atlet rodeo yang sedang berlaga (pexels.com/Andrew Foster)
Pearson dan Haney mencoba menganalisis peran rodeo dalam masyarakat Amerika. Ada tiga peran yang mereka utarakan, yaitu ikon budaya, olahraga, dan bisnis.
Sebagai ikon budaya, rodeo menggaungkan nilai-nilai khas Amerika Serikat seperti budaya koboi dengan kostum, kosakata, serta pola pikir khas mereka. Pola pikir yang dimaksud di sini adalah keberanian mengambil risiko. Rodeo juga membantu perkembangan industri dan film di negara tersebut.
Sebagai olahraga, rodeo ternyata dijadikan profesi oleh sejumlah komunitas masyarakat Amerika Serikat. Kebanyakan orang mestizo, kulit hitam, penduduk asli benua Amerika, dan criollos (orang Spanyol yang lahir di Amerika Latin).
Liputan Cecily Hilleary dari VOA melansir bahwa warga penduduk asli menggunakan rodeo sebagai cara untuk mengakses kesetaraan. Di masa lalu, mereka sering mendapatkan diskriminasi terutama saat olahraga ini didominasi atlet-atlet kulit putih.
Peran ketiga dari rodeo adalah sumber penghasilan. Rodeo memungkinkan atlet mendapatkan penghasilan dari penjualan tiket dan hadiah kompetisi. Meskipun, harus diakui pendapatan dari rodeo tidak bisa dibilang stabil. Sebagai alternatif, pegiatnya bisa bekerja menjadi pelatih kuda liar di peternakan komersial.