ilustrasi matahari terbenam (wikimedia commons/Derrick Caluag)
Mengapa disebut gerhana matahari cincin? Well, pada dasarnya fenomena ini memiliki julukan annular eclipse of the sun. Penamaan annular diambil dari bahasa Latin, annulus, yang berarti cincin. Hal itu sesuai dengan bagaimana fenomena tersebut terlihat.
Gerhana matahari ini terjadi ketika bulan berada di titik terjauhnya dari Bumi, lalu melintas di antara matahari dan Bumi. Posisi tersebut membuat bulan menimpa bayangan matahari, tetapi tidak cukup besar untuk menutupi seluruh permukaannya.
Nah, dari Bumi, matahari yang tertutup bulan tampak melingkar seperti cincin. Oleh karena itu, tidak heran jika fenomena ini juga disebut sebagai ring of fire, melansir Science NASA.
Pada prosesnya, kamu juga bisa melihat gerhana matahari sebagian sebelum atau sesudah gerhana cincin terjadi. Menariknya, beberapa daerah yang tidak dapat melihat gerhana matahari cincin, bisa menikmati gerhana matahari sebagian.
Gerhana matahari cincin 2 Oktober memang tidak bisa dilihat langsung oleh kita yang tinggal di Indonesia. Meski demikian, kamu tetap bisa menikmatinya melalui live streaming yang tersedia di berbagai platform di internet.