca. Sejumlah sumber informasi menyebutkan bahwa di dunia ini hanya terdapat sekitar 4 buah katedral berarsitektur gotik yang seluruh konstruksi utamanya menggunakan material batu alam yang ditambang dan Katedral Hati Kudus, Guangzhou ini adalah salah satunya. Kota Guangzhou tidak memiliki tambang batu granit dan batu-batu granit tersebut ditambang dan didatangkan dari wilayah Hong Kong. Pembangunan katedral ini mendapatkan dukungan dana dari Presiden Prancis Napoleon III.

Pada awalnya katedral yang dirancang oleh arsitek asal Prancis ini mengalami kendala dalam pembangunannya karena penggunaan material batu granit memiliki kesulitan teknis tersendiri dan kurangnya mesin teknis membuat katedral harus dibangun dengan tangan. Tidak ada pekerja China yang pernah melihat katedral di Eropa apalagi berpengalaman membangunnya hingga akhirnya tim pembangun Prancis memperkerjakan seorang pria lokal bernama Cai Xiao yang memiliki banyak pengalaman dalam pembangunan rumah dengan konstruksi material batu yang memungkinkannya untuk membawa banyak metode kreatif untuk menyelesaikan katedral tersebut. Ia dan tim pekerjanya akhirnya memberikan konstribusi besar terhadap selesainya bangunan katedral meskipun hal tersebut menyita sebagian besar masa mudanya.

2. Ornamen dekorasinya perpaduan antara timur dan barat

ornamen kaca patri di fasad Katedral Hati Kudus, Guangzhou (commons.wikimedia.org/Ula)

Dilansir Chinahighlights, karena keterlibatan seorang ahli lokal dalam pembangunannya, Katedral Hati Kudus, Guangzhou ini dikenal memiliki ornamen yang merupakan perpaduan antara seni dekorasi barat dan seni dekorasi timur. Beberapa elemen ornamen dekorasi tradisional China dipadukan dengan arsitektur Gotik yang bercorak Eropa sehingga perpaduan elemen-elemen tersebut membuat katedral ini semakin istimewa. Elemen-elemen tradisional China tersebut seperti relief atau ukiran bercorak Canton (Cantonese rilievo), patung kepala singa (chinese lion head) dan sebagainya.

Pada tahun 1863 ketika pembangunan dimulai, 2 buah batu pondasi diberkati dalam upacara peletakan batu pertama Katedral Hati Kudus, Guangzhou. Sekitar 1 kg tanah diambil dari Roma dan 1 buah batu diambil dari Yerusalem dan dikubur di bawah kedua batu pondasi tersebut. Saat ini dapat ditemukan batu dengan tulisan "Jerusalem 1863" terukir di sudut timur gereja dan batu dengan tulisan "Roma 1863" terukir di sudut barat. Sisi depan sebelah timur, dan barat katedral memiliki jendela kaca patri besar berbentuk mawar dengan diameter selebar 7 m. Jendela-jendela tersebut memiliki pola mozaik kaca berwarna merah tua, biru tua, ungu dan kuning. Terdapat pula jendela-jendela berwarna-warni lainnya yang selain sebagai pencahayaan alami gereja juga menampilkan gambar lebih dari 60 kisah Alkitab yang terkenal seperti kelahiran Yesus, pembaptisan Yesus, dan perjamuan terakhir.

3. Arsitekturnya mengambil inspirasi dari 2 katedral di Eropa

potret tampak atas Katedral Hati Kudus, Guangzhou (commons.wikimedia.org/Tim Wu)

Meski dijuluki sebagai Katedral Notre Damenya Paris di timur, namun sejumlah informasi menyebutkan bahwa gaya arsitektur Katedral Hati Kudus, Guangzhou diketahui mengambil inspirasi dari 2 buah gereja megah bergaya arsitektur Gotik di Eropa yaitu: Basilika St. Clotilde di Paris dan Katedral Toul yang berlokasi di Kota Toul, Prancis. Fasad depan gereja mengikuti pola fasad Basilika St. Clotilde sedangkan bagian nave yang merupakan bagian tengah gereja yang dimulai dari pintu masuk utama gereja hingga bagian transept  (bagian yang memiliki sayap di sisi kiri dan kanannya) serta bagian apsenya (bagian utama gereja yang memiliki bentuk setengah lingkaran dan bagian atasnya ditutupi oleh semi kubah) mengikuti pola arsitektur Katedral Toul. Terdapat sejumlah kapel di sisi samping dalam bangunan gerejanya (side chapels)

Secara teknis Katedral Hati Kudus, Guangzhou memiliki luas (floor area) seluas 2.754 meter persegi. Tinggi nave: 27 m dan tinggi menara kembar gerejanya setinggi 58,5 m. Menurut Chinahighlights, fasad katedral berupa sepasang menara batu dengan puncaknya yang menjulang melambangkan perjalanan spiritual ke surga dan pertobatan jiwa-jiwa kepada Tuhan. Menara barat adalah menara jam dengan 4 buah jam besar dan menara timur berfungsi sebagai menara lonceng. Menara ini memiliki lonceng perunggu raksasa yang dikirim dari Prancis pada abad ke-19. Secara visual Katedral Hati Kudus, Guangzhou tampak megah layaknya katedral-katedral berarsitektur Gotik yang banyak terdapat di Eropa. 

4. Pernah mengalami kerusakan akibat perang

potret interior megah Katedral Hati Kudus, Guangzhou (commons.wikimedia.org/Chinatravelsavvy)

Dalam perjalanan sejarahnya, sama seperti sejumlah katedral besar di Eropa yang terdampak konflik peperangan besar seperti Perang Dunia (PD) II antara Sekutu dengan Jerman, Katedral Hati Kudus, Guangzhou pun pernah terdampak konflik peperangan dan menjadi saksi bisu sejarah kelam tersebut. Menurut Guangzhou International ,di tahun 1938 dan 1939 pasukan Jepang dan pasukan Kuomintang melakukan pengeboman di Kota Guangzhou yang merusak sejumlah bagian bangunan katedral ini. Selain itu kerusakan katedral juga terjadi pada masa pergolakan revolusi budaya China (1966-1976)

Meskipun sejumlah bagiannya mengalami kerusakan seperti kerusakan pada bagian kaca-kaca patrinya yang artistik selama masa perang dan revolusi budaya tersebut namun bagian utama gereja masih tetap utuh. Setelah terjadi reformasi dan era keterbukaan di China, pemerintah Provinsi Guangdong dan pemerintah Kota Guangzhou mengalokasikan dana untuk merawat gereja tersebut dan pada tahun 1996, Katedral Hati Kudus, Guangzhou telah terdaftar di unit perlindungan sejarah nasional dan warisan budaya (National Key Historical and Cultural Heritage Protection Unit.)

5. Telah menjalani sejumlah renovasi besar

potret Katedral Hati Kudus, Guangzhou dengan ciri khas arsitektur neo Gotiknya (commons.wikimedia.org/Zhangzhugang)

Sejak selesai dibangun pada tahun 1888, Katedral Hati Kudus, Guangzhou telah mengalami sejumlah renovasi besar. Pertama kali pada tahun 1920-an dan 1930-an ketika Uskup yang menjabat saat itu mengganti atap kayu, balok dan tangga baja dengan beton. Perbaikan kedua dilakukan setelah Revolusi Kebudayaan di tahun 1980-an. Chinachristiandaily, melansir, berdasarkan laporan media pada bulan Juli 2004, terjadi renovasi besar pada katedral tersebut hingga 2 tahun lamanya dan baru dibuka kembali untuk publik pada tahun 2006. Biaya perbaikan renovasi tersebut diperkirakan menelan biaya sebesar 20 juta yuan.

Pada restorasi yang berlangsung di tahun 2004 hingga 2006 tersebut salah satu tujuan utama restorasi adalah penggantian atap dan penggantian semua jendela kaca patri yang rusak karena peperangan di masa lalu dengan kaca yang dibuat khusus di Filipina yang memiliki julukan "kaca yang lebih mahal dari emas". Total penggantian kaca adalah seluas 700 m persegi dengan biaya 4,3 juta yuan. Kaca patri tersebut menggambarkan sekitar 60 kisah Alkitab dari Perjanjian Lama dan Perjanjiian Baru. Selain dari pemerintah kota, dana renovasi katedral tersebut juga banyak didapatkan dari donasi para umat. Saat ini, Katedral Hati Kudus, Guangzhou juga masih berfungsi sebagai tempat peribadatan aktif. Terdapat jadwal misa reguler di sana dan misa tersebut dibawakan dalam sejumlah bahasa yaitu: Cantonese, Mandarin, Korea dan Bahasa Inggris.

Kota Guangzhou merupakan salah satu kota terbesar di China yang kaya akan sejarah perdagangan dengan dunia barat dan pengaruhnya di masa lalu. Arsitektur Katedral Hati Kudus, Guangzhou merupakan peninggalan bersejarah dari masa lalu Kota Guangzhou yang menjadi bukti interaksi kota tersebut dengan dunia barat. Katedral tersebut merupakan satu-satunya bangunan dengan arsitektur Gotik dari masa tersebut yang masih berdiri.

Bagaimana, apakah tertarik untuk mengunjungi katedral ikonik yang juga merupakan salah satu katedral berarsitektur Gotik terbesar di China serta Asia Tenggara ini ketika nanti berkesempatan berkunjung ke Kota Guangzhou?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team