Tikus batu (commons.wikimedia.org/Thomaz de Carvalho Callado)
Tikus batu bersifat poligami atau satu jantan dapat kawin dengan lebih dari satu betina selama musim kawin. Masa kehamilan pada betina rata-rata terjadi selama 75 hari, dan akan dilahirkan sekitar satu atau dua anak tikus batu. Anak yang baru lahir akan menyusu pada induknya dan akan disapih saat berusia 35 hari.
Induk jantan dan betina dari tikus batu akan merawat mereka secara bersama-sama, walau induk betina lebih banyak menghabiskan waktu dengan anaknya. Induk betina yang membesarkan anak sendirian akan jauh lebih agresif dibandingkan betina yang membesarkan anak dengan pasangannya.
Tikus batu dapat hidup selama 5 tahun ketika di alam liar, tetapi ketika berada di penangkaran dapat hidup hingga 11 tahun lamanya. Panjang juga ya usianya! Namun, sangat disayangkan bahwa populasi tikus batu mengalami penurunan sebesar 30% selama sepuluh tahun terakhir. Hal ini diakibatkan tikus batu sering diburu untuk dijadikan makanan oleh warga setempat. Habitat mereka juga mengalami kerusakan akibat bertambahnya jumlah populasi manusia.