gambar seekor kadal (unsplash.com/Joshua J. Cotten)
Sama seperti bintang laut, kadal juga akan memutuskan ekornya sendiri ketika diserang oleh predator. Ekor ini akan bergerak selama kurang lebih 30 menit untuk mengalihkan perhatian predator, dan membuat kadal bisa lebih leluasa untuk kabur. Well, kehilangan ekor bukanlah proses yang menyakitkan bagi kadal. Bagian ekor yang hilang ini juga akan tumbuh lagi dalam waktu sembilan Minggu.
Meski begitu, kadal yang kehilangan ekor akan jadi sangat lemah selama beberapa waktu. Hal ini terjadi karena kadal menyimpan semua cadangan lemak dan nutrisi di ekornya. Ketika ekornya hilang, maka ia akan kehilangan hampir semua nutrisi yang dia butuhkan. Kadal perlu makan sebanyak mungkin, bukan hanya untuk mengembalikan tenaganya, tapi hewan ini juga membutuhkan energi besar agar ekornya bisa tumbuh kembali.
Bertahan hidup di alam liar yang keras bukan perkara mudah bagi para hewan. Jangankan hewan kecil yang lemah, hewan bertubuh besar pun gak luput dari bahaya. Demi bisa bertahan hidup, para hewan akan melakukan apa pun untuk menjaga agar dirinya tetap aman dari predator, bahkan jika itu berarti mereka harus kehilangan salah satu bagian tubuhnya.
Apakah manusia bisa memiliki kemampuan regenerasi seperti hewan? | Manusia hanya memiliki kemampuan regenerasi terbatas, seperti pada kulit dan hati. Namun, para ilmuwan terus meneliti cara untuk meniru mekanisme regenerasi hewan untuk pengobatan medis. |
Berapa lama waktu yang dibutuhkan hewan untuk menumbuhkan bagian tubuhnya? | Waktunya bervariasi, tergantung jenis hewan dan bagian tubuh yang hilang. Misalnya, salamander bisa menumbuhkan kaki dalam beberapa minggu, sementara bintang laut bisa butuh beberapa bulan. |
Apakah hewan yang bisa regenerasi merasakan sakit saat bagian tubuhnya hilang? | Sebagian besar hewan regeneratif memiliki sistem saraf sederhana, jadi mereka tidak merasakan sakit seperti manusia. Namun, kehilangan bagian tubuh tetap mengganggu fungsi mereka sementara waktu. |