5 Fakta Ridgway's Rail, Burung Rawa yang Hampir Terancam Punah

Melansir Bay Nature, ridgway's rail awalnya dianggap sebagai subspesies dari jenis burung rail lain di Pantai Timur Amerika Serikat. Namun, setelah dilakukan pengurutan DNA, ilmuwan James Maley menemukan bahwa burung tersebut sebenarnya lebih dekat hubungannya dengan jenis rail yang ditemukan di dataran tinggi Meksiko. Temuan ini mengarah pada pemisahan spesies, dan burung di Pantai Barat AS akhirnya diberi nama baru, yaitu ridgway’s rail, pada tahun 2014 yang kemudian dibagi menjadi enam subspesies.

Ridgway's rail memiliki kaki dengan jari-jari yang panjang dan ramping untuk memudahkan mereka beradaptasi hidup di habitat lahan basah. Melansir All About Birds, kaki mereka membantu burung ini berjalan dengan mudah di atas vegetasi padat dan lumpur lunak tanpa tenggelam. Kaki panjang ini juga memudahkan mereka bergerak cepat dan lincah di lingkungan yang sulit seperti vegetasi rawa yang lebat, serta membantu dalam mencari makanan di antara vegetasi air yang tebal. Adaptasi ini juga penting untuk kelangsungan hidup mereka di lahan basah yang sering tergenang​. 

Ridgway's rail juga memiliki kelenjar garam khusus yang memungkinkan mereka untuk meminum air laut. Fitur ini memudahkan mereka untuk beradaptasi hidup di habitat payau seperti rawa air asin dan mangrove. Untuk memudahkan mereka mencari makan di habitat rawa, spesies ini memiliki paruhnya yang panjang dan tipis untuk mencari kepiting kecil, cacing, dan invertebrata lainnya di lumpur yang melapisi tepi rawa dan pulau di pinggir teluk.

Meski dikenal pemalu, ridgway's rail  ini sangat vokal dan memiliki suara yang keras. Mereka memiliki vokalisasi yang berderak serta bernada 'kek' yang berulang dari jantan, duet berirama yang terdengar seperti geraman dari pasangan, dan panggilan 'kek-burr' dari betina. Suara ridgway's rail  terdengar seperti suara tepukan yang cepat. Suara ini sering digunakan untuk berkomunikasi antar individu dalam vegetasi yang tebal dan sulit dilalui. Suara mereka juga sering menjadi tanda keberadaan mereka di habitat yang sulit diakses manusia.

Ridgway's rail berhabitat di rawa-rawa air asin, rawa-rawa air tawar, dan rawa mangrove di California, Arizona, Nevada, dan pantai barat Meksiko. Menurut San Diego Audubon, ketergantungan spesies ini pada rawa-rawa garam pantai menjadikan mereka sangat rentan terhadap hilangnya habitat, perubahan fungsi lahan basah, dan gangguan manusia secara keseluruhan, sehingga populasinya telah menurun secara drastis di seluruh wilayah penyebarannya. 

Ridgway's Rail adalah salah satu spesies burung yang terdaftar sebagai spesies yang terancam punah secara federal di Amerika Serikat. Populasinya menurun karena habitat utama mereka yang berupa lahan basah di pesisir barat Amerika Serikat dan Meksiko mengalami penyusutan akibat urbanisasi, polusi, perubahan iklim dan penghancuran habitat rawa pantai dan muara oleh pembangunan lahan. Dilansir Birdful, sebanyak 90% lahan basah pesisir California telah hilang akibat proses pengurukan, pengerukan, dan pembangunan. Habitat rawa yang tersisa kini menjadi terfragmentasi dan mengalami degradasi.

Menurut Bay Nature, upaya konservasi sedang dilakukan untuk melindungi populasi yang tersisa, salah satunya melalui proyek proyek San Francisco Estuary Invasive Spartina yang bertujuan untuk mengendalikan tanaman hibrida yang mengancam habitat burung ini. Meskipun upaya ini mampu mengurangi lahan yang dikuasai oleh tanaman asing tersebut, namun tantangan lain terkait restorasi habitat untuk jangka panjang kelangsungan hidup burung rawa ini.