Di Nepal terdapat sebuah bentuk kepercayaan yang unik. Dimana, seorang anak gadis muda akan dianggap sebagai dewi "hidup" dan menjadi sosok inkarnasi Dewi Taleju serta manisfestasi Dewi Durga. Secara etimologis, Kumari diambil dari bahasa Tamil yang berarti gadis praremaja atau gadis yang belum mengalami menstruasi.
Kumari memiliki peran yang sangat penting di Nepal mengingat kepercayaan agama Buddha dan Hindu di Nepal sangat kental. Contohnya saja, sebelum membuat kebijakan besar, perdana menteri Nepal akan berkunjung ke kuil Kumari untuk meminta berkat kepada Sang Dewi agar kebijakan yang dibuatnya dapat bermanfaat bagi warga Nepal.
Namun, budaya Kumari sering dikecam oleh masyarakat internasional karena dianggap sebagai eksploitasi anak di bawah umur dan memberikan dampak psikologis bagi anak tersebut.