Norwegia memang dikenal sebagai negeri dengan pemandangan memesona dan udara bersih, tetapi tak semua kota di sana diberkahi cahaya matahari yang cukup. Salah satu kota yang pernah hidup dalam bayang-bayang adalah Rjukan—kota kecil yang berada di lembah sempit dan dikelilingi pegunungan tinggi. Bayangkan, selama enam bulan dalam setahun, kota ini tenggelam dalam kegelapan musim dingin tanpa sinar matahari yang menyapa tanahnya.
Namun, kegelapan bukan akhir dari cerita. Warga Rjukan membuktikan bahwa kreativitas dan sains bisa melampaui batas geografis. Dengan bantuan cermin raksasa dan semangat tak kenal menyerah, kota ini kini dikenal sebagai “kota yang mencuri matahari.” Fenomena ini bukan cuma unik, tapi juga jadi pelajaran penting soal inovasi, kesehatan mental, dan cara manusia menaklukkan alam.
Rjukan bukan sekadar kota, ia adalah metafora tentang harapan yang dipantulkan—secara harfiah—ke dalam hidup warganya. Dari situs warisan dunia hingga eksperimen optik raksasa, Rjukan memberi kita lima fakta menarik yang bikin takjub dan berpikir ulang soal relasi manusia dengan lingkungan ekstrem. Cek, yuk!