Cacing merupakan hewan yang kerap ditemukan di tanah. Biasanya hewan ini memiliki tubuh yang mirip dengan tabung silindris, memanjang, serta tidak memiliki ekstremitas dan juga mata. Ukuran dari cacing juga sangatlah beragam.
Keberadaan cacing memang menjadi penyeimbang tersendiri bagi ekosistem. Untuk semakin mengenal hewan yang satu ini, kamu dapat memerhatikan beberapa fakta menariknya yang berikut ini.
Secara umum mungkin kamu mengetahui bahwa makhluk yang hidup di darat biasanya bernafas dengan menggunakan paru-paru. Sementara, beberapa makhluk yang hidup di air bernafas dengan insangnya. Lain halnya dengan keberadaan cacing tanah.
Dilansir Journey North, cacing ternyata bernafas dengan menggunakan kulitnya. Prosesnya ternyata bisa terjadi karena udara yang menyerap pada lapisan kulit cacing. Namun, dengan catatan bahwa kulit cacing haruslah dalam keadaan yang lembap, sehingga dapat menyerap udara untuk bernafas.
Rantai makanan dalam ekosistem merupakan satu hal yang sangat umum. Termasuk dengan keberadaan cacing yang juga memiliki predator, meski pun tinggal dan berada di dalam tanah.
Dilansir UC IPM, predator alami dari cacing tanah adalah semut, kelabang, burung, telur, dan masih banyak lagi. Fakta ini tentunya membuktikan bahwa dimana pun makhluk hidup tinggal, namun predator alaminya tetap saja ada.
Tak banyak yang tahu bahwa sebetulnya bukan cacing saja yang membutuhkan tanah. Namun, tanah juga membutuhkan keberadaan cacing untuk membuatnya gembur dan subur. Tak heran bila memang tanah yang berkualitas dapat terlihat dari keberadaan cacing di dalamnya.
Dilansir Illinois Edu, cacing memiliki kemampuan sebagai fertilizer untuk membuat tanah menjadi lebih subur dan penuh nutrisi. Bahkan cacing juga mampu membantu tanah agar tetap sehat dan terhindar dari kontaminasi di dalamnya, sehingga cocok untuk bercocok tanam.
Selama ini mungkin kamu penasaran mengenai jenis makanan yang kerap dikonsumsi oleh cacing. Sebetulnya memang cacing memiliki makanannya tersendiri, meski pun tinggal di dalam tanah sekali pun.
Dilansir Urban Worm Company, cacing ternyata secara aktif mengonsumsi organisme yang ada di dalam tanah. Termasuk tanaman yang sudah mati, sayuran, buah, dan masih banyak lagi.
Setiap makhluk hidup biasanya membutuhkan cahaya untuk mendukung aktivitasnya sehari-hari. Namun, lain halnya dengan keberadaan cacing yang memiliki respon berbeda terhadap cahaya. Hal ini diwujudkan melalui kemampuan sensor pada cacing yang dapat mendeteksi adanya cahaya.
Dilansir Welcome Wildlife, cacing tidak menyukai sinar ultraviolet karena dapat membunuh mereka, sehingga selalu berusaha menghindari paparan cahaya secara langsung. Meski demikian, cacing memiliki reaksi bagus untuk mengenali panas, dingin, sentuhan, hingga getaran.
Keberadaan cacing ternyata memiliki banyak fakta yang mungkin jarang disadari. Semua fakta tersebut akan membantumu untuk semakin mengenal hewan yang satu ini. Mana fakta menarik mengenai cacing versimu?