Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tikus batu (commons.wikimedia.org/João D'Andretta)

Tikus batu merupakan hewan pengerat endemik Brasil bagian timur. Hewan dengan nama ilmiah Kerodon rupestris ini hidup di wilayah vegetasi semi-kering di Brasil yang disebut dengan Caatinga.

Mamalia ini masuk ke dalam famili Caviidae, masih berkerabat dengan capybara serta guinea pig. Apakah kamu ingin mengenali tikus batu lebih dalam lagi? Yuk kita kenalan melalui fakta-fakta di bawah ini!

1. Hidup di daerah berbatu

Tikus batu (commons.wikimedia.org/João D'Andretta)

Seperti yang telah disebutkan, tikus batu hidup di wilayah Caatinga. Hewan ini terbatas pada daerah berbatu, yang dicirikan oleh bongkahan batu granit besar. Pada bongkahan batu ini, retakan dan cekungan menciptakan ruang bagi tikus batu untuk menghindari pemangsaan. Wilayah ini memiliki curah hujan bervariasi, antara 400–1.000 mm. Namun, musim di lingkungan ini sering tidak dapat diprediksi, karena dapat terjadi banjir atau kekeringan sepanjang tahun.

2. Berukuran besar

Editorial Team

Tonton lebih seru di