Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
White tailed spider (commons.wikimedia.org/David McClenaghan)
White tailed spider (commons.wikimedia.org/David McClenaghan)

Banyak hal menarik yang bisa kamu lakukan saat berada di Selandia Baru. Salah satunya adalah melihat keanekaragaman faunanya yang mengagumkan. Namun, kamu dituntut untuk untuk selalu berhati-hati ketika memutuskan untuk menjelajahi alam liar Selandia Baru.

Ini lantaran banyaknya hewan predator berbahaya yang dapat menyerang manusia secara mendadak. Penasaran, hewan apa sajakah yang perlu diwaspadai saat berada di Selandia baru. Berikut daftarnya!

1. Katipo spider

Katipo spider (commons.wikimedia.org/Andrew Simpson)

Katipo spider memiliki penampilan yang hampir mirip dengan black widow spider. Dilansir dari laman Visiting, tubuh mereka berwarna hitam serta terdapat garis merah pada bagian punggung. Ukurannya yang sangat kecil membuatmu sulit untuk mendektsi keberadaannya.

Efek serangan yang ditimbulkan oleh katipo spider di antaranya pembengkakan parah di area gigitan hingga serangan jantung. Oleh karena itu, korbannya harus mendapatkan perawatan medis dengan segera. Katipo spider lebih suka berhabitat di area suhu hangat seperti bukit pasir.

2. Great white shark

Great white shark (commons.wikimedia.org/Terry Goss)

Selandia Baru memang dikenal akan pesona pantainya yang indah. Namun, kamu harus mewaspadai akan kehadiran berbagai spesies ikan hiu, salah satunya great white shark. Mereka masuk dalam daftar hewan predator paling mematikan di dunia.

Seekor great white shark dewasa bobotnya bisa mencapai 1,1 ton. Di samping itu, spesies hiu ini memiliki pergerakan yang agresif dan cepat hingga 56 KM/jam. Mereka termasuk hewan nokturnal yang aktif beraktifitas di malam hari. Sebagian besar korban great white shark adalah penyelam dan perselancar.

3. White tailed spider

White tailed spider (commons.wikimedia.org/David McClenaghan)

Satu lagi spesies laba-laba beracun yang hidup di Selandia Baru yaitu white tailed spider. Mereka dapat diidentifikasi dengan melihat ujung ekornya yang berwarna putih. Meskipun serangan white tailed spider tidak sampai mematikan namun gigitannya bisa memberikan rasa sakit dalam jangka waktu lama.

Hewan ini sering membuat sarang di area pemukiman penduduk termasuk di dalam rumah-rumah warga. White tailed spider tidak agresif dan hanya menyerang jika merasa terancam atau terprovokasi. Di Selandia Baru, jumlah populasi white tailed spider lebih banyak jika dibandingkan katipo spider.

4. Bluebottle jellyfish

Bluebottle jellyfish (commons.wikimedia.org/Andrespuche)

Bluebottle jellyfish juga populer dengan nama portuguese man o’ war. Dilansir dari laman Nztraveltips, secara fisik, spesies ubur-ubur ini memiliki tubuh berwarna biru dan tentakel yang panjangnya mencapai 10 meter. Penampilannya yang terlihat menarik membuat banyak orang ingin menyentuhnya.

Namun, kamu harus mengetahui bahwa sengatan bluebottle jellyfish sangat mematikan. Korbannya akan merasakan syok, demam, hingga sulit bernafas. Mereka hampir dapat ditemukan di seluruh perairan laut di Selandia Baru. Bluebottle jellyfish sering terlihat berkeliaran di perairan dangkal.

Efek mengerikan yang ditimbulkan oleh serangan keempat hewan di atas membuatmu harus selalu waspada. Oleh karena itu, kamu tidak boleh lengah saat memasuki habitat mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team