ilustrasi lava bumi (commons.wikimedia.org/Hawaii Volcano Observatory)
Miliaran tahun lalu, gumpalan planet yang kemudian menjadi Bumi dimulai dari sebuah bola batu yang panas dan kental. Material terberat yang terdiri dari besi dan nikel, tenggelam ke pusat planet baru dan menjadi inti bumi. Bahan cair yang mengelilingi inti bumi adalah mantel awal.
Selama jutaan tahun, mantel tersebut mendingin. Air yang terperangkap di dalam mineral meletus menjadi lava, suatu proses yang disebut pelepasan gas.
Semakin banyak air yang keluar menjadi gas, membuat mantel semakin mengeras. Bahan-bahan yang tetap berada dalam fase cair selama proses ini disebut elemen yang tidak kompatibel, yang pada akhirnya menjadi kerak bumi yang rapuh.
Dari lumpur dan tanah liat hingga intan dan batu bara, kerak bumi terdiri dari batuan beku, metamorf, dan sedimen. Batuan yang paling melimpah di kerak bumi adalah batuan beku yang terbentuk dari pendinginan magma.
Kerak bumi menjadi komponen yang penting bagi kelangsungan hidup di Bumi. Ini adalah inti interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
Kerak bumi juga sebagai habitat organisme hidup, sumber makanan, dan sumber daya mineral utama. Selain itu, ini merupakan dasar fundamental penelitian dan eksplorasi ilmiah, sehingga dapat memberikan detail baru untuk memperluas basis pengetahuan tentang Bumi.