5 Fakta Utahraptor, Dinosaurus Raptor Terbesar di Bumi

Utahraptor atau yang memiliki nama latin Utahraptor ostrommaysorum adalah dinosaurus yang berasal dari Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian Utah. Dinosaurus berjenis raptor ini diperkirakan hidup pada zaman Cretaceous Awal atau sekitar 125 juta tahun yang lalu. 

Maka dari itu, selain menjadi raptor terbesar di muka Bumi. Utahraptor disebut sebagai raptor tertua dibandingkan kerabatnya yang lain, seperti deinonychus dan velociraptor yang hidup pada Cretaceous Akhir. 

Reptil purba ini ditemukan oleh seorang paleontologis bernama Jim Kirkland pada tahun 1991, di Moab, Utah. Sementara nama Utah disematkan dalam dinosaurus ini lantaran terinspirasi dari penamaan klub basket NBA, Toronto Raptors. 

Pasalnya, hal itu merefleksikan bagaimana kerja keras dan rintangan beserta kesulitan yang dihadapi ilmuwan untuk dapat menemukan fosil utahraptor tersebut. Sebelumnya, terdapat wacana untuk menamainya dengan Utahraptor spielbergi di tengah maraknya film Jurassic Park, dilansir dari Smithsonian. 

Meskipun masuk sebagai dinosaurus raptor yang dikenal berukuran kecil, tapi utahraptor memiliki ukuran yang besar. Reptil purba yang masuk dalam keluarga dromaeosaurs ini mempunyai panjang yang mencapai 6 meter disertai tinggi 1,5 meter.  

Sedangkan beratnya yang mencapai 1 ton membuatnya didapuk sebagai dinosaurus raptor terbesar di muka Bumi. Bahkan beratnya diketahui enam kali lipat dibanding kerabatnya, velociraptor. Maka dari itu, utahraptor sering kali disebut sebagai velociraptor berukuran raksasa. 

Dikutip New Dinosaurs, hal yang membuat utah raptor disebut salah satu karnivora berbahaya adalah kukunya. Pasalnya, ia memiliki kuku kaki yang mencapai 9-12 inchi yang diperkirakan berguna untuk memangsa dan mencabik daging dinosaurus herbivora. 

Sama seperti kerabatnya, yakni deinonychus dan velociraptor. Utahraptor diperkirakan merupakan binatang purba yang diselimuti bulu burung di sekujur tubuhnya. Meskipun belum ada bukti nyata terkait kemungkinan tersebut. 

Para ilmuwan menduga reptil purba ini mempunyai bulu pada beberapa fase di mana ada bulu di tubuhnya. Namun, terdapat keanehan apabila utahraptor memang memiliki bulu pada saat mencapai usia dewasa. 

Sebagai informasi, penamanaan Utahraptor ostrommaysorum sebenarnya diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap paleontologis Amerika bernama John Ostrom. Pasalnya, di tahun 1970-an, ia memberikan spekulasi bahwa deinonychus adalah nenek moyang dari burung modern.

Kemudian, para ilmuwan menerima teori tersebut, walaupun masih belum diketahui secara pasti apakah seluruh keluarga raptor mempunyai bulu. Atau hanya beberapa spesies saja yang dilengkapi bulu di tubuhnya, dikutip Thoughtco. 

Selain diperkirakan memiliki bulu seperti burung, utahraptor menjadi bukti dari teori yang menyebut bahwa dinosaurus masuk dalam binatang berdarah panas. Pasalnya, utahraptor kerap disamakan dengan deinonychus yang lebih memiliki kemiripan dengan burung dibanding reptil. 

Para paleontologis juga menyetujui bahwa dinosaurus pemakan daging pada era Mesozoic cenderung memiliki metabolisme berdarah panas. Fungsi metabolisme itu tidak bekerja secara penuh seperti halnya burung, anjing, kucing, dan manusia, tapi lebih di tengah antara reptil dan burung. 

Di samping itu, utahraptor juga memiliki keistimewaan lainnya, sebab disebut sebagai dinosaurus paling pintar. Hal itu diketahui dari ukuran otaknya yang jauh lebih besar dibandingkan dinosaurus atau binatang lainnya, dilansir Utah State University Eastern. 

Berbeda dari raptor biasanya, seperti halnya deinonychus yang hidup berkelompok dan dapat melumpuhkan mangsa yang jauh lebih besar secara bersama-sama. Utahraptor dinilai berbeda dari raptor lainnya yang cenderung hidup soliter atau individual. 

Dilansir Thoughco, bukti bahwa utahraptor termasuk raptor berukuran besar yang cenderung tidak hidup berkelompok. Hal ini terindikasi dari bukti sedikitnya fosil utahraptor yang berhasil ditemukan dan tidak ada di antaranya yang berada dalam satu komunitas. 

Pada tahun 2020 lalu, ditemukan area megablok utahraptor di Utah yang berisikan satu fosil dewasa, 10 utahraptor muda, dan tiga bayi. Namun, masih terdapat kemungkinan fosil lain yang terletak di area tersebut dan bisa mengarahkan pada penemuan baru terkait karakter reptil purba misterius ini, dikutip Utah Geological Survey. 

Setelah membaca artikel tentang utahraptor ini, pastinya kalian sudah mengenal dan memahami fakta di balik reptil purba misterius ini. Semoga informasi di atas dapat menambah pengetahuan kalian soal binatang purba.