Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bunga Gladiol
Bunga Gladiol (commons.wikimedia/Hectonichus)

Intinya sih...

  • Bunga gladiol berasal dari Afrika dan mulai tumbuh di Eropa pada tahun 1730.

  • Bunga gladiol mengandung racun yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan alergi.

  • Bunga gladiol disebut sebagai pedang kecil karena bentuk daunnya menyerupai pedang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Keberadaan bunga gladiol sangat populer di Afrika Selatan. Visualnya terlihat indah dan elegan, melambangkan arti kekuatan, keberanian, dan kemakmuran. Biasanya bunga jenis ini banyak ditemukan di dekorasi acara pernikahan, hiasan sudut rumah, hadiah, dan momen spesial lainnya.

Dibalik popularitasnya yang naik daun, siapa sangka bunga gladiol menyimpan beragam cerita menarik yang jarang diketahui banyak orang. Apa saja fakta menariknya? Yuk, kita bahas bersama!

1. Bunga gladiol berasal dari Afrika

Bunga Gladiol (commons.wikimedia/Димитър Найденов)

Gladiol termasuk dalam famili Iridaceae dengan bahasa latin 'gladius' yang berarti pedang kecil. Bunga hias ini berasal dari tanah Afrika Selatan, kemudian menyebar sejak 2000 silam di kawasan Asia. Memasukin tahun 1730 bunga gladiol mulai tumbuh sempurna di dataran Eropa hingga berkembang di Belanda.

Salah satu yang bisa dibanggakan dari bunga gladiol adalah mampu bertahan hingga 10 hari sebagai bunga potong dan berbunga sepanjang waktu. Di Indonesia sendiri, gladiol ditanam sepanjang tahun, tidak kenal waktu entah itu musim hujan atau kemarau.

2. Bunga gladiol mengandung racun

Bunga Gladiol (commons.wikimedia/Alejandro Bayer Tamayo)

Bunga gladiol merupakan bunga potong yang beracun. Jangan main-main, racun yang dikeluarkan gladiol bisa menyebabkan iritasi kulit dan alergi, lho. Racun-racun tersebar mulai dari umbi, daun, dan bunganya. Tidak hanya manusia, hewan seperti kucing pun bisa terkena racun.

3. Bunga gladiol disebut sebagai pedang kecil

Bunga gladiol (commons.wikimedia/Juan Sanchez)

Gladiol disebut sebagai bunga pedang kecil. Hal ini dikarenakan bunga gladiol memiliki nama latin 'gladius' yang berarti pedang kecil, begitupun dengan bentuk daun tumbuhan tersebut. Jika diperhatikan bentuk daun dan batangnya tampak meruncing panjang layaknya pedang. Istilah tersebut berasal dari bahasa Latin Kuno, sebab daun gladiol menyerupai bentuk pedang gladiator Romawi.

4. Makna dibalik kecantikan bunga gladiol

Bunga gladiol (commons.wikimedia/Dwergenpaartje)

Bunga gladiol, dengan keanggunannya yang menjulang gagah, menjadi lambang abadi dari integritas, keberanian, dan keteguhan hati di tengah badai kehidupan. Makna ini diambil langsung dari daunnya yang ramping dan tajam, bagai pedang para gladiator Romawi kuno.

Lebih dari itu, setiap kelopaknya seolah memberikan makna tersendiri. Bunga gladiol merah melambangkan cinta yang membara dan gairah kuat, gladiol putih bermakna penghormatan dan kesucian, serta gladiol kuning yang diartikan persahabatan dan terima kasih.

5. Visual yang cantik biasa dijadikan bunga hias

Bunga gladiol (commons.wikimedia/Dwergenpaartje)

Keberadaan bunga gladiol sangat populer dan biasanya dijadikan bunga hiasan. Tanaman ini tumbuh dari umbi, dengan tinggi batang menjuntai 1 sampai 2 meter. Bunga tumbuh mekar layaknya bentuk terompet dengan variasi warna cerah.

Gladiol tumbuh dengan baik di iklim tropis seperti Indonesia. Tanaman ini memerlukan sentuhan cahaya matahari 6-8 jam sehari dan tanah gembur yang subur.

Itu dia 5 fakta menarik seputar bunga gladiol. Bunga dengan julukan pedang kecil ini bukan sekadar hiasan biasa, melainkan juga lambang kekuatan para gladiator Romawi kuno.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team