Caiman hitam merupakan predator puncak di sungai Amazon. (unsplash.com/David Waite)
Caiman hitam atau yang bernama latin Melanosuchus niger juga merupakan predator berbahaya yang mendiami Sungai Amazon. Dilansir Animal Corner, mereka juga hidup di berbagai habitat air tawar seperti sungai berarus lambat, danau, sabana yang tergenang air, dan lahan basah di Bolivia, Brazil, Kolombia, Ekuador, Guyana, Guyana Prancis, Peru, dan Venezuela.
Dengan panjang tubuh mencapai 6 meter, caiman hitam merupakan predator puncak di ekosistem Amazon. Karenanya, hewan ini memiliki banyak jenis mangsa. Mengutip situs Seaworld Parks & Entertainment, saat remaja, caiman hitam memakan krustasea, serangga, ikan kecil, amfibi, mamalia kecil, dan burung. Ketika dewasa, mereka mengonsumsi ikan, burung, reptil lain, amfibi, dan berbagai spesies mamalia.
Dalam situs Animal Corner disebutkan bahwa caiman berukuran lebih besar dapat memakan tapir dan ular anakonda. Gigi reptil ini dirancang untuk mencengkeram namun tidak bisa menyobek. Dengan begitu, korban akan ditelan utuh setelah berhasil ditenggelamkan.
Caiman hitam yang berukuran besar juga memiliki kemampuan untuk memangsa manusia. Laman Britannica, The Worldwide Crocodilian Attack Database (CrocBITE) mencatat bahwa dalam kurun waktu Januari 2008 hingga Oktober 2013, telah terjadi 43 serangan caiman hitam pada manusia, namun hanya kurang dari seperlima di antaranya yang berakibat fatal.