Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Unik Penguin Humboldt, Apa Fungsi Bercak Pink di Wajahnya?

Penguin humboldt (pixabay.com/Andrea Lischka)

Penguin humboldt (Spheniscus humboldti) adalah spesies penguin yang tersebar di pantai barat Amerika Selatan. Mereka memiliki kepala berwarna hitam dengan garis putih yang membentang dari belakang mata, sekitar telinga, dagu dan terhubung hingga tenggorokannya. Panjang tubuhnya mencapai 66-70 sentimeter, tingginya sekitar 60-68 sentimeter dengan berat 2-5 kilogram.

Jantan biasanya lebih berat dan lebih besar dari betina dan mempunyai paruh lebih panjang. Bagian unik dari penguin humboldt adalah bercak pink di wajahnya. Penasaran dengan fungsinya? Yuk, baca penjelasan berikut ini!

1. Wilayah penyebaran

Penguin humboldt (commons.m.wikimedia.org/Richard Hoare)

Spesies penguin ini hanya bisa kamu temui di pantai barat Amerika Selatan. Mereka berkembangbiak dari bagian selatan Chili di sepanjang area pesisir kering dan gersang di Gurun Atacama hingga Isla Foca subtropis di bagian utara Peru. Penyebarannya terbatas pada pesisir dan pulau-pulau pantai lepas yang terkena efek Humboldt Current. Area yang menyediakan pasokan nutrisi dan makanan secara terus menurus.

Animalia menginformasikan bahwa koloni perkembangbiakan penguin humboldt berada di Isla Chanaral. Pada saat musim kawin, penguin ini tidak banyak bergerak dan tinggal di dekat sarangnya. Mereka berkembangbiak di puncak tebing, gua, pantai dan celah yang ditutupi tumbuh-tumbuhan.

2. Hidup dalam koloni besar

Penguin humboldt (commons.m.wikimedia.org/Frank_am_Main)

Berdasarkan informasi dari Animal Diversity, penguin humboldt hidup dalam koloni besar dan sangat sosial, kecuali ketika mencari makan. Perilaku makannya tergantung pada apakah mereka membesarkan anak atau tidak. Ketika tidak memiliki anak, penguin humboldt bisa mengeksplorasi tempat mencari makan yang berbeda dan lebih jauh.

Mereka bisa lebih bebas jauh dari koloni selama beberapa waktu. Sementara penguin humboldt yang membesarkan anak biasanya tidak pernah melakukan perjalanan mencari makan yang lama dan hanya menyelam dengan kedalaman lebih dangkal.

3. Memiliki cara untuk mengatasi panas

Penguin humboldt (pixabay.com/Andrea Lischka)

Selama musim panas, suhu di habitat penguin humboldt bisa mencapai tingkat yang sangat panas! Tapi, tenang saja sebab mereka memiliki cara untuk mengatasinya. Melansir National Geographic Kids, mereka mempunyai bercak kulit merah muda di sekitar mata dan dasar paruhnya. Itu ada manfaatnya, tentu saja.

Penguin humboldt mengeluarkan panas tubuhnya melalui bercak tak berbulu itu. Tidak hanya berguna sebagai regulator suhu tubuh, bercak itu membuat penampilannya berbeda dari penguin lainnya.

4. Sangat pandai memanjat!

Penguin humboldt (commons.m.wikimedia.org/Charles Pence)

Penguin ini tidak hanya pandai berenang, mereka juga pemanjat yang andal. Sebagian habitat yang dihuninya adalah tebing bebatuan pinggir laut, mereka mengembangkan adaptasi tersebut untuk terbiasa dengan lingkungannya. Sumber yang sama menjelaskan bahwa penguin humboldt memiliki anggota tubuh untuk mempermudahnya memanjat.

Mereka menggunakan cakar tajam pada kaki berselaputnya untuk berpegangan pada batu saat bergerak melintasi medan berbatu. Tidak hanya itu, penguin humboldt juga menggunakan keterampilan memanjatnya saat harus berebut dengan singa laut yang menghalangi jalannya menuju laut.

5. Bagaimana cara berkomunikasinya?

Penguin humboldt (commons.m.wikimedia.org/Johannes Maximilian)

Setiap individu mempunyai vokalisasi unik agar bisa dibedakan oleh pasangannya. Penguin humboldt mempunyai tiga penggilan yang berupa penggilan kontak, tampilan dan ancaman. Dalam penelitian terbaru, penguin ini memiliki indra penciuman yang tajam, lho. Bau induk bisa membantu anak-anak untuk mengenalinya lebih mudah. Mereka bisa mengeksplorasi aroma asing tapi lebih menyukai aroma yang sudah dikenalinya.

6. Sistem perkawinan penguin humboldt

Penguin humboldt (pixabay.com/Andrea Lischka)

Sama seperti kebanyakan spesies lainnya, penguin humboldt adalah monogami dan membentuk hubungan yang berlangsung lama. Musim kawinnya berlangsung dari bulan Maret hingga Desember, puncaknya terjadi di bulan April dan Agustus sampai September. Sebelum mulai kawin, penguin humboldt akan memasuki periode melepaskan bulu selama dua minggu. Saat itu, mereka tidak pergi ke laut dan harus berakhir kelaparan.

Setelah periode itu berakhir, mereka bisa kembali ke laut untuk mencari makan dan menuju tempat perkembangbiakan untuk kawin. Mereka juga melakukan ritual untuk meningkatkan ikatan antar pasangan, lho. Betina biasanya menghasilkan 1-2 telur yang dierami selama 40 hari oleh keduanya.

Sekarang kamu bisa mengenali penguin humboldt dengan mudah karena bercak pink di wajahnya itu. Saat ini mereka diklasifikasikan sebagai Vulnerable oleh IUCN dengan jumlah populasinya diperkirakan mencapai 23,800 individu dewasa. Sayangnya, populasinya mengalami tren penurunan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us