Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sugar glider, salah satu hewan yang bisa meluncur (commons.wikimedia.org/Alessandro Di Grazia)
Sugar glider, salah satu hewan yang bisa meluncur (commons.wikimedia.org/Alessandro Di Grazia)

Intinya sih...

  • Hewan memiliki kemampuan unik untuk meluncur yang tidak dimiliki semua spesies
  • Contoh hewan yang ahli meluncur antara lain sugar glider, ular terbang, ikan terbang, dan penguin
  • Kemampuan meluncur digunakan untuk berpindah tempat, mencari makanan, kabur dari predator, dan mengejar mangsa

Gak cuma berlari, berenang, memanjat, atau menggali, ternyata hewan juga memiliki kemampuan lain. Nah, salah satu kemampuan unik yang dimiliki hewan adalah kemampuan untuk meluncur. Uniknya, kemampuan ini tergolong langka dan tidak semua hewan bisa meluncur dengan cepat, efisien, dan sempurna.

Sebaliknya, hanya hewan-hewan dengan adaptasi khusus yang mampu meluncur dengan baik. Sebagai contoh, sugar glider bisa meluncur dengan membran kulitnya yang tipis. Kemudian, ada juga ikan terbang yang bisa meluncur di permukaan air. Ular terbang juga tak mau kalah karena bisa meluncur dari satu pohon ke pohon lain. Jadi, kita akan membahas beberapa hewan yang ahli meluncur agar wawasanmu semakin luas!

1. Sugar glider

Sugar glider (commons.wikimedia.org/Colorado State University Libraries)

Petaurus breviceps atau sugar glider merupakan salah satu dari sedikitnya mamalia yang bisa meluncur dengan lincah. Tak cuma bisa meluncur, bahkan sugar glider juga sangat populer sebagai peliharaan. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat sugar glider punya ukuran kecil, perawakannya imut, mudah dipelihara, dan ia bisa menjalin hubungan yang erat dengan pemiliknya. Harganya juga terjangkau dan hewan ini dijual secara bebas.

Dilansir Sci News, mamalia asli Australia ini bisa meluncur dengan menggunakan membran tipis di bagian samping tubuhnya yang bernama patagium. Saat hendak meluncur, sugar glider akan melompar, melebarkan membran tipisnya, dan kemudian membiarkan angin membawa tubuhnya. Lebih lanjut, kemampuan meluncur digunakan untuk berpindah tempat, mencari makanan, dan kabur dari predator.

2. Ular terbang

Ular terbang (commons.wikimedia.org/Rushen)

Secara khusus, penyebutan ular terbang merujuk pada ular-ular yang beraal dari genus Chrysopelea. Ular terbang sendiri sangat mudah ditemukan di hutan, pegunungan, dan pepohonan yang ada di wilayah Asia, seperti India, Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Ular ini juga merupakan ular yang tidak berbahaya jadi kamu tak perlu khawatir jika bertemu ular sepanjang 1 meter ini. Warnanya sendiri mencolok, mulai dari hitam, merah, kuning, sampai hijau.

Dilansir National Geographic, ular terbang mampu meluncur dengan mengandalkan beberapa hal. Pertama, ia akan memipihkan tubuhnya hingga menjadi datar. Kemudian, ular ini akan melompat dengan cara mendorong tubuhnya. Nah, setelah melompat dan berada di udara, ular terbang akan membentuk tubuhnya menjadi bentuk zig zag yang mana memudahkannya untuk terbawa angin. Terakhir, ia akan mendarat dengan aman di batang pohon atau di tanah karena sudah memipihkan tubuhnya.

3. Ikan terbang

Ikan terbang (commons.wikimedia.org/Mike Prince)

Laman National Wildlife Federation menjelaskan kalau ikan terbang bukan meluncur ke bawah, melainkan ke atas. Dalam hal ini, saat meluncur ikan terbang akan melompat ke permukaan laut. Setelah itu, ia akan melebarkan siripnya yang besar dan lebar. Nah, sirip tersebut sangat kuat dan menjadi alat pendorong saat ia meluncur di permukaan air. Tak tanggung-tanggung, ikan ini mampu meluncur hingga jarak 200 meter.

Selain jauh, kecepatan meluncur ikan ini juga tak bisa diremehkan karena bisa mencapai 56 km/jam. Seperti hewan lain, ikan yang berasal dari famili Exocoetidae ini menggunakan kemampuan meluncurnya untuk berpindah tempat dan melarikan diri dari kejaran predator. Ikan terbang sendiri termasuk ikan berukuran sedang dengan panjang 45 centimeter. Lebih lanjut, ia kerap ditemukan di laut lepas.

4. Penguin

Penguin (commons.wikimedia.org/Gordon Leggett)

Seperti yang kita tahu, penguin merupakan burung semi akuatik yang tidak bisa terbang. Tapi, walaupun begitu nyatanya burung yang berasal dari ordo Sphenisciformes ini tetap bisa meluncur di dalam air, lho. Nah, kemampaun meluncurnya tersebut digunakan hewan ini untuk menyelam, kabur dari predator, dan mengejar mangsa yang gerakannya sangat cepat.

Dikutip Seaworld, kecepatan maksimal penguin saat meluncur ada di angka 40 km/jam. Saat meluncur, penguin mengandalkan beberapa hal, seperti bulu, sayap, dan otot dadanya yang kuat. Walau tidak bisa terbang, namun saat berenang burung ini tetap akan mengepakan sayapnya, mirip seperti burung lain saa terbang. Tak cuma otot dan sayap, bentuk tubuh penguin yang aerodinamis juga memudahkannya untuk menembus lautan yang dingin.

5. Alap-alap

Alap-alap (commons.wikimedia.org/Susanne Nilsson)

Alap-alap atau falcon merupakan burung yang terkenal karena kecepatannya. Tak tanggung-tanggung, bahkan burung yang berasal dari famili Falconidae ini mampu meluncur hingga 322 km/jam. Dilansir Britannica Kids, alap-alap akan meluncur dari atas langit ke bawah dalam upaya menangkap dan mencengkeram mangsa. Ketika meluncur, burung ini akan menekuk sayap dan mengarahkan tubuhnya ke bawah agar peluncurannya makin cepat dan efisien.

Di alam liar, alap-alap sendiri termasuk predator yang sangat ganas. Tercatat, ia bisa memakan apapun, mulai dari serangga, tikus, kelinci, kadal, ular, sampai burung lain yang ukurannya lebih kecil. Ia juga termasuk bird of prey atau burung predator yang dilengkapi cakar kuat, runcing, tubuh aerodinamis, serta paruh melengkung yang bisa mengoyak kulit sampai daging mangsa.

Kemampuan meluncur bukanlah kemampuan biasa yang hanya berguna di keadaan tertentu. Sebaliknya, kemampuan meluncur yang dimiliki hewan memiliki banyak fungsi, seperti dapat digunakan untuk berburu, kabur dari predator, dan berpindah tempat. Tiap spesies hewan juga punya caranya sendiri dalam meluncur. Ada yang meluncur dengan membran kulit, ada yang meluncur dengan sayap, bahkan ada yang meluncur dengan sirip.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team