Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Reruntuhan Kota Tua di Italia, Terasa Hidup di Zaman Romawi

Pompeii (unsplash.com/Iwona Castiello d'Antonio)
Pompeii (unsplash.com/Iwona Castiello d'Antonio)
Intinya sih...
  • Reruntuhan kota tua di Italia menyimpan jejak kehidupan, budaya, dan ritme harian masyarakat Romawi kuno yang membeku dalam waktu.
  • Pompeii dan Herculaneum menawarkan pengalaman hidup zaman Romawi melalui reruntuhan bangunan, kerangka kayu, furnitur, lukisan dinding, dan mosaiknya.
  • Ostia Antica, Alba Fucens, dan Egnazia memberikan atmosfer Romawi kuno yang utuh dan nyata dengan tata kota terorganisir, arsitektur luar biasa, serta koleksi artefak dari berbagai masa.

Italia adalah salah satu negeri dengan warisan sejarah yang tak tertandingi. Runtuhan Kota Romawi kuno adalah jendela menakjubkan ke masa lalu. Tidak hanya berupa tumpukan batu tua, situs-situs ini menyimpan jejak kehidupan, budaya, dan ritme harian masyarakat Romawi kuno yang seolah membeku dalam waktu.

Menjelajahi reruntuhan kota tua di Italia bukan hanya tentang melihat bangunan berusia ribuan tahun, tetapi merasakan kehidupan Romawi dari dekat. Lima kota berikut bukan sekadar tempat bersejarah, tapi pengalaman imersif yang membuat siapa saja seakan hidup di zaman Kekaisaran Romawi.

1. Pompeii

Pompeii (unsplash.com/Andy Holmes)
Pompeii (unsplash.com/Andy Holmes)

Pompeii adalah reruntuhan kota tua di Italia yang benar-benar terasa hidup dengan semangat zaman Romawi. Saat menyusuri jalan-jalan kota ini, pengunjung akan melihat bangunan-bangunan yang runtuh dan terkubur di bawah abu vulkanik akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi. Kota ini menyuguhkan bangunan yang menjadi saksi bisu masa lalu.

Gips para korban letusan yang masih terlihat memberikan pengalaman emosional yang mendalam. Tur berpemandu dengan penjelasan para ahli menjadikan setiap sudut kota memiliki cerita. Inilah yang membuat Pompeii tak sekadar reruntuhan, melainkan gambaran lengkap kehidupan masyarakat Romawi kuno yang seolah masih bergema hingga hari ini.

2. Harculaneum

Harculaneum (commons.wikimedia.org/Dorieo)
Harculaneum (commons.wikimedia.org/Dorieo)

Herculaneum memang reruntuhan kota tua di Italia yang terasa hidup dengan esensi zaman Romawi. Kota ini terkubur di bawah lumpur vulkanik, yang secara ajaib mengawetkan batu-batu bangunan, kerangka kayu, furnitur, dan bahkan makanan. Banyak rumah di sini masih memiliki lantai atas yang utuh, memberikan pengalaman yang lebih realistis.

Lukisan dinding dan mosaiknya pun tetap tampak jelas, menampilkan kemewahan dan selera artistik warga Romawi. Suasananya yang lebih tenang dibandingkan Pompeii, memungkinkan siapa saja bisa menjelajahi dengan lebih santai. Rasanya seperti masuk ke dalam kehidupan sehari-hari orang Romawi, berjalan di rumah dan mandi di pemandian yang masih utuh.

3. Ostia Antica

Ostia Antica (unsplash.com/Evgeniy Markov)
Ostia Antica (unsplash.com/Evgeniy Markov)

Ostia Antica adalah reruntuhan kota tua yang menyuguhkan atmosfer Romawi kuno secara utuh dan nyata. Sebagai pelabuhan utama Roma pada masa itu, Ostia memiliki tata kota yang sangat terorganisir. Bangunan-bangunan umum seperti toko hingga kuil masih berdiri kokoh, membawa siapa saja pada bayangan kehidupan lebih dari 50.000 penduduknya.

Pengunjung bisa menjelajahi kantor serikat pekerja dan Capitolium yang menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan. Suasana di Ostia Antica cenderung lebih damai dan tidak terlalu padat pengunjung. Dengan pelestarian arsitektur yang luar biasa, situs ini membuat pengunjung benar-benar bisa merasakan denyut Kota Romawi yang dulu sangat hidup.

4. Alba Fucens

Alba Fucens (commons.m.wikimedia.org/PaestumPaestum)
Alba Fucens (commons.m.wikimedia.org/PaestumPaestum)

Alba Fucens adalah reruntuhan Kota Romawi kuno yang menyuguhkan pengalaman sejarah yang sangat kuat. Didirikan pada 303 SM, kota ini berfungsi sebagai koloni Latin yang penting secara militer dan komersial. Reruntuhannya termasuk amfiteater besar, pasar, pemandian, dan kapel pagan Hercules yang masih menunjukkan detail-detail kehidupan masa lalu.

Dinding kota sepanjang hampir 3 kilometer masih berdiri kokoh, mengelilingi kawasan yang berada di kaki Monte Velino. Lokasinya yang berada di dataran tinggi Abruzzo memberikan kesan spektakuler dan tak terlupakan. Pengunjung bisa merasakan atmosfer kehidupan kota perbatasan Romawi yang masih terasa, lengkap dengan latar pegunungannya.

5. Egnazia

Egnazia (commons.wikimedia.org/SilviaS75)
Egnazia (commons.wikimedia.org/SilviaS75)

Egnazia adalah reruntuhan kota kuno yang mampu menghidupkan kembali suasana Romawi melalui peninggalannya yang luas. Terletak di pantai Adriatik, kota ini dulunya merupakan pusat yang berkembang setelah menjadi Kotamadya Romawi pada abad ke-1 SM. Fitur-fitur kota seperti jalanan, tembok pertahanan, hingga amfiteater masih terjaga.

Menariknya, basilika Kristen dan makam-makam dengan lukisan dinding memberikan gambaran tentang transisi budaya kota ini. Museum Arkeologi Egnazia di dekatnya memperkuat pengalaman dengan koleksi artefak dari berbagai masa. Melangkah di situs ini serasa menelusuri kehidupan kota pelabuhan Romawi yang ramai dan berlapis sejarah.

Menjelajahi reruntuhan kota-kota tua di Italia adalah pengalaman yang jauh lebih dari sekadar wisata sejarah. Setiap situs menghadirkan potongan kehidupan Romawi kuno yang terasa nyata dan hidup, dengan detail arsitektur, seni, dan suasana yang autentik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us