Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret kawah Gates of Hell (commons.wikimedia.org/Jakub Onderka)

Dalam berbagai mitologi dan agama, neraka kerap digambarkan sebagai suatu tempat penyiksaan yang panas, penuh dengan api yang menyala-nyala, dan tak pernah padam. Gambaran neraka yang demikian membuat kawah gas berapi di Turkmenistan menyandang gelar sebagai pintu neraka.

Kawah yang disebut Gates of Hell atau Door To Hell ini terletak di padang gurun Karakum, Turkmenistan. Di dalam kawah terdapat api yang tidak pernah padam. Fenomena yang menarik perhatian banyak orang, termasuk para peneliti. Apa saja fakta mengenai kawah api tersebut? Simak daftar berikut.

1. Terbentuk secara tidak sengaja

potret kawah Gates of Hell (commons.wikimedia.org/Atlasowa)

Gurun Karakum merupakan gurun yang luas dan sangat panas. Kawasan ini menutupi hampir 70 persen wilayah Turkmenistan dan terdapat ruang-ruang gas di lapisan bawahnya. Menurut worldometer, Turkmenistan berada di posisi ke-6 sebagai negara dengan cadangan gas alam terbesar di dunia. Pada 1971 saat Turkmenistan masih bagian dari Uni Soviet, ahli geologi Soviet melakukan pengeboran di gurun tersebut untuk mencari sumber minyak. Alih-alih menemukan sumber minyak, mereka disambut oleh kantong-kantong gas alam, berupa rongga-rongga di dalam tanah.

Dilansir Smithsonian Magazinetanah akhirnya runtuh dan menelan seluruh peralatan mereka karena struktur tanah tidak mampu menahan berat peralatan yang digunakan. Runtuhnya tanah tersebut juga mengakibatkan tanah di bagian lain, yang juga memiliki kantongan gas alam, ikut runtuh. Runtuhan tanah tersebut membentuk tiga kawah yang mengeluarkan gas.

Gas yang keluar dari kawah sebagian besar terdiri atas metana yang tidak beracun, tetapi dapat menimbulkan kesulitan bernafas. Hewan-hewan yang ada disekitar kawah pun mulai bermatian, tidak lama setelah kawah terbentuk.

2. Dibakar dengan sengaja

Editorial Team

Tonton lebih seru di