Fosil ini menjadi salah satu bukti penting tentang keberadaan Homotherium latidens di Asia pada akhir Pleistosen. Sebelumnya, fosil kucing bertaring ini banyak ditemukan di Eurasia, Afrika, dan Amerika.
Penemuan ini juga menguatkan hipotesis bahwa wilayah Siberia pernah menjadi habitat bagi berbagai spesies besar, seperti mamut dan kucing bertaring tajam.
Selama satu dekade terakhir, beberapa mumi hewan dari periode yang sama ditemukan di wilayah ini. Namun, fosil ini menjadi yang pertama kali mengungkapkan detail lengkap tentang anatomi dan penampilan spesies yang telah punah.
Penemuan fosil kucing mirip Diego dari film Ice Age ini membuka jendela baru ke masa lalu yang jauh. Temuan ini memperkaya pengetahuan kita tentang evolusi dan kehidupan fauna Pleistosen.
Referensi
Lopatin, A V, M V Sotnikova, A I Klimovsky, A V Lavrov, A V Protopopov, D O Gimranov, and E V Parkhomchuk. “Mummy of a Juvenile Sabre-Toothed Cat Homotherium Latidens from the Upper Pleistocene of Siberia.” Scientific Reports 14, no. 1 (November 14, 2024).