7 Hewan Penghuni Laut Dalam, Anglerfish Salah Satunya

Langit dan laut menjadi tempat yang misterius bagi manusia. Namun jika ditanya, mana yang lebih misterius, maka jawabannya adalah lautan. Percaya atau gak, sejauh ini manusia baru menjelajahi sekitar 5 persen dari keseluruhan lautan yang ada. Mengingat kita gak di desain untuk bertahan hidup di air, ditambah keterbatasan teknologi, membuat area ini sulit untuk dijelajahi.
Lautan memang misterius. Meski permukaannya terlihat tenang, laut menyembunyikan banyak rahasia, termasuk makhluk-makhluk yang tinggal di dalamnya. Semakin dalam kita menyelami laut, maka akan semakin aneh juga hewan yang kita temui. Berikut beberapa hewan yang menghuni laut dalam!
1. Bloody-belly comb jelly

Normalnya ubur-ubur memiliki kulit dan tubuh yang transparan. Namun beda ceritanya dengan bloody-belly comb jelly. Sebetulnya sama seperti ubur-ubur lain, bloody-belly comb jelly juga punya kulit yang transparan, dengan salur-salur dan organ tubuhnya yang berwarna merah. Uniknya, ketika terkena cahaya, cahaya itu akan dipantulkan, sehingga membuat salur-salur serta organ tubuh ubur-ubur ini memancarkan cahaya berwarna merah. Sayangnya habitat bloody-belly comb jelly membuatnya jadi sulit terlihat.
Gimana mau kelihatan, kalau mereka hidup di kedalaman 250--1.500 meter di bawah permukaan laut? Di kedalaman ini, jangankan manusia, sinar matahari aja gak bisa masuk. Perairan gelap juga menyerap cahaya merah di tubuh ubur-ubur, dan membuatnya jadi sulit terlihat. Sisi baiknya, meski gak bisa memamerkan penampilannya yang rupawan, kegelapan membuat spesies ubur-ubur ini jadi sulit ditemukan, termasuk oleh para pemangsa.
2. Anglerfish

Sempat viral karena kemunculannya di permukaan laut Spanyol beberapa waktu lalu, anglerfish termasuk ikan yang langka. Bukan karena populasinya, melainkan karena hewan ini jarang sekali naik ke permukaan laut. Pasalnya anglerfish adalah penghuni lautan dalam, dan biasanya hanya berkeliaran di kedalaman 100--4.500 meter di bawah permukaan laut. Anglerfish terkenal dengan umpan pancing bercahaya yang berfungsi sebagai umpan untuk mangsa.
Ikan jantan biasanya memiliki ukuran sekitar 3 cm, tapi yang betina bisa tumbuh besar hingga ukuran 20 cm. Beberapa anglerfish memiliki kulit berwarna abu-abu, coklat, namun ada juga yang hitam. Berbeda dengan ikan yang sering kita lihat, ikan ini memiliki mulut yang lebar dengan gigi yang tajam, dan mata yang melotot. Dikombinasikan dengan warna kulitnya, membuat anglerfish penampilan terlihat sangat menyeramkan.
3. Cookiecutter shark

Saat mendengar kata "shark" atau 'hiu', kebanyakan dari kita akan membayangkan ikan besar yang ganas. Well, meski merupakan bagian dari keluarga hiu, bisa dibilang cookiecutter shark ini merupakan hiu mini. Tubuhnya menyerupai cerutu dengan panjang berkisar antara 25--56 sentimeter. Meski kecil, ikan yang hidup di kedalaman 1.000 meter ini, cukup menakutkan bagi banyak penghuni lautan lain. Sama seperti spesies hiu pada umumnya, cookiecutter shark punya gigi yang tajam.
Namun berbeda dengan hiu lain yang menyerang mangsa secara terang-terangan, cookiecutter shark lebih memilih menjadi parasit di tubuh ikan lain yang lebih besar. Mereka memang gak membunuh ikan tersebut secara langsung. Namun mereka akan menggigit bagian tubuh ikan yang ditempelinya, meninggalkan luka besar berbentuk bulat. Luka inilah yang akhirnya menjadi penyebab utama dari kematian ikan malang tersebut.
4. Viperfish

Jika kamu berpikir anglerfish adalah satu-satunya ikan berwujud aneh dan seram di laut dalam, maka kamu salah besar. Selain anglerfish, viperfish juga penampilan yang gak kalah seram. Salah satu ciri utama dari ikan ini adalah giginya yang seperti jarum tajam. Beberapa spesies viperfish bahkan memiliki taring besar yang membuat ikan itu gak bisa menutup mulutnya.
Mereka juga memiliki organ penghasil cahaya di dekat perutnya, yang berfungsi untuk menerangi jalannya di lautan yang gelap. Viperfish biasanya tinggal di perairan hangat di wilayah tropis. Meski begitu, jangan harap bisa menemukan mereka dengan mudah, ya! Pasalnya, ikan ini hidup di kedalaman yang mustahil dijangkau manusia, yakni 200--1.000 meter di bawah permukaan laut. Kecuali kamu naik kapal selam, agak mustahil untuk melihat ikan ini secara langsung.
5. Giant isopod

Ternyata kutu bukan cuma ada di darat, tapi juga ada di laut dalam. Ngerinya lagi, ukuran kutu di laut dalam jauh lebih besar daripada yang kita temukan di daratan. Dikenal dengan nama giant isopod, hewan ini merupakan kerabat jauh kutu kebun di darat. Namun karena di laut dalam, jumlah pemangsa jauh lebih sedikit, hewan-hewan yang hidup di sana bisa tumbuh hingga ukuran yang besar. Giant isopod sendiri bisa tumbuh sepanjang 40 cm.
Kabar baiknya, gak ada kemungkinan kutu raksasa ini bakal naik ke permukaan apalagi jalan-jalan di daratan. Pasalnya kutu ini hanya bisa bertahan hidup di Samudra Hindia dan Atlantik yang dingin, pada kedalaman 2.100 meter di bawah permukaan laut. Mereka bertahan hidup dengan cara merangkak kesana-kemari, mencari bangkai ikan yang jatuh ke dasar lautan.
6. Dumbo octopus

Gak hanya dihuni oleh hewan berpenampilan seram, lautan terdalam juga memiliki beberapa hewan dengan penampilan yang lucu. Dumbo octopus salah satunya! Gak seperti gurita lain yang punya tentakel panjang, dumbo octopus ini punya tubuh yang bulat dengan tentakel pendek menyerupai payung. Satu hal yang lucu dari hewan ini adalah, karena mereka punya kuping. Ya, sebetulnya bukan kuping betulan, melainkan sirip panjang yang tumbuh di sisi kanan dan kiri kepala sehingga membuatnya terlihat seperti kuping.
Hewan satu ini dikenal hidup di kedalaman 3.000--6.000 meter di bawah permukaan laut. Gak hanya bisa bertahan hidup di lautan paling dalam dan menyeramkan, dumbo octopus juga bisa tumbuh dalam ukuran yang lumayan besar. Rekor dumbo octopus terbesar yang pernah ditemukan oleh peneliti memiliki panjang 1,8 meter dengan berat 5,9 kilogram. Mengingat jumlah pemangsa di habitat aslinya sangat sedikit, bukan gak mungkin ada dumbo octopus lain yang ukurannya jauh lebih besar.
7. Giant siphonophore

Ketimbang makhluk hidup atau ikan, giant siphonophore lebih terlihat seperti tali panjang. Namun jangan salah, meski panjangnya bisa mencapai 40 meter, siphonophore bukanlah tali melainkan hewan invertebrata yang berkumpul dan membentuk koloni besar sehingga terlihat seperti tali panjang yang terapung di kedalaman lautan. Sama seperti koloni lainnya, siphonophore bekerja sama satu sama lain dalam mendapatkan makanan.
Beberapa bergerak menangkap mangsa, sementara yang lainnya mencerna makanan. Gak hanya punya teamwork yang baik, siphonophore juga dapat memancarkan cahaya sendiri. Biasanya cahaya ini muncul ketika mereka menabrak sesuatu saat bergerak. Hewan aneh ini bisa ditemukan di kedalaman 700--1.000 meter di bawah permukaan laut dan keberadaannya tersebar di semua perairan, termasuk Samudera Atlantik, Pasifik, hingga Antartika.
Permukaan lautan boleh terlihat tenang. Namun semakin dalam kamu menyelam, akan semakin banyak misteri yang kamu temukan. Terutama di laut dalam, wilayah ini merupakan rumah bagi banyak hewan menarik, tapi aneh yang belum pernah dilihat oleh manusia.