Red necked wallaby merupakan mamalia berkantung. Mereka mirip dengan kangguru namun memiliki ukuran yang jauh lebih kecil. Red necked wallaby dikenal sebagai petarung handal yang sering terlihat berkelahi di alam liar.
Spesies wallabi ini sangat mudah diidentifikasi dikarenakan terdapat tanda unik pada bagian tubuhnya. Memiliki masa kehamilan yang terbilang singkat, inilah beberapa fakta menarik seputar red necked wallaby. Keep scrolling ya!
Red necked wallaby merupakan hewan endemik asal benua Australia. Populasi mereka sebagian besar tersebar di Australia bagian timur dan selatan yang meliputi daerah New South Wales, Queensland, hingga Tasmania. Dilansir dari laman Animalia, red necked wallaby mendiami berbagai macam area mulai dari semak belukar, padang rumput dan hutan.
Mereka termasuk ke dalam kelompok hewan herbivora. Untuk bertahan hidup, red necked wallaby mengonsumsi tumbuh-tumbuhan seperti rumput, daun, akar pohon, dan lain-lain. Spesies walabi ini dikenal akan kemampuan berlarinya yang cepat mencapai 64 km/jam.
Red necked wallaby merupakan hewan bersifat soliter di mana mereka lebih memilih hidup menyendiri. Namun, red necked wallaby akan berkumpul di suatu daerah jika persediaan makanan melimpah. Hewan ini kerap berkonflik dengan sesamanya khususnya sang jantan.
Mereka akan berkelahi dengan cara saling meninju. Red necked wallaby aktif beraktiftas pada malam hari seperti mencari makanan dan bersosialisasi. Sedangkan pada siang hari, spesies walabi ini akan menghabiskan waktunya untuk beristirahat di dalam sarang.
Red necked wallaby termasuk mamalia berukuran sedang. Seekor walabi dewasa memiliki panjang badan antara 90 - 105 sentimeter dan ekor 70 - 75 sentimeter. Dilansir dari laman Animaldiversity, ciri khas dari Red necked wallaby terletak pada bagian leher dan bahunya yang ditutupi bulu berwarna merah.
Sedangkan bagian tubuh lainnya berwarna abu-abu dan coklat tua. Selain itu, ukuran telinga mereka lebih panjang jika dibandingkan dengan spesies walabi lainnya. Untuk membedakan jenis kelamin, ukuran sang betina lebih kecil kertimbang jantan.
Red necked wallaby menerapkan sistem perkawinan poligini. Mereka memiliki banyak pasangan untuk berkembang biak. Musim kawin spesies walabi ini berlangsung sangat lama yakni mulai dari bulan Mei hingga Desember.
Masa kehamilan sang betina memakan waktu kurang lebih satu bulan dan hanya dapat melahirkan satu ekor anak. Setelah itu, anak red necked wallaby akan terus berada di dalam kantung induk selama 7 bulan. Mereka mencapai tingkat kematangan seksual saat menginjak usia 19 bulan.
Badan Konservasi Alam Dunia tidak memiliki data pasti jumlah red necked wallaby yang tersisa di alam liar. Namun, mereka belum dimasukan dalam daftar hewan yang dilindungi. Hal ini menandakan bahwa populasi spesies walabi ini masih stabil.
Bahkan, para petani di Tasmania telah mendapatkan izin untuk membunuh red necked wallaby. Hal ini disebabkan mereka telah menjadi hama karena sering merusak tanaman para petani. Di habitat aslinya, red necked wallaby mampu bertahan hidup hingga usia 15 tahun.
Senjata utama red necked wallaby untuk melindungi dirinya adalah pukulan tangannya yang kuat. Dengan populasinya yang masih banyak tentunya tidak sulit untuk menemukan mereka di alam liar.