Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Ular Tikus, Pemakan Tikus yang Tidak Berbisa!

Ular tikus (commons.wikimedia.org/Jarek Tuszyński)

Ular memang bukan hewan favorit semua orang, namun perlu diakui kalau hewan tanpa kaki ini menyimpan banyak keunikan yang tidak dimiliki hewan lain. Keunikan-keunikan tersebut dapat tercermin dari beberapa hal, seperti ciri fisik, ukuran, warna, corak, sampai kebiasaan. Walaupun ditakuti ternyata ular juga hidup sangat dekat dengan manusia, bahkan tak jarang reptil ini berkonflik atau berinteraksi dengan manusia. Tak hanya itu, ular juga memiliki banyak jenis dan salah satunya adalah ular tikus.

Nama ular tikus sendiri tidak merujuk ke satu spesies melainkan merujuk ke beberapa spesies ular tidak berbisa dari famili Colubridae. Namanya memang tidak sepopuler ular sanca, ular laut, ular kobra, atau ular boa. Tapi dibalik hal tersebut sebenarnya ular tikus tidak kalah menarik dari ular-ular tersebut. Bahkan ia juga memiliki beberapa hal yang tidak dimiliki ular lain, lho. Oleh karena itu kali ini kita akan membahas beberapa keunikan ular tikus yang mungkin belum kamu ketahui!

1. Ular tikus terdiri dari banyak spesies

Ular tikus (commons.wikimedia.org/Andrew DuBois)

Dilansir Animalia, ada banyak ular yang menyandang nama ular tikus, seperti Zamenis persicus (ular tikus persia), Elaphe quadrivirgata (ular tikus bergaris jepang), Pseuodoelapeh flavirufa (ular tikus merah kuning), dan Zamenis situla (ular tikus eropa). Tentunya tiap spesies punya ukuran, penyebaran, ciri fisik, warna, corak, habitat, dan kebiasaan yang berbeda. Namun jika melihat taksonominya mereka punya satu kesamaan, yaitu sama-sama berasal dari famili Colubridae. Alhasil karena berasal dari famili Colubridae mereka juga berkerabat dengan jenis ular lain, seperti ular pucuk (genus Ahaetulla) dan ular taring kucing (genus Boiga).

2. Semua spesies ular tikus merupakan ular tidak berbisa

Ular tikus (id.m.wikipedia.org/Bernard DUPONT)

Laman Ecologyasia menjelaskan kalau ular tikus merupakan ular tidak berbisa dan tidak berbahaya bagi manusia. Mereka tidak memiliki taring bisa dan kantung bisa dan bahkan cenderung pemalu dan takut dengan manusia. Namun walau tidak berbisa beberapa spesies terbilang cukup agresif. Beberapa ular tikus seperti Ptyas mucosa (ular jali) dan Coelognathus radiata (ular lanang sapi) tak segan-segan untuk menyerang manusia, lho.

Saat merasa terancam, ular-ular tersebut bisa mengangkat kepala, menekuk leher, mengembungkan leher, dan bahkan tak segan-segan menggigit. Jika digigit ular berukuran kecil mungkin bukan masalah yang berarti. Namun jika digigit oleh ular tikus berukuran besar kamu patut waspada. Biasanya ular tikus berukuran besar punya gigi yang besar, gigi yang tajam, mulut yang besar, dan rahang yang kuat. Alhasil gigitannya mampu merobek kulit dan menyebabkan luka yang cukup dalam. Jadi, kamu tak boleh macam-macam dengan ular ini.

3. Ular tikus jadi salah satu jenis ular yang sering dipelihara

Ular tikus (commons.wikimedia.org/Felix Reimann)

Ular tikus termasuk ular yang cukup terkenal di kalangan pecinta reptil dan bahkan hewan ini juga sering dipelihara. Setidaknya ada tiga hal yang membuat ular tikus populer sebagai peliharaan. Pertama, hewan ini punya warna yang memukau dan beragam, seperti merah, kuning, cokelat, hitam, hijau, sampai biru. Kedua, ular tikus punya ukuran yang tidak terlalu besar dan perawatannya terbilang mudah. Terakhir, ular tikus mudah didapatkan dan harganya terbilang murah.

Karena tiga hal tersebut ular tikus juga cocok untuk dipelihara bagi pemula yang tertarik memelihara ular. Namun sebagai pemula kamu juga harus menyiapkan banyak hal, seperti kandang yang nyaman, pengetahuan dasar tentang ular, dan makanan yang bergizi, jelas berbagai sumber. Kamu tidak boleh memelihara ular tanpa tahu kebiasaannya, makanannya, habitatnya, ukurannya, atau tingkat bahayanya.

4. Panjang ular tikus berkisar antara 1 sampai 4 meter

Ular tikus (commons.wikimedia.org/Carlo Catoni)

Jika dibandingkan dengan ular raksasa seperti ular sanca dan boa ular tikus memang tidak ada apa-apanya. Tapi walau bukan ular terbesar dan terpanjang nyatanya ular tikus juga terdiri dari banyak spesies yang ukurannya bervariasi. Beberapa spesies seperti Gonyosoma prasinum hanya mampu tumbuh hingga sepanjang 1 meter. Di lain sisi ada Ptyas korros yang bisa tumbuh hingga sepanjang 2 meter. Terakhir, spesies ular tikus terbesar adalah P. carinata yang mampu tumbuh hingga 4 meter, jelas National Parks.

Perbedaan ukuran tersebut sangat wajar mengingat tiap spesies punya kebiasaan, penyebaran, dan makanan yang berbeda. Alhasil, perbedaan yang dimiliki ular tikus merupakan bentuk adaptasi supaya ia bisa melewati setiap rintangan yang ada. Sebagai contoh, G. prasinum tak perlu tumbuh besar karena dengan tubuh kecilnya ia bisa bergerak lebih lincah di pepohonan. Di lain sisi, P. carinata yang punya panjang 4 meter justru memanfaatkan ukurannya untuk menangkap mangsa raksasa, seperti tikus, reptil, amfibi, sampai ular lain.

5. Dinamai ular tikus karena sangat suka memakan tikus dan hewan pengerat

Ular tikus (commons.wikimedia.org/Rushenb)

Dilansir India Biodiversity Portal, makanan utama ular tikus adalah hewan pengerat seperti tikus, tupai, dan bajing. Nah, karena kebiasaan makan itulah akhirnya hewan ini dinamakan ular tikus. Tapi makanannya tak melulu hewan pengerat. Di beberapa kesempatan reptil ini juga bisa memakan hewan lain, seperti kadal, kodok, katak, krustasea, serangga, bahkan ular lain. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat ular tikus sebenarnya adalah predator oportunis yang bisa memakan apapun.

Karena tidak memiliki bisa ular tikus juga mengandalkan hal lain untuk melumpuhkan mangsa, yaitu giginya yang tajam dan lilitannya yang kuat. Seperti ular tidak berbisa lain, ular tikus dibekal gigi yang berbentuk seperti pengait sehingga memudahkannya mencengkeram dan menangkap mangsa. Selain itu beberapa spesies juga mengandalkan lilitan supaya mangsa tak bisa kabur. Tapi lilitan ular tikus tidak sekuat ular sanca atau ular boa dan tentunya lilitan hewan ini tidak berbahaya bagi manusia.

Jika dibandingkan ular lain, ular tikus ternyata menyimpan berbagai keunikan yang sangat menarik untuk diulik. Keunikan pertama tercermin dari keberagamannya yang mana hewan ini punya banyak spesies dan warna yang beragam. Ular tikus juga tidak berbisa sehingga mengandalkan gigi dan lilitannya untuk berburu. Selain itu, ternyata penamaan ular tikus merujuk ke makanan utamanya. Tak cuma itu, ternyata ular tikus cukup populer sebagai peliharaan, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arzha Ali Rahmat
EditorArzha Ali Rahmat
Follow Us