Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi langit malam (pexels.com/Sindre Fs)
ilustrasi langit malam (pexels.com/Sindre Fs)

Intinya sih...

  • Pada 8 Maret, Merkurius dan Venus akan tampak berpasangan di langit senja, dengan Venus lebih terang dan bisa diamati dengan mata telanjang atau teleskop.
  • Pada 14 Maret, Bulan memasuki fase purnama yang bisa dinikmati keindahannya dan dipelajari detail permukaannya dengan teleskop.
  • Ekuinoks Maret terjadi pada 20 Maret, menandai pergantian musim di belahan bumi utara dan selatan, serta memiliki makna budaya dan historis di berbagai peradaban.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bulan Maret 2025 akan menghadirkan beberapa fenomena langit yang menarik untuk diamati. Mulai dari pertemuan dua planet terang hingga puncak fase Bulan purnama, fenomena ini akan menjadi hal yang mengagumkan bagi pecinta astronomi. 

Selain itu, peristiwa penting lainnya adalah ekuinoks, yang menandai pergantian musim di belahan bumi utara dan selatan. Melansir laman Badan Riset dan Inovasi Nasional dan sumber lainnya, berikut 3 fenomena langit Maret 2025. 

1. Konjungsi Merkurius dan Venus (8 Maret)

ilustrasi bulan sabit (unsplash.com/Benjamin Voros)

Pada 8 Maret, langit senja akan menampilkan pemandangan Merkurius dan Venus yang tampak berpasangan. Keduanya akan terlihat berdekatan dengan jarak sudut sekitar 5 derajat di langit barat setelah Matahari terbenam.

Pada saat itu, posisi kedua planet berada sekitar 7 derajat di atas horison barat. Ini menjadikannya mudah diamati sebelum akhirnya tenggelam bersama pada pukul 19:01 WIB.

Venus, yang lebih terang, akan tampak lebih mencolok dibandingkan Merkurius. Fenomena ini bisa diamati dengan mata telanjang di langit yang cerah, atau dengan bantuan teleskop untuk melihat detail lebih lanjut.

2. Bulan purnama (14 Maret)

Ilustrasi bulan purnama (pexels.com/Joonas kääriäinen)

Pada 14 Maret, Bulan akan memasuki fase purnama, di mana seluruh permukaannya yang menghadap Bumi akan terkena cahaya Matahari. Bulan purnama sering menjadi momen favorit bagi pengamat langit. 

Pada fase ini, kamu bisa menikmati keindahannya maupun untuk mempelajari detail permukaannya dengan teleskop. Selain itu, cahaya terang Bulan bisa menjadi pemandangan yang indah dalam lanskap fotografi malam.

3. Ekuinoks (20 Maret)

ilustrasi sinar matahari di siang hari (pexels.com/Brett Sayles)

Ekuinoks Maret terjadi pada 20 Maret yang menandai momen di mana Matahari melintasi garis khatulistiwa dari belahan bumi selatan ke utara.

Peristiwa ini menandai pergantian musim, yaitu musim semi di belahan bumi utara dan musim gugur di belahan bumi selatan.

Pada hari ekuinoks, panjang siang dan malam hampir sama di seluruh dunia yang menjadikannya salah satu fenomena astronomi yang penting. Ekuinoks juga memiliki makna budaya dan historis di berbagai peradaban. Fenomena ini sering dikaitkan dengan perayaan pergantian musim dan keseimbangan alam.

 


Maret 2025 akan menjadi bulan yang menarik bagi para pengamat langit, dengan adanya konjungsi planet yang spektakuler hingga ekuinoks yang menandai transisi musim. Bagi yang ingin menyaksikan fenomena ini, pastikan untuk mencari lokasi dengan langit yang minim polusi cahaya serta memperhatikan kondisi cuaca.

Editorial Team