ilustrasi bajing terbang utara (commons.wikimedia.org/ Muse)
Mamalia kecil yang juga hidup di bioma taiga ialah Glaucomys sabrinus. Hewan nokturnal yang lebih dikenal dengan nama bajing terbang utara ini dapat ditemukan di hutan Alaska dan Kanada. Dilansir Animal Diversity, mereka senang berada di antara pepohonan konifer atau hutan gugur. Sarangnya bahkan bisa ditemukan di pohon dengan ketinggian 18 meter.
Bajing terbang utara merupakan hewan yang mungil. Panjangnya antara 27 hingga 34 centimeter dengan bobot antara 75 sampai dengan 140 gram saja. Ciri khas yang membedakannya dengan bajing lain ialah keberadaan selaput di antara tangan dan mata kakinya. Selaput yang disebut patagium ini membantunya untuk melayang atau melompat dari satu pohon ke pohon lainnya.
Untuk bertahan di ekosistem taiga, bajing terbang punya diet yang unik. Britannica melansir jika mereka mengkonsumsi jamur yang banyak terdapat di dasar hutan konifera. Selain itu, bajing terbang utara juga diketahui memakan biji pohon ek dan lumut. Sesekali mereka memakan serangga dan telur burung.
Selain itu, pada musim dingin, hewan individualis ini akan berkumpul dengan bajing lain yang berjenis kelamin sama dalam satu sarang. Tujuannya untuk menghangatkan diri dari cuaca dingin.
Setiap ekosistem memiliki karakteristiknya tersendiri. Begitu juga dengan bioma taiga yang identik dengan hutan konifera berisi pohon pinus dan cemara serta musim dinginnya yang panjang. Satwa yang tinggal di dalamnya punya kemampuan unik untuk bertahan di lingkungan tersebut. Selain enam spesies yang baru saja kamu baca, apakah kamu tahu hewan bioma taiga yang lain?