tanaman Ferula Tingitana atau Adas Tangier raksasa (wikipedia.org)
Punahnya Silphium sedikit menyulitkan para ilmuwan untuk mencari tahu bentuk sebenarnya dari tanaman fenomenal ini. Satu-satunya cara untuk bisa mendeskripsikannya adalah dengan mengandalkan koin-koin kuno yang berhasil ditemukan.
Theosphrastus menggambarkan Silphium sebagai tanaman yang be rakar tebal dan banyak yang ditutupi kulit kayu hitam. Dia juga menulis bahwa tanaman itu hanya bisa tumbuh tidak lebih dari 50 cm dan memiliki kemiripan dengan Ferula Communis. Perbandingan kemiripan tanaman adas raksasa dengan gambar yang ada di koin, setidaknya cukup membuat ilmuwan bisa memperkirakan seperti apa bentuk tanaman ini.
Beberapa ilmuwan lain juga mengklaim bahwa spesies Adas Tangier raksasa (Ferula Tingitana) bisa menjadi calon Silphium modern. Studi pada tahun 2021 juga mengidentifikasi spesies baru yang tampaknya bisa menjadi calon Silphium modern, dilihat dari kecocokan fitur dan ciri khas seperti yang digambarkan oleh Theosphrastus.
Pada akhirnya, kisah punahnya Silphium seharusnya menjadi peringatan bagi kita, agar perlindungan terhadap tumbuhan dan juga satwa didukung banyak pihak. Tetapi tampaknya sejarah punahnya Silphium bakal terulang pada spesies lain.
Seperti contoh, sekitar sepertiga tanaman herbal yang di Afrika tengah menghadapi kepunahan akibat eksploitasi, serta berkurangnya habitat asli karena upaya ekspansi industri dan perumahan. Begitu pula dengan Akkoub atau Gundelia Tournefortii yang merupakan makanan popular di Yordania dan Lebanon, juga sedang terancam punah akibat over panen.
Tidak menutup kemungkinan juga di Indonesia akan mengalami kondisi seperti ini. Pembebasan lahan untuk kepentingan industri atau bisnis yang semakin masif sekarang ini bisa mengancam jumlah lahan produktif termasuk tumbuhan didalamnya. Belum lagi ekspansi sawit atau tambang yang harus mengorbankan lahan-lahan hutan yang dibabat habis.
Tinggal menunggu waktu untuk punah, jika tidak ada upaya serius untuk mencegahnya. Jangan sampai, tanaman yang kita lihat sekarang menjadi tanaman yang hanya bisa dilihat dari gambar tanpa tahu aslinya oleh generasi masa depan, seperti Silphium.