Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Majungasaurus, Dinosaurus Kanibal yang Berbahaya

Majungasaurus (instagram.com/cjknightmare)
Majungasaurus (instagram.com/cjknightmare)

Majungasaurus atau yang dulunya disebut majungatholus merupakan salah satu dinosaurus karnovira asal Benua Afrika. Dinosaurus pemakan daging ini masuk dalam keluarga Abelisauridae yang artinya masih satu kerabat dengan dinosaurus karnivora bertanduk seperti Carnotaurus. 

Menariknya, dinosaurus pemakan daging ini cenderung memiliki sifat kanibalisme yang tidak biasa ditemui pada spesies lainnya. Selain itu, masih banyak fakta menarik dari dinosaurus berukuran sedang ini yang pastinya harus kalian ketahui. Yuk langsung cek faktanya berikut ini. 

1. Dinosaurus yang berasal dari Madagaskar

Tengkorak Majungasaurus (twitter.com/BradtheCurator)
Tengkorak Majungasaurus (twitter.com/BradtheCurator)

Majungasaurus merupakan dinosaurus karnovira yang berasal dari Pulau Madagaskar, Afrika bagian timur. Fosilnya pertama kali ditemukan oleh seorang paleontologis asal Prancis bernama Charles Depéret di Provinsi Mahajanga pada tahun 1896. 

Dinosaurus yang bernama lengkap Majungasaurus crenatissimus ini sudah hidup pada zaman Cretaceous Akhir atau sekitar 70-65 juta tahun yang lalu. Reptil ini juga dikenal sebagai pemangsa puncak di Pulau Madagaskar saat itu. 

2. Mempunyai ukuran sedang dan terkecil dibandingkan kerabatnya

Majungasaurus (instagram.com/reptileninja97)
Majungasaurus (instagram.com/reptileninja97)

Meskipun reptil purba ini disebut sebagai predator puncak di Pulau Madagaskar pada Zaman Cretaceous Akhir. Nyatanya, majungasaurus memiliki ukuran lebih kecil dan termasuk lebih ringan dari kerabatnya dalam di keluarga Abelisauridae, seperti Carnotaurus, Ekrixinatosaurus, dan Rajasaurus. 

Sementara, ukuran dinosaurus predator ini bisa mencapai sepanjang 6-8 meter dan tingginya bisa mencapai dua meter. Sedangkan berat Majungasaurus hanya mencapai 1,1 ton saja dan dikenal dengan bentuk moncongnya yang cenderung agak pendek. 

3. Jenis dinosaurus kanibal yang memangsa sesamanya

Majungasaurus diperkirakan merupakan jenis dinosaurus yang kerap memakan sesamanya atau kanibal. Dilansir laman Thoughtco, salah satu fosilnya ditemukan tulang belakang Majungasaurus yang terkena gigitan dari pemangsa terbesar di sana, yang tak lain merupakan spesiesnya sendiri. 

Sementara, bekas luka gigitan itu terdapat di bagian belakang yang tidak mungkin diakibatkan dari pertarungan. Namun, terdapat teori lain yang menyebut Majungasaurus memakan sesama spesiesnya yang memang sudah mati, tapi tidak memburunya hidup-hidup. 

4. Sempat mengalami kesalahan dalam proses identifikasinya

Fosil Majungasaurus (twitter.com/TM9380)
Fosil Majungasaurus (twitter.com/TM9380)

Sebelum ditemukan fosilnya secara sempurna pada tahun 1996, terdapat kesalahan identifikasi dinosaurus karnivora ini. Padahal fosil Majungasaurus sudah ditemukan sejak delapan dekade yang lalu. 

Dilansir Mentalfloss, ilmuwan asal Prancis bernama Philippe Taquet di tahun 1976 sempat memperkirakan bahwa majungasaurus memiliki bentuk tengkorak kepala bulat layaknya pachycephalosaurus. 

5. Diperkirakan dapat bernapas seperti halnya burung

Majungasaurus (twitter.com/BradtheCurator)
Majungasaurus (twitter.com/BradtheCurator)

Majungasaurus juga memiliki keunikan lain dan diperkirakan dapat bernapas layaknya burung dengan rongga udara. Dilansir dari Wired, saat rekonstruksi kerangkanya terdapat sejumlah rongga-rongga udara di punggungnya.

Hal itulah yang membuat ilmuwan percaya bahwa ia dapat bernapas layaknya spesies burung. Diperkirakan rongga udara digunakan untuk memperoleh tambahan udara segar baik saat menghirup maupun mengeluarkan napas. 

Pastinya kalian sudah tahu kan kelima fakta menarik dari majungasaurus yang merupakan jenis dinosaurus karnivora kanibal. Semoga dapat menambah pengetahuan kalian tentang binatang purba. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us