Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala ular (commons.wikimedia.org/Rstanton13)
Kepala ular (commons.wikimedia.org/Rstanton13)

Intinya sih...

  • Tiap spesies ular memiliki bentuk kepala yang berbeda, tergantung famili, genus, dan spesiesnya
  • Ular dapat menelan makanan yang jauh lebih besar dari tubuhnya karena mulut yang fleksibel dan rahang yang terpisah
  • Bentuk kepala ular bervariasi, memiliki fungsi khusus seperti kamufalase, berenang, menggali tanah, dan mendeteksi mangsa
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mungkin kamu berpikir kalau semua ular punya bentuk tubuh, ciri fisik, dan perawakan yang sama. Namun, hal tersebut tidak benar karena nyatanya tiap spesies ular memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Salah satu perbedaan yang dimiliki ular dapat dilihat dari kepalanya. Tergantung famili, genus, dan spesiesnya ular punya bentuk, fungsi, dan ukuran kepala yang bervariasi. Ada yang kepalanya kecil, ada yang kepalanya besar, ada yang kepalanya oval, bahkan ada yang kepalanya segitiga.

Kepala ular juga punya fungsinya masing-masing, ada yang berguna untuk menakut-nakuti predator, ada yang berguna sebagai alat kamuflase, bahkan ada juga yang digunakan untuk menggali tanah. Sebenarnya hal tersebut sangat wajar mengingat ular tidak memiliki kaki dan tangan yang akhirnya reptil ini mengembangkan kepalanya supaya dapat digunakan untuk berbagai hal. Nah, supaya kamu lebih paham dengan kepala ular kali ini kita akan membahas beberapa keunikan yang dimiliki kepala reptil ini.

1. Kepala dan mulut ular sangat fleksibel

Cottonmouth membuka mulutnya (commons.wikimedia.org/Rstanton13)

Biasanya hewan lain hanya bisa memakan atau menelan makanan yang lebih kecil dari tubuh dan mulutnya. Namun hal ini tidak berlaku bagi ular karena ia bisa menelan makanan yang jauh lebih besar dari tubuhnya, dilansir The University of Melbourne dan Scientific America. Hal tersebut bisa terjadi karena dua hal, yaitu mulut ular yang fleksibel dan bentuk rahangnya yang tidak biasa. Keunikan ini juga merupakan adaptasi ular dan memudahkannya saat makan, menelan, dan menggigit.

Pertama, ular punya rahang bawah yang terpisah, artinya rahang bawah bagian kanan dan kirinya tidak menyatu. Justru rahang bawah bagian kanan dan kirinya hanya ditopang oleh otot dan ligamen. Hal ini sangat tidak biasa mengingat hewan lain punya rahang yang menyatu. Nah, karena hal tersebut rahang bawahnya bisa bergerak secara independen yang membuat mulut ular bisa membuka sangat lebar. Saking lebarnya, beberapa spesies seperti Python bivittatus mampu melebar sampai empat kali lipat ukuran tengkoraknya. Tak hanya itu, gerakan rahang yang independen juga membantu ular saat menelan makanan.

2. Spesies ular bisa dibedakan dari kepalanya

Ular garter punya kepala berbentuk oval (commons.wikimedia.org/Lorie Shaull)

Tak hanya lentur dan fleksibel, ternyata kamu juga bisa membedakan ular dari bentuk kepalanya, lho. Salah satu ular dengan bentuk kepala yang paling khas adalah ular dari famili Viperidae atau sering disebut ular viper. Bentuk kepala famili ini sangat unik karena ia punya kepala segitiga yang lebar dan besar, jelas TNHM. Di lain sisi, ular dari famili Elapidae cenderung punya kepala lonjong dan membulat. Selain itu, ular yang berasa dari genus Ahaetulla justru punya kepala lancip seperti jarum.

Namun, perlu diperhatikan kalau ada banyak ular dengan bentuk kepala yang sangat mirip. Jadi dalam mengidentifikasi ular kamu tetap harus memerhatikan banyak hal, seperti wilayah penyebaran, warna, corak, ukuran, sampai kebiasaan. Kepala memang bisa jadi patokan untuk mengenali spesies ular, namun kepala bukan satu-satunya hal yang bisa digunakan untuk mengenali spesies ular. Jadi kamu tetap harus teliti dan cermat dalam mengidentifikasi dan mengenali spesies ular.

3. Bentuk kepala yang berbeda punya fungsi tersendiri

Ular (commons.wikimedia.org/Rstanton13)

Bentuk kepala yang bervariasi juga menghadirkan fungsi yang beragam. Sebagai contoh, ular dengan kepala runcing menggunakan kepalanya untuk berkamuflase. Di sisi lain ada juga ular dengan kepala pipih yang memudahkannya untuk berenang dan melihat daratan dari permukaan air. Bentuk kepala yang berbeda merupakan adaptasi yang digunakan ular untuk hidup dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan lingkungannya.

Terdapat dua ular dengan kepala yang sangat unik dan punya fungsi krusial, yaitu ular dari genus Heterodon (ular hognose) dan Erpeton tentaculatum (ular tentakel). Dilansir Maryland Zoo, ular hognose punya ujung kepala yang tegak ke atas dan punya tonjolan di ujungnya. Bentuk kepala demikian mirip seperti hidup babi dan uniknya kepala yang tegak dan tonjolannya bisa digunakan untuk menggali tanah dan pasir. Sementara itu ular tentakel punya tentakel di kepalanya dan tentakel tersebut digunakan untuk mendeteksi mangsa yang bergerak di dalam air.

4. Ular punya kepala yang gesit

Banyak ular yang punya kepala fleksibel (commons.wikimedia.org/Rstanton13)

Selain punya rahang yang fleksibel, ternyata kepala ular juga bisa bergerak dengan sangat cepat, lho. Hal ini dapat terjadi karena dua hal, yaitu ular punya otot yang kuat dan ular punya tulang yang lentur. Gerakan kepala yang gesit dapat digunakan untuk beberapa hal, seperti menerkam mangsa atau menggigit predator dengan cepat. Sebenarnya kecepatan tersebut dimiliki oleh hampir semua jenis ular, namun terdapat satu ular yang kecepatan kepala di atas rata-rata, yaitu ular krait yang berasal dari genus Bungarus.

Bahkan saking cepatnya, salah satu spesies krait, yaitu Bungarus candidus terkenal mampu membelokan kepala atau rahangnya saat sedang digenggam, jelas Hong Kong Snake ID. Karena kemampuan tersebut terkadang orang yang menggeggamnya dengan tangan kosong bisa tiba-tiba digigit bahkan saat genggamannya sudah sangat kuat. Karena itu kamu tak boleh sembarangan memegang ular. Pastikan kamu sudah ahli dan mematuhi semua protokol keamanan saat hendak menyentuh, memegang, atau menggenggam ular.

5. Kantung bisa ular terletak di kepalanya

Kantung bisa ular ada di kepalanya (commons.wikimedia.org/David V Raju)

Kepala juga menjadi bagian tubuh yang sangat penting bagi ular berbisa karena ia menyimpan kantung bisanya di kepala. Spesifiknya, kantung bisa tersebut terletak di bagian belakang rahang atas, jelas artikel di jurnal Toxins. Kantung bisa tersebut tersembunyi dan hanya terlihat saat kamu membelah kepala ular. Tak seperti racun, bisa ular harus diinjeksikan secara langsung ke dalam tubuh. Prosesnya sebenarnya sederhana, yaitu saat taring ular menusuk kulit kantung bisanya akan berkontraksi dan bisa yang tersimpan akan mengalir ke taring dan akhirnya masuk ke dalam tubuh mangsa atau predator.

Sekilas kepala ular memang biasa saja dan tidak ada bedanya dengan kepala hewan lain. Namun setelah diulik baru terlihat kalau kepala reptil ini punya segudang keunikan yang tidak dimiliki kepala hewan lain. Pertama, kepala ular berguna sebagai tempat penyimpanan kantung bisa. Tak hanya itu, ular juga punya kepala dan mulut yang sangat fleksibel dan mampu bergerak gesit. Bahkan beberapa ular juga punya bentuk kepala yang unik, ada yang datar, memanjang, runcing, sampai berbentuk segitiga.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team