ilustrasi penguin peri (Wikimedia Commons/Sardaka)
Meskipun penguin peri bukan spesies yang terancam punah, populasinya tetap dapat dibilang mengkhawatirkan. Predator penguin peri yaitu anjing, kucing, dan tikus merupakan spesies predator yang invasif. Hal tersebut dapat mengancam populasi penguin peri.
Selain itu, adanya tumpahan minyak di laut dan polusi, juga menimbulkan masalah yang serius bagi habitat penguin peri. Penguin berisiko terbelit dan tertelan plastik secara tidak sengaja sehingga dapat mengganggu keselamatannya. Adanya perubahan iklim yang menyebabkan peningkatan suhu di Australia juga membuat penguin sekarat akibat kurangnya mangsa dan meningkatnya suhu panas di daratan.
Penguin peri merupakan salah satu spesies dengan ukuran tubuh terkecil. Penguin peri memiliki tubuh kecil yang indah berwarna biru keabu-abuan. Mereka juga merupakan makhluk sosial yang sayang dan loyal dengan sesamanya. Untuk bersosialisasi, penguin seringkali menggunakan bahasa tubuh maupun suara vokal.
Populasi penguin peri tidak terancam punah. Namun, hal tersebut bisa saja terjadi apabila habitat penguin dirusak atau dicemari. Oleh sebab itu, manusia diharapkan untuk terus menjaga lingkungan, terutama untuk tidak membuang sampah ke laut agar populasi penguin tetap dapat terjaga.