Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tanduk hewan (commons.wikimedia.org/Mathias Appel)

Tanduk merupakan salah satu bagian tubuh unik yang dimiliki oleh hewan. Mau itu mamalia, reptil, sampai serangga banyak yang memiliki tanduk. Tanduk pada hewan juga bervariasi, ada yang panjang, pendek, besar, runcing, sampai bercabang. Karena hal tersebut, tanduk pada hewan menjadi keunikan dan ciri khas tersendiri yang bisa membedakan satu hewan dengan hewan lainnya.

Selain itu, tanduk pada hewan juga menyimpan berbagai fakta unik yang jarang diketahui. Sebagai contoh, beberapa hewan seperti rusa akan mengganti tanduknya di saat-saat tertentu. Tak hanya itu, tanduk juga sudah ada sejak dulu, bahkan dari zaman dinosaurus. Nah, agar kamu makin paham dengan dunia hewan maka kita akan membahas beberapa fakta unik dan dimiliki oleh tanduk hewan!

1. Tanduk hewan memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi

Tanduk hewan (commons.wikimedia.org/Vassil)

Berbagai sumber menjelaskan kalau tanduk yang dimiliki hewan sangat bervariasi, mulai dari ukuran, warna, sampai bentuknya. Spesifiknya, biasanya mamalia merupakan hewan dengan tanduk paling besar dan bervariasi. Sebagai contoh, ada kerbau air asia yang panjang tanduknya mencapai 3,9 meter. Kemudian, ada juga rusa yang memiliki tanduk memanjang, bercabang, dan runcing.

Tapi tak hanya mamalia, berbagai spesies reptil juga memiliki tanduk yang tak kalah bervariasi. Dalam hal ini, ada ular viper dengan dua tanduk lurus yang letaknya di bagian atas mata. Kemudian, ada juga ular tikus badak yang memiliki tanduk runcing kerucut di bagian depan moncongnya. Nah, perbedaan dan variasi tanduk tersebut menjadi ciri khas dan keunikan dari masing-masing hewan.

2. Sering digunakan sebagai senjata dan alat pertahanan diri

Tanduk hewan (commons.wikimedia.org/Raffael Herrmann)

Dilansir IFAW, salah satu fungsi utama dari tanduk hewan adalah untuk mempertahankan diri dan bertarung. Pertama, hewan bertanduk akan bertarung dengan sesamanya dalam upaya berebut pasangan atau mempertahankan wilayah kekuasaan. Nah, individu yang kalah nantinya akan jatuh atau tanduknya akan hancur karena serangan hewan lain. Tak hanya itu, terkadang tanduk juga bisa menusuk dan melumpuhkan lawannya.

Selain itu, saat ada predator hewan bertanduk juga bisa menyerang dengan tanduknya. Serangannya juga bisa fatal karena tanduk hewan sanggup menusuk sampai melubangi predator. Terkadang, hewan bertanduk akan menusuk kaki atau perut predator. Tapi, tak jarang juga hewan bertanduk akan langsung membunuh predator dengan cara menusuk kepala atau leher predator.

3. Tanduk berevolusi secara mandiri di berbagai jenis hewan

Tanduk hewan (commons.wikimedia.org/Patrick Alexander)

Sama seperti sayap dan kaki, tanduk juga sudah berevolusi secara mandiri di berbagai jenis hewan yang berbeda. Sebagai contoh, ada mamalia seperti rusa, banteng, dan sapi yang punya tanduk besar dan runcing. Kemudian, ada juga tanduk pada kadal yang punya evolusi unik karena tumbuh di belakang kepala dan bentuknya lebih mirip seperti duri. Terakhir, tanduk pada ular juga lebih bervariasi karena ada yang tumbuh di atas mata dan ada juga yang tumbuh di bagian moncong. Nah, tiap evolusi tersebut memiliki tujuan, fungsi, dan adaptasinya tersendiri.

4. Tanduk hewan sudah muncul sejak ratusan juta tahun yang lalu

Tanduk hewan (commons.wikimedia.org/EvaK)

Tak hanya pada hewan modern, hewan purba juga banyak yang memiliki tanduk. Dilansir Live Science, salah satu hewan purba yang terkenal akan tanduknya adalah dinosaurus bernama Triceratops yang hidup sekitar 60 juta tahun yang lalu. Sama seperti hewan modern, Triceratops memiliki dua tanduk besar, panjang, dan runcing. Nah, tanduk tersebut punya banyak fungsi, seperti untuk bertarung, mempertahankan diri, mengais makanan, dan menarik perhatian lawan jenis.

Selain itu, rusa-rusa purba seperti Megaloceros dan Synthetoceras juga punya tanduk yang gak kalah unik seperti rusa di zaman modern. Ada yang tanduknya bercabang, bahkan ada yang tanduknya melebar dan berukuran luar biasa besar. Nah, dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan kalau tanduk merupakan bagian tubuh yang sudah ada pada hewan sejak zaman dahulu.

5. Beberapa hewan mampu mengganti dan melepaskan tanduknya

Tanduk hewan (commons.wikimedia.org/Giles Laurent)

Laman Discover Magazine menjelaskan kalau rusa atau famili Cervidae memiliki tanduk yang unik. Dalam hal ini, tanduk pada rusa sering disebut sebagai antler. Nah, tiap tahunnya, rusa harus mengganti dan melepaskan tanduknya secara rutin. Setelah dilepas, rusa akan menumbuhkan tanduk baru yang lebih besar dan kuat. Tak hanya itu, tanduk yang dimiliki rusa juga memiliki pembuluh darah dan karena hal tersebut rusa akan mengeluarkan darah dari tanduknya saat sedang mengganti tanduk.

Ternyata, tanduk pada hewan sangat unik karena berguna dan memiliki bentuk yang bervariasi. Setelah dibahas secara mendalam juga dapat disimpulkan kalau tiap hewan memiliki struktur tanduk yang berbeda. Jadi, sebenarnya tanduk tak jauh berbeda dari anggota tubuh lain seperti gigi, kaki, ekor, dan sayap. Hanya saja, tanduk merupakan anggota tubuh khusus yang tidak dimiliki oleh semua jenis hewan. Karenanya, tanduk menjadi sesuatu yang unik dan spesial.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team