5 Fakta Unik Kodok Perut Kuning, Bertarung dengan Cara yang Tak Biasa

Kamu mungkin sudah akrab dengan bangkong, kongkang kolam, atau katak sawah. Namun kamu pasti tidak mengenal kodok perut kuning atau Bombina variegata. Kodok ini agak berbeda dari kodok dan katak lain, khususnya jika menyangkut warna tubuh. Bayangkan saja, di saat kodok lain punya warna yang gelap, amfibi ini justru punya perut dengan warna kuning yang mencolok. Tak hanya itu, hewan ini juga dibagi menjadi delapan jenis dan tiap jenis punya ciri khasnya masing-masing.
Kebiasaannya juga tak kalah unik di mana ia memiliki tempat bertelur yang cukup berbeda dari kodok lain. Selain itu, dibalik ukurannya yang mungil kodok ini cukup agresif, lho. Ia tidak takut untuk bertarung dengan sesamanya menggunakan cara yang tidak biasa. Sayangnya populasi hewan ini mulai menurun, bahkan sampai menyandang status sebagai hewan terancam punah. Nah, supaya kamu lebih mengenai kodok perut kuning maka kali ini kita akan membahas beberapa fakta unik yang ia miliki!
1. Dibagi menjadi delapan jenis berdasarkan warnanya
Artikel di jurnal Journal of Herpetology menjelaskan kalau kodok perut kuning dibagi menjadi delapan jenis. Awalnya kodok ini hanya dibagi menjadi tiga jenis pada tahun 1958 oleh Michalowski. Namun penelitian yang dilakukan oleh Bogdan Stugren dan Stefan Vancea pada tahun 1968 membuktikan kalau sebenarnya amfibi memiliki delapan jenis yang berbeda. Jenis-jenis yang dimaksud juga bukan perbedaan spesies atau subspesies, melainkan hanya variasi yang dibedakan dari ciri fisik dan wilayah penyebaran.
Sebagai contoh, jenis pertama memiliki perut yang keseluruhannya berwarna kuning. Di sisi lain, jenis kedelapan memiliki perut yang sepenuhnya berwarna hitam tanpa ada warna kuning sama sekali. Spesifiknya lagi, populasi yang hidup di wilayah utara Eropa cenderung punya perut yang berwarna hitam. Hal ini berbanding terbalik dengan populasi yang hidup di wilayah selatan yang mana punya perut yang didominasi warna kuning atau bercak kuning.