Gerhana Matahari parsial pada September 2025 ini akan terlihat di wilayah selatan Samudra Pasifik dan sebagian Antarktika. Titik gerhana maksimum berada di kawasan terpencil di Samudra Selatan, selatan Selandia Baru, dekat Antarktika. Nah, beberapa lokasi yang turut mengalami gerhana signifikan antara lain:
Balleny Islands (Selandia Baru) sekitar 78 persen gerhana, dimulai 10 menit setelah matahari terbit
Stasiun Penelitian Zucchelli (Italia) 72 persen gerhana
McMurdo Station (AS): 69 persen gerhana
Ross Ice Shelf: 65 persen gerhana yang menurun saat bergerak ke timur menuju Semenanjung Antarktika. Namun, hanya 12 persen gerhana yang terlihat menjelang Matahari terbenam.
Di Selandia Baru, gerhana ini akan berlangsung saat Matahari terbit sehingga menawarkan pemandangan dramatis. Tepatnya, Matahari berbentuk bulan sabit di cakrawala. Intensitas gerhana di berbagai lokasinya yakni sebagai berikut:
Stewart Island 73 persen
Bagian selatan Pulau Selatan 70—73 persen
Auckland, Pulau Utara 60 persen
Aoraki Mackenzie International Dark Sky Reserve 70 persen
Selain itu, beberapa wilayah di Samudra Pasifik Selatan juga dapat melihat gerhana parsial meski dengan persentase lebih kecil, yakni:
Jadi, walaupun gerhana Matahari parsial September 2025 tidak bisa disaksikan langsung dari Indonesia, momen langit menakjubkan ini tetap bisa dinikmati kamu saksikannya. Tepatnya, melalui siaran langsung atau liputan internasional dari berbagai situs astronomi. Jangan sampai terlewat, ya!