Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Pulau San Giulio (commons.wikimedia.org/Civvì)
potret Pulau San Giulio (commons.wikimedia.org/Civvì)

Intinya sih...

  • Pulau San Giulio berada di Danau Orta, satu-satunya pulau di danau tersebut, dikelilingi pegunungan, dan memiliki sejarah serangan dari Kaisar Otto I.
  • Basilika San Giulio dibangun di atas gereja sederhana yang pernah dibuat oleh St. Giulio pada abad ke-5 hingga ke-6, dengan tata letak khas dan ornamen barok.
  • Pulau ini juga menjadi rumah bagi Biara Mater Ecclesiae, tempat tinggal biarawati Benediktin yang menjalani kehidupan penuh doa dan keheningan.

Pulau San Giulio adalah sebuah pulau yang berada di tengah Danau Orta yang memesona. Pulau yang indah bak dongeng ini berada di wilayah Piedmont, Italia Utara. Selain itu, Pulau San Giulio merupakan pusat keindahan yang terletak tepat di depan Orta San Giulio serta dapat dicapai dengan perahu atau speedboat yang hanya berjarak 400 meter dari alun-alun kota Orta San Giulio.

San Giulio adalah satu-satunya pulau di Danau Orta. Pulau ini memiliki panjang 275 meter dan lebar 140 meter. Pulau kecil ini didominasi oleh basilika bergaya Romawi, istana uskup, dan Biara Benediktin yang megah dan bersejarah. Pulau yang dikelilingi pegunungan ini menyimpan banyak sekali sejarah dan legenda yang terkenal mengenai kehidupan Pulau San Giulio hingga saat ini.

Yuk, simak fakta Pulau San Giulio berikut ini!

1. Pulau kecil yang terletak di tengah Danau Orta

potret Pulau San Giulio (commons.wikimedia.org/Diego Bonacina)

San Giulio memiliki keunikan yaitu letaknya berada di tengah Danau Orta dan satu-satunya pulau yang berada di danau tersebut. Dilansir Navigazione Lago d’Orta, Danau Orta sendiri dikelilingi oleh pegunungan, dipisahkan oleh Danau Maggiore di sebelah timur dengan Gunung Mottarone di sebelah barat dari Lembah Valsesia. Danau ini merupakan danau paling barat di antara danau-danau subalpin besar, dan terbentuk dari bagian selatan gletser Simplon.

Dilansir Visit Lake Orta, pulau kecil yang indah ini diperkirakan sudah dihuni sejak abad ke-6 masehi. Gereja dan kastilnya terdiri dari beberapa bangunan yang terletak di sepanjang jalan yang dilalui oleh para peziarah dan pedagang yang datang dari Prancis ke Italia. San Giulio menawarkan posisi yang strategis dan defensif. Pada tahun 957 dan 962, pulau ini mengalami serangan dari Kaisar Otto I dan putranya Litolfo. Selama bertahun-tahun bangunan-bangunan tersebut menjadi lebih kompleks, termasuk tempat tinggal uskup, penjara kecil, dan rumah-rumah penduduk pulau.

Dilansir Isola San Giulio, pulau ini telah mengalami pertikaian dan peperangan selama ribuan tahun. Peristiwa tersebut meliputi pengepungan, pertumpahan darah, pemenggalan kepala, hukuman gantung, invasi, dan wabah. Namun, selama dua ribu tahun, aspek spiritualnya tidak pernah padam. Sejak St. Giulio tiba dan membawa agama Kristen kepada orang-orang di sekitarnya, pulau ini telah memiliki unsur keagamaan yang kuat yang telah bertahan dari serangan selama bertahun-tahun.

2. Tempat berdirinya Basilika San Giulio yang bersejarah

potret Basilika San Gulio (commons.wikimedia.org/Torsade de Pointes)

Pada abad ke-12 Basilika San Giulio dibangun di atas gereja sederhana yang pernah dibuat oleh St. Giulio pada abad ke-5 hingga ke-6. Dilansir Lago d’Orta, gereja tersebut berada di batu tertinggi di pulau itu dan saat ini sudah digantikan dengan Basilika San Giulio yang dibangun pada abad ke-12. Basilika ini dibangun berdasarkan model katedral kuno Novara bergaya romawi yang memukau.

Dilansir Isola San Giulio, tata letak basilika yang khas, dengan bagian tengah, lorong, dan galeri telah dikelola ulang secara besar-besaran selama berabad-abad. Bangunannya dihiasi dengan ornamen barok dan lukisan dinding abad ke-14 hingga ke-16. Terdapat mimbar Romawi yang diukir unik yang terbuat dari marmer khusus yang disebut serpentin. Mimbar tersebut ditopang oleh empat tiang dan dihiasi dengan simbol-simbol tradisi Kristen, termasuk figur laki-laki yang mewakili Kepala Biara Guglielmo da Volpiano, yang lahir di pulau tersebut pada tahun 962.

Selain itu, terdapat sakristi di sebelah kanan pintu masuk dan marmer Mimulfo di bawah pilar yang digunakan untuk mengumpulkan persembahan. Di bawah altar terdapat ruang bawah tanah dengan guci perak berisi sisa-sisa yang dipercaya milik St. Giulio. Dalam gereja tersebut juga terdapat sebuah pintu masuk di bagian belakang ruang bawah tanah yang mengarah ke museum kecil tempat fragmen-fragmen gereja sebelumnya dipamerkan.

3. Dikelilingi jalan setapak yang memberikan keheningan dan kedamaian batin

potret Jalan Keheningan di Pulau San Giulio (commons.wikimedia.org/Avisadehh)

Pulau San Giulio dilintasi oleh jalan perimeter yang disebut Jalan Keheningan dan Jalan Meditasi. Dilansir Lago d’Orta, jalan ini melewati vila-vila kuno, taman-taman bertembok dan jalan-jalan kecil yang menurun ke arah danau dan perairannya yang tenang. Jalan setapak ini merupakan jalan meditatif yang dimaksudkan untuk dilakukan dalam keheningan.

Dilansir Visit Lake Orta, saat berjalan kaki di jalan setapak ini, terdapat tanda-tanda yang ditulis dalam empat bahasa dengan ucapan untuk mendorong refleksi dan inspirasi, baik untuk pesan tentang kekuatan keheningan atau nasihat inspiratif untuk direnungkan. Namun, jika mengikuti jalan setapak yang sama ke arah yang berlawanan, di sisi lain terdapat tanda-tanda tulisan yang mengarah ke meditasi dan refleksi batin seperti,

“Every journey begin near to you.”

“If you can be yourself, you are everything.”

“Walls are in the mind.”

4. Biara Benediktin rumah para biarawati yang berpenduduk di Pulau San Giulio

potret Biara Mater Ecclesiae (commons.wikimedia.org/Torsade de Pointes)

Dilansir Visit Piemonte, pulau San Giulio menjadi rumah bagi Biara Mater Ecclesiae, yang menjadi rumah bagi biarawati Benediktin yang tinggal di sana. Studi dan penelitian tentang teks-teks kuno dilakukan di dalamnya. Para biarawati yang tinggal di biara ini juga mengabdikan diri untuk berbagai kegiatan serta menjalani kehidupan penuh doa dan keheningan.

Biara Benediktin pun aktif untuk menjaga pulau itu tetap berpenduduk. Ketika para wisatawan pergi, pulau ini kembali ke dirinya sendiri, beberapa vila ditutup, para biarawati bernyanyi di kapel, gema samar musik klasik berembus di atas air dari Villa Tallone. Biaranya kini menjadi surga bagi mereka yang mencari kenyamanan dan pencerahan spiritual.

5. Nama pulau yang berasal dari Santo Giulio

potret Pulau San Giulio (commons.wikimedia.org/Luca Casartelli)

Dilansir Lago d’Orta, wilayah Danau Orta diinjili pada abad ke-4 oleh orang-orang suci asal Yunani yaitu dua bersaudara Giulio dan Giuliano. Menurut legenda, pada saat itu danau tersebut dihuni oleh monster-monster mengerikan yang mirip dengan ular atau naga, yang dalam tradisi Kristen merupakan simbol kejahatan dan paganisme. Justru karena takut terhadap makhluk-makhluk ini, para nelayan di pusat-pusat permukiman di sekitar danau menolak untuk mengangkut San Giulio dengan perahu ke pulau tersebut.

Konon, ia berlayar dengan jubahnya hingga mencapai sebidang tanah di tengah danau. Begitu sampai di pulau itu, ia mengalahkan makhluk-makhluk mengerikan yang menghuninya, membawa agama Kristen, dan mendirikan gereja keseratus di tempat Basilika San Giulio berdiri saat ini. Orang-orang terakhir inilah yang memberi nama pulau ini menjadi Pulau San Giulio.

Selain memiliki keindahan yang luar biasa, ternyata Pulau San Giulio memiliki banyak fakta menarik, legenda, dan sejarah yang memukau. Apakah kamu tertarik untuk berkunjung ke Pulau San Giulio yang indah ini ketika ada kesempatan untuk berwisata ke Italia?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team