Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kepiting tapal kuda (commons.wikimedia.org/James St. John)

Jika kamu pernah mendapatkan vaksin, maka berterima kasihlah kepada kepiting tapal kuda. Kepiting tapal kuda adalah hewan purba yang sudah ada sebelum dinosaurus muncul. Mereka sering disebut sebagai fosil hidup, karena tidak pernah berubah selama jutaan tahun.

Kepiting tapal kuda memiliki tubuh bercangkang keras yang mirip perisai. Tubuhnya dilengkapi dengan ekor panjang menyerupai pedang. Mereka memiliki darah yang unik, berbeda dengan darah hewan lainnya.

Kepiting tapal kuda dapat ditemukan di perairan Asia dan Amerika, termasuk di perairan Indonesia. Mereka berperan penting dalam dunia medis. Hal ini berkaitan dengan kandungan yang dimiliki dalam darah hewan ini. Menarik bukan? Kira-kira kandungan apa yang dimiliki kepiting tapal kuda dalam darahnya? Yuk simak penjelasan lebih lanjut!

1. Darah kepiting tapal kuda berwarna biru

darah biru kepiting tapal kuda (www.flickr.com/Sue Gerhart)

Darah kepiting tapal kuda berwarna biru, berbeda dengan darah manusia yang berwarna merah. Warna biru pada darah hewan ini berasal dari adanya kandungan hemosianin. Dilansir The Atlantic, adanya tembaga berperan dalam darah kepiting tapal kuda seperti halnya besi dalam darah manusia. Molekul hemoglobin berbasis oksigen dalam darah kita memberikan warna merah, sedangkan molekul hemosianin berbasis tembaga yang membawa oksigen dalam darah kepiting tapal kuda membuat berwarna biru.

2. Darah kepiting tapal kuda mengandung amebosit

Editorial Team

Tonton lebih seru di