Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret salah satu tempat di wilayah Lembah Bekaa yang terkenal dengan kesuburannya (commons.wikimedia.org/Bertramz)
potret salah satu tempat di wilayah Lembah Bekaa yang terkenal dengan kesuburannya (commons.wikimedia.org/Bertramz)

Intinya sih...

  • Lembah Bekaa adalah wilayah pertanian subur di Lebanon yang terkenal sejak ratusan tahun lalu, dengan bukti arkeologi yang menunjukkan pemukiman sejak 8.000 hingga 9.000 tahun lalu.
  • Irigasi Lembah Bekaa berasal dari Sungai Litani, sungai terpanjang dan terpenting di Lebanon, namun saat ini menghadapi masalah pencemaran air akibat konflik peperangan.
  • Lembah Bekaa juga dikenal sebagai pusat industri anggur Lebanon, dengan kebun anggur tertua Chateau Ksara yang memproduksi anggur berkualitas tinggi dan diekspor ke Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekaa (Beqaa) Valley atau yang lebih dikenal dengan nama Lembah Bekaa adalah sebuah lembah pertanian subur yang terletak sekitar 30 km sebelah timur Beirut, Ibu Kota Negara Lebanon yang saat ini tengah terkoyak akibat konflik peperangan antara militer Israel dengan kelompok Hizbullah di Lebanon. Lembah Bekaa merupakan wilayah penghasil komoditas pertanian terpenting di Lebanon dan wilayah subur tersebut telah terkenal sebagai penghasil bahan pangan sejak masa ratusan tahun silam. Lembah tersebut juga telah menjadi saksi bisu sejumlah konflik militer di masa lalu hingga hari ini.

Menurut Britannica, Lembah Bekaa adalah lembah luas yang membentang ke arah timur laut hingga barat daya sejauh 120 km di sepanjang Sungai Litani dan Sungai Orontes serta terletak di antara pegunungan Lebanon di sebelah barat dan wilayah pegunungan Anti-Lebanon (Anti-Lebanon Mountains) di sebelah timur. Lembah Bekaa memiliki iklim khas wilayah Mediterania, musim dingin yang basah dan bersalju serta musim panas yang kering. Tanaman yang ditanam di daerah pertanian kering tersebut sebagian besar adalah biji-bijian, sedangkan buah-buahan dan sayur-sayuran merupakan tanaman sekunder.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai lembah subur yang telah dikenal sejak masa lampau ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Wilayah yang terkenal subur sejak masa lalu

Lembah Bekaa merupakan wilayah subur yang telah terkenal sejak masa ratusan tahun yang lalu. Sejumlah sumber informasi sejarah menyebutkan, terdapat bukti arkeologi yang membuktikan bahwa Kota Baalbek yang menjadi bagian dari wilayah lembah tersebut telah dihuni secara berkelanjutan sejak 8.000 hingga 9.000 tahun yang lalu. Di kota tersebut juga terdapat situs kebudayaan dari masa sekitar tahun 5.000-an SM yang memiliki kebudayaan pembuatan tembikar dari masa kebudayaan Halaf (Halaf Culture). Kebudayaan Halaf adalah kebudayaan dari periode tahun 6.500 hingga 5.500 SM, merupakan kebudayaan masyarakat petani yang muncul di Mesopotamia utara dan Suriah serta terkenal dengan kebudayaan pembuatan produk tembikar sebagai salah satu yang terbaik di masa itu.

Menurut laman Lebanon in a Picture, pada masa Kekaisaran Romawi di abad ke-1 SM, saat Lebanon disebut sebagai Phoenician di era itu, wilayah Lembah Bekaa berfungsi sebagai sumber dan penghasil komoditas pertanian biji-bijian seperti padi dan gandum bagi provinsi-provinsi Romawi di wilayah Levant yang meliputi wilayah: Lebanon, Yordania, Palestina, Israel, Suriah, Siprus dan Turki. Pengaruh Kekaisaran Romawi sangat kuat di wilayah Lebanon termasuk di wilayah Lembah Bekaanya, Visit-Lebanon melansir bagi para wisatawan saat ini akan sulit untuk menempuh perjalanan lebih dari beberapa kilometer di Lebanon tanpa menemui reruntuhan peninggalan era Romawi.

2. Pengairan utamanya berasal dari Sungai Litani

Sungai Litani yang merupakan sungai terpanjang di Lebanon merupakan sumber pengairan utama Lembah Bekaa (commons.wikimedia.org/Eternalsleeper)

Salah satu faktor utama yang membuat sebuah wilayah menjadi subur tentu sumber mata air yang mengairinya. Lembah Bekaa mendapatkan irigasi atau sumber pengairan utama dari Sungai Litani yang merupakan sungai terpanjang dan terpenting di Lebanon. Sungai Litani merupakan sungai yang istimewa bagi Lebanon karena aliran air sungainya dari hulu ke hilir mengalir seluruhnya di dalam wilayah negara Lebanon. Menurut Britannica, Sungai yang mengalir sepanjang sekitar 145 km ini berhulu di daerah Baalbek dan mengalir melewati Lembah Bekaa serta sejumlah wilayah di Lebanon hingga akhirnya berakhir di Laut Mediterania, sebelah selatan Kota Sidon.

Ketika aliran sungainya melewati Lembah Bekaa, sungai yang memiliki kedalaman rata-rata sekitar 2 m di sejumlah tempat tersebut mengairi sekitar 80% lahan pertanian yang ada di Lembah yang subur tersebut. Meskipun menjadi sumber pengairan utama bagi lahan pertanian di lembah Bekaa, namun saat ini Sungai Litani mulai menghadapi masalah pencemaran air sebagaimana sungai-sungai lain di berbagai belahan dunia di masa modern ini. Menurut WHO, saat ini Sungai Litani mulai terkontaminasi dengan pupuk pertanian kimia dan pestisida dari pembangkit listrik dan lahan pertanian di sekitarnya. Penanganan masalah polusi di Sungai Litani mungkin akan terhambat karena masih berkobarnya konflik peperangan antara militer Israel dengan kelompok Hizbullah di Lebanon.

3. Anggur adalah salah satu komoditas andalannya

Chateau Ksara, adalah kebun anggur (vineyard) tertua di wilayah Lembah Bekaa (commons.wikimedia.org/Philippe48)

Salah satu komoditas pertanian yang paling terkenal di Lembah Bekaa adalah budidaya anggur yang menghasilkan anggur berkualitas tinggi. Menurut Encounterstravel, perkebunan anggur (vineyard) di wilayah Lembah Bekaa adalah pusat industri anggur Lebanon yang menghasilkan anggur berkualitas tinggi dan telah mendapatkan pengakuan internasional. Sekitar 90% produksi anggur dari Lebanon dibudidaya di lembah ini.  Kebun anggur di lembah ini mendapatkan manfaat dari iklim wilayah Mediterania yang khas dan medan pegunungannya menjadikan wilayah tersebut sebagai lahan yang sangat baik untuk budidaya anggur.

Dilansir Wine-Searcher, pabrik anggur tertua di daerah tersebut adalah Chateau Ksara, yang didirikan oleh Rohaniawan Kristen di Desa Taanayel, sebuah kompleks biara kuno di Lembah Ksara. Kebun anggur pertama disana ditanam pada tahun 1857 dengan tanaman yang dibawa dari Prancis. Pada saat itu Lebanon berada di bawah pemerintahan Kekaisaran Ottoman yang melarang produksi atau konsumsi anggur kecuali untuk keperluan keagamaan, karenanya pada awalnya pabrik anggur di sana sangat terbatas. Produksi anggur di Lembah Bekaa mulai berkembang setelah PD I, ketika Prancis mengambil alih kendali negara Lebanon dan Suriah di bawah mandat Liga Bangsa-Bangsa. Saat ini terdapat sekitar 13 kebun anggur terfavorit berdasarkan penilaian konsumen di Lembah Bekaa. Anggur-anggur tersebut saat ini diekspor ke Prancis, Inggris dan Amerika Serikat sebagai konsumen utamanya.

4. Terkenal dengan pesona budayanya

Temple of Bacchus, sisa-sisa peninggalan masa Kekaisaran Romawi kuno di Kota Balbeek, wilayah Lembah Bekaa, Lebanon(commons.wikimedia.org/Vyacheslav Argenberg)

Selain terkenal dengan pesona alam dengan lahan-lahan subur untuk budidaya berbagai macam komoditas pertanian, wilayah Lembah Bekaa juga terkenal dengan pesona budaya dan sejarahnya yang bernilai tinggi. Kekaisaran Romawi sebagai salah satu kekaisaran terbesar dan terkuat yang pernah ada dalam sejarah peradaban manusia pernah menancapkan kekuasaannya yang kuat di wilayah ini dan menjadikannya sebagai lumbung penghasil komoditas biji-bijian untuk provinsi Roma yang berada di wilayah Levant. Visit-Lebanon melansir kekuasaan Kekaisaran Romawi di Lebanon berlangsung selama lebih dari 300 tahun. Selama periode tersebut, kota-kota di Phoenician (nama kuno untuk Lebanon) termasuk wilayah Lembah Bekaa terus tumbuh dan makmur sebagai pusat industri dan perdagangan.

Pada era Kekaisaran Romawi tersebut, Lebanon mengekspor kayu cedar, parfum, perhiasan, anggur (wine) dan buah ke Roma dan berfungsi sebagai pusat perdagangan barang-barang yang diimpor dari wilayah Suriah, Persia dan India. Kuil dan istana Romawi dibangun di seluruh negeri, serta jalan-jalan dibangun untuk menghubungkan kota-kota di era Kekaisaran Romawi tersebut. Di wilayah Lembah Bekaa sendiri terdapat sejumlah kuil dan sisa-sisa peninggalan era Kekaisaran Romawi tersebut, diantaranya yang terkenal adalah: Temple of Bacchus di Kota Baalbek yang merupakan situs warisan dunia, Temples of the Beqaa Valley adalah sejumlah kuil Romawi yang tersebar di Lembah Bekaa, Monumen Romawi Nymphaeum di desa Temnin el-Foka dan sisa-sisa reruntuhan Romawi di Libbaya.

5. Zahle adalah kota terbesarnya

potret Kota Zahlé, Ibu Kota Provinsi wilayah Bekaa (commons.wikimedia.org/Nassif.seif)

Kota Zahle adalah adalah kota terbesar dan ibu kota administratif Provinsi Bekaa. Kota Zahle terletak di sebelah utara jalan raya utama yang menghubungkan Ibu Kota Lebanon-Beirut dengan Ibu Kota Suriah-Damaskus. Jalan raya utama antara Lebanon dan Suriah tersebut membelah lembah tersebut. Menurut laman UNESCO, Zahle, memiliki populasi sekitar 150.000 jiwa, kota tersebut merupakan kota terkenal di Lebanon karena iklimnya yang menyenangkan dan kuliner tradisionalnya. Dalam sejarahnya sekitar 50 orang penyair dan penulis lahir di kota ini selama se-abad terakhir.

Lokasi geografis dan keindahan alam Zahle menyebabkannya dikenal sebagai "kota anggur dan kota puisi". Budaya Zahle telah lama berpusat pada anggur dan minuman tradisional lainnya yang disajikan di kafe-kafe. Salah satu festival terpenting Kota Zahle adalah Festival Anggur, yang secara tradisional diadakan di bulan September di mana drama, konser, pameran seni serta pembacaan puisi diselenggarakan setiap hari selama beberapa minggu. Kota ini juga terkenal memiliki reputasi yang kuat dalam menyajikan makanan tradisional Lebanon yang lezat.

Semoga suasana Lebanon yang dahulu pernah dikenal sebagai "the Paris of the Middle East" segera kondusif dan konflik peperangan yang sedang terjadi di sana segera berhenti agar turis-turis dapat datang dan menikmati kembali pesona keindahan Lembah Bekaa, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team